IHSG Masih Punya Potensi Saat PSBB Jakarta Dimulai, Mainkan 10 Saham Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini diproyeksi justru menguat, ketika PSBB DKI Jakarta jilid II bakal mulai diberlakukan hari ini. Sebelumnya, IHSG naik 125,25 poin atau 2,56% ke 5.016,71 atau 5.017.
(Baca Juga: Ada PSBB Jilid II, IHSG Sepekan Dikhawatirkan Kembali Lemah )
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Meskipun demikian, Stochastic dan RSI telah meninggalkan area oversold atau jenuh jual.
"Di sisi lain, terlihat pola bullish piercing candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujar Nafan Aji di Jakarta, Senin (14/9/2020).
(Baca Juga: PSBB Total Ala Anies Bikin Nilai Kapitalisasi Pasar Modal Sepekan Terakhir Jeblok )
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. BBCA
Terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area 28100 – 29600, dengan target harga secara bertahap di level 30500, 34050 dan 37600. Support: 27775 & 26950.
2. BBNI
Terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area 4650 – 4870, dengan target harga di level 5175, 5350, 6025 dan 6675. Support: 4650, 4350 & 4125.
3. BBRI
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 3010 - 3250, dengan target harga secara bertahap di level 3500, 3650, 3780 dan 4320. Support: 3010 & 2830.
4.BJTM
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 515 – 560, dengan target harga secara bertahap di level 590, 650 dan 710. Support: 515 & 500.
5.BMRI
Terlihat pola long white opening marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 5175 – 5475, dengan target harga secara bertahap di level 5600, 6400, 6575 dan 7550. Support: 5175, 4860 & 4630.
6.CTRA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada level 620 – 660, dengan target harga secara bertahap di level 695, 720, 745, 840 dan 870. Support: 610 & 575.
7.ELSA
Terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 202 – 220, dengan target harga secara bertahap di level 230, 260 dan 290. Support: 202 & 194.
8.MEDC
Terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 410 – 418, dengan target harga secara bertahap di 444, 505, 560 dan 620. Support: 400 & 384.
9.PGAS
Terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 1060 – 1110, dengan target harga secara bertahap di level 1160, 1260 dan 1360. Support: 1060 & 960.
10. PTBA
Terlihat pola bullish piercing pattern candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 1880 – 1970, dengan target harga secara bertahap di level 2010, 2250, 2490 dan 2730. Support: 1880 & 1770.
(Baca Juga: Ada PSBB Jilid II, IHSG Sepekan Dikhawatirkan Kembali Lemah )
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Meskipun demikian, Stochastic dan RSI telah meninggalkan area oversold atau jenuh jual.
"Di sisi lain, terlihat pola bullish piercing candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujar Nafan Aji di Jakarta, Senin (14/9/2020).
(Baca Juga: PSBB Total Ala Anies Bikin Nilai Kapitalisasi Pasar Modal Sepekan Terakhir Jeblok )
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. BBCA
Terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area 28100 – 29600, dengan target harga secara bertahap di level 30500, 34050 dan 37600. Support: 27775 & 26950.
2. BBNI
Terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area 4650 – 4870, dengan target harga di level 5175, 5350, 6025 dan 6675. Support: 4650, 4350 & 4125.
3. BBRI
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 3010 - 3250, dengan target harga secara bertahap di level 3500, 3650, 3780 dan 4320. Support: 3010 & 2830.
4.BJTM
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 515 – 560, dengan target harga secara bertahap di level 590, 650 dan 710. Support: 515 & 500.
5.BMRI
Terlihat pola long white opening marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 5175 – 5475, dengan target harga secara bertahap di level 5600, 6400, 6575 dan 7550. Support: 5175, 4860 & 4630.
6.CTRA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada level 620 – 660, dengan target harga secara bertahap di level 695, 720, 745, 840 dan 870. Support: 610 & 575.
7.ELSA
Terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 202 – 220, dengan target harga secara bertahap di level 230, 260 dan 290. Support: 202 & 194.
8.MEDC
Terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 410 – 418, dengan target harga secara bertahap di 444, 505, 560 dan 620. Support: 400 & 384.
9.PGAS
Terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 1060 – 1110, dengan target harga secara bertahap di level 1160, 1260 dan 1360. Support: 1060 & 960.
10. PTBA
Terlihat pola bullish piercing pattern candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 1880 – 1970, dengan target harga secara bertahap di level 2010, 2250, 2490 dan 2730. Support: 1880 & 1770.
(akr)