Selama Pandemi, Maybank Makin Serius Kembangkan Digital Perbankan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Maybank Indonesia terus mengembangkan digital perbankan dalam pembayaran nasabah di tengah pandemi Covid-19. Adapun, perseroan menggenjot transaksi penggunaan platform digital mobile banking Maybank2u (M2U).
(Baca Juga: Maybank Cetak Laba Bersih Rp809,7 Miliar di Semester Pertama 2020 )
Tercatat selama masa pandemi virus corona (Covid-19) saja, terjadi peningkatan signifikan mencapai 130% pada aplikasi M2U. Hal ini terus meningkat dari tahun ke tahun. "Selama pandemi, transaksi mobile itu tinggi sekali memang," ujar Head Digital Banking Product & Strategy Maybank Ditto Prabowo di Jakarta, Sabtu (12/9/2020).
Dia pun memberikan kemudahan nasabah untuk menarik uang di mesin ATM tanpa menggunakan kartu debet. Nantinya penarikan tunai di ATM cukup menggunakan kode yang akan terpasang dalam aplikasi M2U. Hal ini seiring penerapan QR Code yang menjadi sasaran.
"QR menjadi satu fokus kita bagaimana di M2U berinteraksi dengan mesin ATM kita, tidak lagi pakai kartu tapi dengan M2U," imbuhnya.
(Baca Juga: Keren, Digital Perbankan Hanya Butuh Satu Tahun untuk Bisa Kuasai Indonesia )
Sambung dia menambahkan volume transaksi M2U meningkat dimana jumlah yang sudah mendownload lebih dari 900 ribu pengguna. Sedangkan pengguna yang aktif sekitar 90%.
Ke depan, fitur M2U ini akan terus dkkembangkan untuk menerapkan digital perbankan yang saat ini berkembang pesat. "Dan ini yang menjadi 1 landasan untuk maybank gunakan digital banking agar bisa menyerap nasabah lebih banyak," tandasnya.
(Baca Juga: Maybank Cetak Laba Bersih Rp809,7 Miliar di Semester Pertama 2020 )
Tercatat selama masa pandemi virus corona (Covid-19) saja, terjadi peningkatan signifikan mencapai 130% pada aplikasi M2U. Hal ini terus meningkat dari tahun ke tahun. "Selama pandemi, transaksi mobile itu tinggi sekali memang," ujar Head Digital Banking Product & Strategy Maybank Ditto Prabowo di Jakarta, Sabtu (12/9/2020).
Dia pun memberikan kemudahan nasabah untuk menarik uang di mesin ATM tanpa menggunakan kartu debet. Nantinya penarikan tunai di ATM cukup menggunakan kode yang akan terpasang dalam aplikasi M2U. Hal ini seiring penerapan QR Code yang menjadi sasaran.
"QR menjadi satu fokus kita bagaimana di M2U berinteraksi dengan mesin ATM kita, tidak lagi pakai kartu tapi dengan M2U," imbuhnya.
(Baca Juga: Keren, Digital Perbankan Hanya Butuh Satu Tahun untuk Bisa Kuasai Indonesia )
Sambung dia menambahkan volume transaksi M2U meningkat dimana jumlah yang sudah mendownload lebih dari 900 ribu pengguna. Sedangkan pengguna yang aktif sekitar 90%.
Ke depan, fitur M2U ini akan terus dkkembangkan untuk menerapkan digital perbankan yang saat ini berkembang pesat. "Dan ini yang menjadi 1 landasan untuk maybank gunakan digital banking agar bisa menyerap nasabah lebih banyak," tandasnya.
(akr)