Merintis Bisnis Kecantikan Modal Rp5 Juta di Usia Muda, Ini Tips dari Michella
loading...
A
A
A
JAKARTA - Memiliki bisnis kecantikan menjadi impian banyak kaum hawa. Namun, tak banyak yang berani dan mampu merealisasikannya karena berbagai alasan. Padahal, bisnis apapun kuncinya adalah semangat, kerja keras, serta kemauan untuk berpromosi dan berjejaring.
Pendiri Skin Game, Michella berkisah awal mula membangun bisnis kecantikan berbasis perawatan kulit atau skincare pada usia yang relatif masih sangat muda yaitu 21 tahun. Sebelum membuka bisnis ini, dia mengaku kerap mencari ilmu dengan pebisnis sejenis yang lebih lama terjun di bisnis kecantikan.
"Jadi, ada beberapa beautypreneur yang usianya lebih tua dari aku, lebih senior, nah aku sering banget bertukar pikiran dengan mereka kayak minta masukan. Mereka yang lebih senior dalam bidang ini memberikan masukan-masukan berdasarkan pengalaman yang sudah mereka alami sebelumnya," ujar Michella dalam acara talk show daring Instagram Live MNC Finance, Jumat (25/9/2020) malam. (Baca juga: Rekomendasi Skincare Lokal untuk Kulit Berjerawat, Harga Seratus Ribuan! )
Dengan sering bertukar pikiran dari orang yang lebih berpengalaman, Michella menyebut ilmu yang dimilikinya menjadi lebih banyak karena selalu belajar dari orang lain.
Tidak hanya itu, Michella juga menyampaikan, jika ingin memulai bisnis online kecil-kecilan atau startup juga harus mencari tahu terlebih dahulu bisnis apa yang dirasa bisa dijalani.
"Kalian harus mencoba apapun yang bisa dicoba, karena daripada mengandai-andai mending kalian coba dan kalian lihat hasilnya. Kalau ternyata kalian suka dan hasilnya juga positif ya lanjutin. Tapi kalau misalnya setelah setengah jalan dan merasa kurang cocok di bisnis tersebut, nah coba eksplore bisnis lain lagi," ucapnya.
Michella mengaku menemui kesulitan dalam membangun bisnis skincare ini, seperti belum memiliki banyak koneksi untuk membangun bisnis. "Lucunya waktu itu karena sudah kekeuh berbisnis di bidang beauty, aku mulai cari-cari tahu cara pembuatan skincare seperti apa, kemudian aku kontak beberapa pabrik besar yang ada di Indonesia yang menerima maklon," ujarnya.
Dia menambahkan, saat itu dirinya sendiri yang langsung menghubungi sales pabrik sebagai langkah awal mencari koneksi untuk membuat produk skincare yang diinginkannya.
"Kalau ketemu salesnya aku konsul mau bikin skincare, kemudian ada yang memberi masukan. Pokoknya banyak-banyakin koneksi, jangan malu memulai komunikasi lebih dulu," kata dia.
Pada saat mendirikan bisnisnya, dia hanya mengantongi modal sebanyak Rp5 juta. Dengan modal yang sangat terbatas membuat dirinya harus berpikir matang untuk mengelola uang tersebut dengan tepat. (Baca juga: Dulu Nganggur, Kini 36% Peserta Kartu Prakerja Jadi Wirausaha )
"Dari situ aku lebih ketat menggunakan uang yang seadanya ini, sebagian aku sisihkan untuk produksi, sebagian kecil lagi untuk promosi. Jangan terpuruk sama keadaan, tapi kita harus cari peluang-peluang di tengah kesulitan kita," ucapnya.
Dalam melakukan promosi produk Skin Game, Michella mengaku tidak menggunakan jasa endorsement dari influencer karena biaya yang harus dikeluarkan berkisar antara Rp3-10 juta yang notabene jauh dari modal awal yang dimiliki.
