Perlu Dibangun Ekosistem Industri Halal untuk Penuhi Kebutuhan Umat

Selasa, 22 September 2020 - 07:35 WIB
loading...
Perlu Dibangun Ekosistem...
Foto/dok
A A A
JAKARTA - Ekspor produk halal Indonesia ke sejumlah negara Islam harus dipertahankan di era pandemi virus corona (Covid-19). Untuk itu, perlu dibangun ekosistem industri halal mulai regulasi, instrumen, serta langkah-langkah yang sifatnya bisa menjawab kebutuhan umat secara inklusif.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, potensi ekspor produk halal cukup besar terutama ke negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Sebagai informasi, jumlah penduduk muslim global saat ini mencapai 1,8 miliar atau 24% dari total penduduk dunia, dengan total pengeluaran muslim dunia diestimasikan sebesar USS2,2 triliun. (Baca: Inilah Nasib Orang yang Bakhil)

"Ini masuk di seluruh bidang dari makanan, obat-obatan, gaya hidup dan dipengaruhi oleh kebutuhan serta etika nilai dan ajaran Islam. Pengeluaran ini juga memiliki pertumbuhan yang cukup besar yakni 5,2%," kata Sri Mulyani di sela-sela diskusi virtual di Jakarta kemarin.

Dengan pertumbuhan yang pesat tersebut, lanjut Sri Mulyani, ekonomi syariah sejatinya merupakan bagian penting di dalam ekonomi global. Dia mengungkapkan, beberapa negara telah menjadi pionir dalam pembentukan ekosistem syariah, dan Indonesia juga terus meningkatkan dari keseluruhan elemen ekosistem syariah, dari peraturan perundang-undangan hingga institusional.

Saat ini, lanjut Sri Mulyani, pemerintah bersama para pemangku kepentingan juga pegiat maupun pemikir dan pembuat kebijakan di bidang syariah, perlu terus membangun ekosistem tersebut. “Ini karena Indonesia adalah negara yang memiliki kebinekaan, namun mayoritas masyarakatnya adalah muslim," katanya.

Dia menekankan, Indonesia memiliki kekuatan yang luar biasa untuk memberikan jawaban mengenai relevansi nilai Islam dalam kehidupan dunia. Indonesia yang bineka dan memiliki kemajuan dan Islam tetap bisa dilaksanakan secara baik.

"Ini terus didukung dan didorong oleh peningkatan kesejahteraan di negara-negara yang memiliki penduduk muslim," tandasnya. (Baca juga: Penting Buat Orangtua, Kenali Gejala Kanker Pada Anak)

Pada kesempatan tersebut, Sri Mulyani juga berharap pemerintah dapat terus meningkatkan label halal dalam produk industri syariah. Menurutnya, pemerintah telah menyusun peraturan perundang-undangan dan mekanisme untuk meningkatkan pengujian produk lisensi halal agar dapat berjalan secara efisien dan tidak menjadi beban bagi industri.

Di samping itu, para pelaku riset ekonomi dan keuangan syariah juga diharapkan dapat mempermudah proses lisensi jaminan halal bagi industri, tanpa mengganggu faktor lainnya.

“Tanpa menurun dari sisi daya saing, dari sisi struktur biayanya, dan dari sisi liabilitasnya bahwa sertifikat tersebut memberikan suatu jaminan kehalalan,” kata Sri Mulyani.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1256 seconds (0.1#10.140)