Gelar Tender Fasilitas Produksi Olefin, Pertamina Jamin Proses Transparan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setelah mengakuisisi PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) pada akhir tahun lalu, Pertamina melalui salah satu Sub Holding, PT Kilang Pertamina International (KPI) langsung tancap gas menyiapkan pembangunan fasilitas sebagai Pusat Produksi Olefin dan Aromatik atau dikenal dengan Olefin Complex Development Project (OCDP) di kawasan TPPI, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
PT KPI mengundang secara terbuka perusahaan kelas dunia yang berpengalaman dalam pembangunan olefin dan petrokimia untuk menjadi mitra strategis dalam mewujudkan fasilitas produksi Olefin dan Aromatik di Tanah Air.
Fajriyah Usman, VP Corporate Communication Pertamina, menegaskan seluruh proses tender dilakukan secara transparan dan sesuai prosedur pengadaan yang berlaku. Bahkan seluruh proses tender ini dijalankan Pertamina dengan pendampingan dari Tim Jamintel, Bareskrim POLRI, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan juga berkonsultasi dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), sehingga Governance-nya sangat terjaga dengan baik.
Dalam rangka memenuhi waktu penyelesaian proyek sesuai yang ditargetkan oleh Pemerintah dalam jangka waktu diperkirakan 3 (tiga) tahun, Pertamina melaksanakan tender dengan Strategi Kontrak Design Build Competition (DBC) yaitu menetapkan dua Peserta Terbaik untuk melaksanakan pekerjaan Design yaitu pemilihan Technology/Licensor, pembuatan design (BED & FEED) dan lingkup EPC, dan selanjutnya akan ditetapkan satu pemenang pelaksana pembangunan yang lebih kompetitif dari sisi biaya dan harga.
Sampai saat ini proses tender masih berlangsung dan Pertamina telah mendapatkan dua peserta terbaik yang akan menyiapkan design (BED & FEED). Pengawasan ketat terus dilakukan hingga penetapan pemenang.
“Tim Tender KPI sudah memeriksa secara seksama seluruh dokumen dari peserta, termasuk memastikan pengalaman proyek yang sejenis dengan Proyek TPPI Olefin Complex yang dibuktikan oleh berita acara penyelesaian pekerjaan ,” terang Fajriyah.
Hal ini untuk memastikan kemampuan dalam penyiapan design (BED & FEED) dan pembangunan fasilitas produksi Olefin Complex di Indonesia bisa selesai sesuai target.
"Dengan dukungan seluruh stakeholder, pembangunan fasilitas produksi Olefin ini diharapkan akan mendukung pengembangan industri dalam negeri serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkasnya.
Lihat Juga: IMB Warga Tanah Merah Hanya Sementara, Pengamat Dorong Relokasi Penduduk Menjauh dari TBBM Plumpang
PT KPI mengundang secara terbuka perusahaan kelas dunia yang berpengalaman dalam pembangunan olefin dan petrokimia untuk menjadi mitra strategis dalam mewujudkan fasilitas produksi Olefin dan Aromatik di Tanah Air.
Fajriyah Usman, VP Corporate Communication Pertamina, menegaskan seluruh proses tender dilakukan secara transparan dan sesuai prosedur pengadaan yang berlaku. Bahkan seluruh proses tender ini dijalankan Pertamina dengan pendampingan dari Tim Jamintel, Bareskrim POLRI, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan juga berkonsultasi dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), sehingga Governance-nya sangat terjaga dengan baik.
Dalam rangka memenuhi waktu penyelesaian proyek sesuai yang ditargetkan oleh Pemerintah dalam jangka waktu diperkirakan 3 (tiga) tahun, Pertamina melaksanakan tender dengan Strategi Kontrak Design Build Competition (DBC) yaitu menetapkan dua Peserta Terbaik untuk melaksanakan pekerjaan Design yaitu pemilihan Technology/Licensor, pembuatan design (BED & FEED) dan lingkup EPC, dan selanjutnya akan ditetapkan satu pemenang pelaksana pembangunan yang lebih kompetitif dari sisi biaya dan harga.
Sampai saat ini proses tender masih berlangsung dan Pertamina telah mendapatkan dua peserta terbaik yang akan menyiapkan design (BED & FEED). Pengawasan ketat terus dilakukan hingga penetapan pemenang.
“Tim Tender KPI sudah memeriksa secara seksama seluruh dokumen dari peserta, termasuk memastikan pengalaman proyek yang sejenis dengan Proyek TPPI Olefin Complex yang dibuktikan oleh berita acara penyelesaian pekerjaan ,” terang Fajriyah.
Hal ini untuk memastikan kemampuan dalam penyiapan design (BED & FEED) dan pembangunan fasilitas produksi Olefin Complex di Indonesia bisa selesai sesuai target.
"Dengan dukungan seluruh stakeholder, pembangunan fasilitas produksi Olefin ini diharapkan akan mendukung pengembangan industri dalam negeri serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkasnya.
Lihat Juga: IMB Warga Tanah Merah Hanya Sementara, Pengamat Dorong Relokasi Penduduk Menjauh dari TBBM Plumpang
(ars)