BTN Beri Pelatihan Usaha Pengembang Properti bagi Alumni UI
loading...
A
A
A
Kondisi tersebut sejalan dengan masih tingginya backlog perumahan, yang mencapai 11,4 juta orang berdasarkan kepemilikan rumah. Sementara berdasarkan hunian sebesar 7,6 juta orang. Tak mengherankan misalnya, jika pada kuartal II 2020 ketika pertumbuhan ekonomi minus 5,32%, sektor property masih tumbuh positif 2,5%.
(Baca Juga: Kejar Dana Murah, BTN Bakal Akuisisi 25.000 EDC )
"Di tengah krisis akibat pandemi Covid-19 yang sedang dialami, sektor properti masih mengalami kondisi yang cukup baik. Pada April dan Mei sektor properti mengalami kontraksi yang luar biasa. Namun di Juni dan Juli permintaan kebutuhan rumah untuk masyarakat menunjukkan adanya perbaikan,” kata Pahala.
Diungkapkan juga olehnya, sektor perumahan yang menjadi fokus Bank BTN masih menjadi penggerak perekonomian nasional di tengah pandemi Covid-19. Bisnis di sektor perumahan di Indonesia masih memiliki prospek untuk ditingkatkan meskipun masih memiliki beberapa tantangan dan dalam kondisi kriris pandemi Covid 19.
Hal ini tentunya berkaitan dengan dukungan Pemerintah melalui kebijakan PEN. Pada Maret, pemerintah memberikan insentif di sektor perumahan sebesar Rp 1,3 triliun
Kerja sama antara Bank BTN dengan ILUNI UI juga tak terbatas hanya pada pelatihan ini saja. Tapi juga terbuka untuk program riset di bidang perumahan, konsultasi di bidang perumahan, serta kerja sama lainnya yang menguntungkan dan disepakati kedua belah pihak.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum ILUNI UI, Andre Rahardian menyampaikan, bahwa Ruang Temu Property Developer ini adalah program dari Millenial Business Center ILUNI UI untuk mempertemukan Alumni yang berkecimpung di bidang developer baik yang sudah dan berniat untuk masuk ke bidang ini dengan Bank BTN yang berkonsentrasi pada pembangunan properti dan perumahan.
Lebih lanjut, Andre mangatakan Kegiatan ini merupakan kegiatan reguler dan akan berkelanjutan antara ILUNI UI dan Bank BTN. “ Semoga kerja sama ini bisa berjalan dengan baik dan lancar, dan kolaborasi ini saling menguntungkan bagi ILUNI UI dan Bank BTN,” tutup Andre.
(Baca Juga: Kejar Dana Murah, BTN Bakal Akuisisi 25.000 EDC )
"Di tengah krisis akibat pandemi Covid-19 yang sedang dialami, sektor properti masih mengalami kondisi yang cukup baik. Pada April dan Mei sektor properti mengalami kontraksi yang luar biasa. Namun di Juni dan Juli permintaan kebutuhan rumah untuk masyarakat menunjukkan adanya perbaikan,” kata Pahala.
Diungkapkan juga olehnya, sektor perumahan yang menjadi fokus Bank BTN masih menjadi penggerak perekonomian nasional di tengah pandemi Covid-19. Bisnis di sektor perumahan di Indonesia masih memiliki prospek untuk ditingkatkan meskipun masih memiliki beberapa tantangan dan dalam kondisi kriris pandemi Covid 19.
Hal ini tentunya berkaitan dengan dukungan Pemerintah melalui kebijakan PEN. Pada Maret, pemerintah memberikan insentif di sektor perumahan sebesar Rp 1,3 triliun
Kerja sama antara Bank BTN dengan ILUNI UI juga tak terbatas hanya pada pelatihan ini saja. Tapi juga terbuka untuk program riset di bidang perumahan, konsultasi di bidang perumahan, serta kerja sama lainnya yang menguntungkan dan disepakati kedua belah pihak.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum ILUNI UI, Andre Rahardian menyampaikan, bahwa Ruang Temu Property Developer ini adalah program dari Millenial Business Center ILUNI UI untuk mempertemukan Alumni yang berkecimpung di bidang developer baik yang sudah dan berniat untuk masuk ke bidang ini dengan Bank BTN yang berkonsentrasi pada pembangunan properti dan perumahan.
Lebih lanjut, Andre mangatakan Kegiatan ini merupakan kegiatan reguler dan akan berkelanjutan antara ILUNI UI dan Bank BTN. “ Semoga kerja sama ini bisa berjalan dengan baik dan lancar, dan kolaborasi ini saling menguntungkan bagi ILUNI UI dan Bank BTN,” tutup Andre.
(akr)