Joss! Menteri Erick Sebut Negara Asia Bakal Ambil Alih 'Kekuasaan' AS dan Eropa

Rabu, 16 September 2020 - 11:32 WIB
loading...
Joss! Menteri Erick Sebut Negara Asia Bakal Ambil Alih Kekuasaan AS dan Eropa
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai sumber dan potensi ekonomi global akan bergeser dari negara-negara di kawasan Eropa dan Amerika Serikat (AS) ke Asia. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai sumber dan potensi ekonomi global akan bergeser dari negara-negara di kawasan Eropa dan Amerika Serikat (AS) ke Asia seperti China, India. Ditambah sejumlah negara di bagian selatan, termasuk di dalamnya Afrika Selatan.

"Pertumbuhan ekonomi yang terjadi di China, India, Asia Selatan serta Asia akan tetap tumbuh. Karena Eropa, Amerika Serikat, mungkin akan tertekan," ujar Erick Thohir dalam diskusi virtual, Rabu (16/9/2020).

(Baca Juga: Kelas Menengah Susul Korsel, Erick Makin Pede RI Jadi Negara Besar )

Lebih lanjut Erick mengaku optimistis ekonomi Indonesia akan bangkit dari keterpurukan akibat pandrmi covid-19. Hal ini dikarenakan ekonomi Indonesia bersiap menjadi terbesar kelima di Indonesia

"Kemarin ada seseorang pengamat yang mengatakan kita dibandingkan negara di dunia, kita bisa dibilang dalam kondisi yang optimis. Ada beberapa negara yang lebih baik dari kita, lihat perekonomian Taiwan, Korea Selatan, Finlandia serta Norwegia yang mana Indonesia juga masuk dalam ekonomi yang cukup kuat," jelasnya.

(Baca Juga: Ekonomi RI Pulih di 2021 Kata Lembaga-Lembaga Asing Ini )

Sambung dia menambahkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih baik dibandingkan negara G20 lainnya. Hal ini seiring prediksi beberapa lembaga keuangan negara yang memproyeksikan ekonomi Indonesia akan kuat.

"Kalau dilihat juga dari pertumbuhan ekonomi Indonesia dibandingkan negara G-20 seperti India, Perancis, Inggris, kita lebih baik. Makanya keputusan Presiden Jokowi untuk tidak lockdown adalah keputusan yang tepat karena itu juga bisa lihat bandingkan dengan negara di Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia trendnya cukup membaik," ungkap Erick.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1707 seconds (0.1#10.140)