Pak Purbaya Tidak Perlu Diragukan Lagi, Tapi Ketua LPS Punya Banyak PR

Rabu, 23 September 2020 - 19:21 WIB
loading...
Pak Purbaya Tidak Perlu...
Sebelum menjadi Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Kemaritiman dan Investasi. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) baru yakni Purbaya Yudhi Sadewa di Istana Presiden, Jakarta, pagi tadi. Purbaya menggantikan Halim Alamsyah yang berakhir masa jabatannya.

(Baca Juga: Sah! Purbaya Yudhi Sadewa Jabat Ketua Dewan LPS, Intip Profilnya )

Sebelum menjadi Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Kemaritiman dan Investasi. Dia juga ekonom Danareksa Research Institute dan komisioner di PT Danareksa Investment Management.

"Pak Purbaya saya rasa tidak diragukan lagi dalam bidang ekonomi. Beliau lulusan doktor ekonomi dari US," kata Peneliti Indef Nailul Huda saat dihubungi di Jakarta, Rabu (23/9/2020).

Namun demikian penunjukkan Purbaya menurut dia sarat politik dimana pasti ada campur tangan Luhut. "Pak Purbaya tampaknya dekat dengan Pak Luhut sehingga bisa mencapai posisi Ketua LPS. Tapi kalau dari keahlian saya rasa Pak Purbaya mampu," ujar dia.

(Baca Juga: Punya Bos Baru, Ini Formasi Anyar Anggota Dewan Komisioner LPS )

Huda pun menuturkan, pekerjaan rumah (PR) nya banyak sekali terutama terkait perbankan kecil yang kembang kempis di masa pandemi. Apalagi penjaminan tabungan masyarakat bukan sesuatu yang mudah.

" Penyaluran kredit yang melambat, dana pihak ketiga (DPK) juga seret bagi sebagian bang kecil hingga ancaman kenaikan NPL juga PR," katanya.

Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah menuturkan, meskipun bukan berasal dari bankir namun hal tersebut tidak akan mengganggu kinerja LPS. Sebab LPS sudah mempunyai sistem dan tidak bergantung kepada 1 orang pimpinan.

"LPS dipimpin oleh Dewan komisioner dimana di antaranya ada 3 yang berasal dari BI kemenkeu dan OJK secara ex officio," katanya saat dihubungi di Jakarta.

Dia juga menjelaskan, bahwa ada banyak PR yang akan dihadapi ketua LPS yang baru dan semua komisioner LPS yakni bagaimana mengawal reformasi LPS yang mengalami Perubahan peran sebagaimana diatur dalam UU no 9 tahun 2016 Dan perppu 2020.

"Di tengah pandemi saat ini LPS harus berperan lebih besar, proaktif, tidak hanya menunggu OJK menyerahkan bank yang sudah ditetapkan gagal untuk dicarikan solusinya. Tapi sejak dini sudah melakukan analisis dan mencarikan solusi atas bank bank yang berpotensi gagal," papar dia.

Dengan dilantiknya Purbaya maka sususan anggota dewan LPS adalah

- Purbaya Yudhi Sadewa sebagai anggota dewan komisioner merangkap ketua dewan komisioner lembaga penjamin simpanan.

- Didik Madiyono sebagai anggota dewan komisioner lembaga penjamin simpanan.

- Luky Alfirman sebagai anggota dewan komisioner lembaga penjamin simpanan ex- officio Kemenkeu

- Destry Damayanti sebagai anggota dewan komisioner lembaga penjamin simpanan ex-officio BI

Dua anggota tetap lainnya adalah

- Heru Kristiyana sebagai anggota dewan komisioner ex-officio Otoritas Jasa Keuangan

- Lana Soelistianingsih yang merangkap Kepala Eksekutif.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1148 seconds (0.1#10.140)