"Saat itu aku mendekati beberapa skincare reviewer, orang-orang yang antusias sama skincare, aku mulai masuk ke komunitas skincare. Jadi, nggak butuh sih influencer yang pengikutnya ribuan atau ratusan ribu. Promosinya saat itu budget-nya nggak ada untuk endorse, IG ads saat itu belum ada budget-nya," tuturnya.
Pendiri Skin Game, Michella berkisah awal mula membangun bisnis kecantikan berbasis perawatan kulit atau skincare pada usia yang relatif masih sangat muda yaitu 21 tahun. Sebelum membuka bisnis ini, dia mengaku kerap mencari ilmu dengan pebisnis sejenis yang lebih lama terjun di bisnis kecantikan.
"Jadi, ada beberapa beautypreneur yang usianya lebih tua dari aku, lebih senior, nah aku sering banget bertukar pikiran dengan mereka kayak minta masukan. Mereka yang lebih senior dalam bidang ini memberikan masukan-masukan berdasarkan pengalaman yang sudah mereka alami sebelumnya," ujar Michella dalam acara talk show daring Instagram Live MNC Finance, Jumat (25/9/2020) malam. (Baca juga: Rekomendasi Skincare Lokal untuk Kulit Berjerawat, Harga Seratus Ribuan! )
Dengan sering bertukar pikiran dari orang yang lebih berpengalaman, Michella menyebut ilmu yang dimilikinya menjadi lebih banyak karena selalu belajar dari orang lain.
Tidak hanya itu, Michella juga menyampaikan, jika ingin memulai bisnis online kecil-kecilan atau startup juga harus mencari tahu terlebih dahulu bisnis apa yang dirasa bisa dijalani.
"Kalian harus mencoba apapun yang bisa dicoba, karena daripada mengandai-andai mending kalian coba dan kalian lihat hasilnya. Kalau ternyata kalian suka dan hasilnya juga positif ya lanjutin. Tapi kalau misalnya setelah setengah jalan dan merasa kurang cocok di bisnis tersebut, nah coba eksplore bisnis lain lagi," ucapnya.
Michella mengaku menemui kesulitan dalam membangun bisnis skincare ini, seperti belum memiliki banyak koneksi untuk membangun bisnis. "Lucunya waktu itu karena sudah kekeuh berbisnis di bidang beauty, aku mulai cari-cari tahu cara pembuatan skincare seperti apa, kemudian aku kontak beberapa pabrik besar yang ada di Indonesia yang menerima maklon," ujarnya.
Dia menambahkan, saat itu dirinya sendiri yang langsung menghubungi sales pabrik sebagai langkah awal mencari koneksi untuk membuat produk skincare yang diinginkannya.
"Kalau ketemu salesnya aku konsul mau bikin skincare, kemudian ada yang memberi masukan. Pokoknya banyak-banyakin koneksi, jangan malu memulai komunikasi lebih dulu," kata dia.
Pada saat mendirikan bisnisnya, dia hanya mengantongi modal sebanyak Rp5 juta. Dengan modal yang sangat terbatas membuat dirinya harus berpikir matang untuk mengelola uang tersebut dengan tepat. (Baca juga: Dulu Nganggur, Kini 36% Peserta Kartu Prakerja Jadi Wirausaha )
"Dari situ aku lebih ketat menggunakan uang yang seadanya ini, sebagian aku sisihkan untuk produksi, sebagian kecil lagi untuk promosi. Jangan terpuruk sama keadaan, tapi kita harus cari peluang-peluang di tengah kesulitan kita," ucapnya.
Dalam melakukan promosi produk Skin Game, Michella mengaku tidak menggunakan jasa endorsement dari influencer karena biaya yang harus dikeluarkan berkisar antara Rp3-10 juta yang notabene jauh dari modal awal yang dimiliki.
"Saat itu aku mendekati beberapa skincare reviewer, orang-orang yang antusias sama skincare, aku mulai masuk ke komunitas skincare. Jadi, nggak butuh sih influencer yang pengikutnya ribuan atau ratusan ribu. Promosinya saat itu budget-nya nggak ada untuk endorse, IG ads saat itu belum ada budget-nya," tuturnya.
(ind)