Ekonomi Syariah Alternatif Penggerak Ekonomi Pascapandemi

Kamis, 17 September 2020 - 04:04 WIB
loading...
Ekonomi Syariah Alternatif...
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia Prijono mengingatkan ekonomi syariah dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan perekonomian Indonesia pasca Covid-19.

Namun, dia mengakui ekonomi dan keuangan syariah masih harus diakselerasi. Seperti menghubungkan potensi domestik yang ada ekonomi dan keuangan syariah.

"Harusnya bisa terhubung dalam ekosistem," kata Prijono pada pembukaan Webinar Series On Halal Lifestyle, Global Halal Consumer Trend di Jakarta, Rabu (16/9/2020). (Baca juga: Vaksin Covid-19 Dipastikan Halal dan Terdaftar di BPOM, Ini Kata Erick Thohir Loh )

Saat ini Bank Indonesia terus mengembangkan blue print ekonomi dan keuangan syariah Indonesia untuk menjadi pusat ekonomi syariah dunia. Implementasi blue print ini diterapkan dalam framework strategi yang didukung oleh tiga pilar.

Pertama, pemberdayaan syariah yang berbasis syariah economic empowerment, berbasis halal value chain dan pengembangan ekosistem. Tidak hanya sekedar merangkul pebisnis syariah di berbagai level, tetapi juga industri infrastruktur, institusional, dan ekosistem development.

Selain itu secara sektoral, dapat dikembangkan juga ke berbagai sektor mulai dari perkebunan, makanan dan minuman halal, fesyen, kosmetik, dan energi terbarukan yang halal.

Sektor-sektor ini dapat menjadi kompas perubahan bisnis halal. Kemudian tingkatkan nilai tambahnya sehingga bisa menjadi substitusi impor dan meningkatkan ekspor.

Kedua, pendalaman pasar syariah terutama untuk meningkatkan likuiditas manajemen dan mendukung pengembangan bisnis keuangan syariah. Lalu yang ketiga, pendidikan syariah untuk meningkatkan literasi ekonomi syariah

BI sebagai akselerator dan juga pengembangan ekosistem syariah tidak bisa melakukannya sendirian. Namun juga harus bekerjasama dengan institusi lain agar menjadi efektif.

Ketua Dewan Pengawas Syariah MAMI Adiwarman Azwar Karim mengingatkan pandemi menjadikan banyak ketidakpastian. Berbagai rencana harus disusun ulang, ditunda, atau bahkan dibatalkan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2297 seconds (0.1#10.140)