Mantul, Per Agustus Laba Mandiri Syariah Naik 26,58%
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) mencatat kinerja positif per Agustus 2020. Laba bersih setelah pajak yang diraih Mandiri Syariah mencapai Rp957 miliar. Di periode yang sama tahun lalu laba Mandiri Syariah Rp756 miliar.
"Laba bersih tumbuh 26,58% dibandingkan dengan periode yang sama 2019," kata Direktur Utama Bank Syariah Mandiri Toni EB Subari, dalam diskusi secara virtual Mandiri Syariah, Jumat (25/9/2020). ( Baca juga:Mulia Sekali! Meski Ditanggung Pemerintah, Asuransi Jiwa Tetap Bayar Klaim Covid )
Ia menjelaskan, pertumbuhan laba ditopang oleh penyaluran pembiayaan yang menunjukkan kinerja positif. Hingga Agustus 2020, Mandiri Syariah mencatatkan pembiayaan sebesar Rp76,66 triliun atau tumbuh 6,18% (yoy).
Kemudian, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 13,17% pada Agustus 2020 dari Rp87,58 triliun menjadi Rp99,12 triliun. Sedangkan non performing financing (NPF) tercatat menurun menjadi 2,51% per Agustus 2020, dari periode yang sama tahun lalu sebesar 2,78%. ( Baca juga:BPOM Temukan 50 Ribu Tautan Iklan Penjual Obat Ilegal Selama Pandemi Covid-19 )
"Alhamdulillah baik pembiayaan, aset, DPK, relatif baik. Komposisi DPK dari tahun ke tahun semakin banyak. Deposito atau low cost fund semakin meningkat," tandasnya.
"Laba bersih tumbuh 26,58% dibandingkan dengan periode yang sama 2019," kata Direktur Utama Bank Syariah Mandiri Toni EB Subari, dalam diskusi secara virtual Mandiri Syariah, Jumat (25/9/2020). ( Baca juga:Mulia Sekali! Meski Ditanggung Pemerintah, Asuransi Jiwa Tetap Bayar Klaim Covid )
Ia menjelaskan, pertumbuhan laba ditopang oleh penyaluran pembiayaan yang menunjukkan kinerja positif. Hingga Agustus 2020, Mandiri Syariah mencatatkan pembiayaan sebesar Rp76,66 triliun atau tumbuh 6,18% (yoy).
Kemudian, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 13,17% pada Agustus 2020 dari Rp87,58 triliun menjadi Rp99,12 triliun. Sedangkan non performing financing (NPF) tercatat menurun menjadi 2,51% per Agustus 2020, dari periode yang sama tahun lalu sebesar 2,78%. ( Baca juga:BPOM Temukan 50 Ribu Tautan Iklan Penjual Obat Ilegal Selama Pandemi Covid-19 )
"Alhamdulillah baik pembiayaan, aset, DPK, relatif baik. Komposisi DPK dari tahun ke tahun semakin banyak. Deposito atau low cost fund semakin meningkat," tandasnya.
(uka)