Tumbuh Positif, Kontribusi Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Dipacu

Jum'at, 18 September 2020 - 15:22 WIB
loading...
Tumbuh Positif, Kontribusi...
Kontribusi sektor industri kimia, farmasi dan tekstil (IKFT) terus didorong di tengah pandemi saat ini. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memacu kontribusi kinerja di sektor industri kimia, farmasi dan tekstil (IKFT) mencapai 4,2% tahun ini. Target ini sudah memperhitungkan perkembangan industri akibat dampak pandemi Covid-19.

"Beberapa waktu lalu kami menggelar kegiatan sinkronisasi target kinerja sektor IKFT yang sudah ditetapkan sampai akhir tahun 2020 dengan kondisi riil di lapangan pada masa pandemi Covid-19 saat ini," kata Direktur Jenderal IKFT Kemenperin Muhammad Khayam di Jakarta, Jumat (18/9/2020).

(Baca Juga: Pemerintah Dorong Pembangunan Kawasan Industri Tekstil hingga Fesyen)

Selain itu, Ia juga menyebutkan, pertumbuhan sektor IKFT dibidik pada angka 0,40% di tahun 2020, sedangkan tahun 2024 sebesar 5,3%. Pada triwulan II tahun ini, imbuh dia, kontribusi sektor IKFT menembus hingga 4,5%.

Tumbuhnya sektor IKFT ditopang oleh beberapa industri yang mencatatkan pertumbuhan positif, diantaranya industri kimia, farmasi dan obat tradisional yang tumbuh gemilang sebesar 8,65% atau jauh melampaui pertumbuhan ekonomi yang mengalami kontraksi 5,32%.

Khayam juga memaparkan, dari sisi kinerja ekspor pada triwulan II/2020, sektor IKFT menyumbang USD14,59 miliar, dan realisasi investasinya menembus Rp32,39 triliun yang terdiri dari penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp20,06 triliun serta penanaman modal dalam negeri (PMDN) sekitar Rp12,33 triliun.

"Jumlah tenaga kerja di sektor IKFT sebanyak 6,96 juta orang dari total tenaga kerja industri pengolahan yang mencapai 18,46 juta orang," tuturnya.

(Baca Juga: Topang Kesehatan Nasional, Kemenperin Dorong Kemandirian Industri Farmasi)

Pada tahun 2020, Kemenperin menargetkan kinerja ekspor sektor IKFT bisa menembus USD34,14 miliar, dengan realisasi investasi sebesar Rp84,65 triliun dan penyerapan tenaga kerja sebanyak 7,37 juta orang.

"Guna mencapai sasaran tersebut, ada lima arah kebijakan strategis yang telah kami tetapkan, yakni pengembangan sumber daya manusia industri, pengembangan sarana dan prasarana industri, pengembangan pemberdayaan industri, kebijakan fasilitas fiskal dan nonfiskal, serta kebijakan reformasi birokrasi," tandas Khayam.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Industri Tekstil: Harus...
Industri Tekstil: Harus Pintar-pintar Menyikapi Tarif Impor AS
Sritex Bangkit Lagi,...
Sritex Bangkit Lagi, Dikabarkan Bakal Kembali Beroperasi Setelah Lebaran
Kisah Sritex, Tumbangnya...
Kisah Sritex, Tumbangnya Raksasa Tekstil Asal Solo
PHK 8.400 Karyawan Sritex...
PHK 8.400 Karyawan Sritex Disebut Ilegal, Presiden KSPI Said Iqbal Ungkap Alasannya
Bos Sritex Bantah Ada...
Bos Sritex Bantah Ada PHK: Hanya Meliburkan 2.500 Karyawan
Menguak Hubungan Permendag...
Menguak Hubungan Permendag 8/2024 dengan Pailitnya Sritex
1.000 Produk Tersertifikasi...
1.000 Produk Tersertifikasi Halal, Dexa Medica Diganjar Penghargaan oleh Kemenperin
Mendorong Transformasi...
Mendorong Transformasi Industri Kimia dan Farmasi di Asia Tenggara
Pameran Industri Pelapis...
Pameran Industri Pelapis Terbesar Siap Digelar di JCC, Ada 230 Brand dari 15 Negara
Rekomendasi
Rest Area Penuh, Kapolri...
Rest Area Penuh, Kapolri Usul Pemudik Bisa Keluar-Masuk Tol untuk Istirahat Tanpa Kena Biaya Tambahan
Adakah Hubungan Gelap...
Adakah Hubungan Gelap Antara Raja Ganja Polandia dan Skandal Senjata Ukraina?
Trailer Superman Karya...
Trailer Superman Karya James Gunn Tuai Pro Kontra, Krypto Picu Perdebatan
Berita Terkini
China Balas Tarif Impor...
China Balas Tarif Impor 34% Semua Barang dari AS, Trump: Mereka Panik!
50 menit yang lalu
Indonesia Jadi Korban...
Indonesia Jadi Korban Perang Dagang Trump, Kenyataan Pahit Ancam Ekonomi RI
1 jam yang lalu
Inspiratif! Desa BRILiaN...
Inspiratif! Desa BRILiaN di Klaten Bagi-bagi THR dan Sediakan Jaminan Sosial untuk Warganya
1 jam yang lalu
Tingkatkan Kualitas...
Tingkatkan Kualitas Rekrutmen, KAI Services Gandeng 12 Lembaga Pendidikan
3 jam yang lalu
Hadapi Tarif Impor AS,...
Hadapi Tarif Impor AS, DPR Dorong Penguatan Industri Lokal
4 jam yang lalu
JK: Rupiah Jeblok Kena...
JK: Rupiah Jeblok Kena Efek Tarif Trump Untungkan Eksportir
5 jam yang lalu
Infografis
10 Makanan Khas Lebaran...
10 Makanan Khas Lebaran di Indonesia selain Opor dan Ketupat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved