Ini Sektor Penyumbang Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I/2020

Selasa, 05 Mei 2020 - 13:13 WIB
loading...
Ini Sektor Penyumbang Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I/2020
Sektor industri pengolahan masih menjadi pendukung pertumbuhan ekonomi terbesar pada kuartal I/2020. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2020 tumbuh melambat menjadi sebesar 2,97% (year on year). Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, tidak ada perubahan dari struktur ekonomi Indonesia pada kuartal I/2020, di mana sektor industri pengolahan masih mendominasi.

"Sektor industri pengolahan share-nya 19,98% diikuti oleh sektor perdagangan dan pertanian," ujar Suhariyanto di Jakarta, Selasa (5/5/2020).

Dia menyebutkan, seluruh sektor penyumbang PDB masih mengalami pertumbuhan selama periode ini, akan tetapi mayoritas melambat. Sektor industri pengolahan yang mendominasi struktur PDB Indonesia pada periode yang sama tumbuh melambat sebesar 2,06% dari 3,66% pada kuartal IV/2019.

"Hanya empat sektor yang mengalami peningkatan, yaitu jasa keuangan dan asuransi, jasa pendidikan, informasi dan komunikasi, dan jasa kesehatan," paparnya.

Dia melanjutkan, penyebab utama melambatnya pertumbuhan industri pengolahan nonmigas terlihat dari perlambatan komposisi impor bahan baku yang terlihat negatif. Suhariyanto mengatakan dari sisi ekspor komoditas industri pengolahan nonmigas juga mengalami perlambatan.

Suhariyanto mengatakan, perlambatan pertumbuhan ekonomi juga disebabkan industri makanan dan minuman (mamin) yang tumbuh melambat sebesar 3,94%. Menurunnya kinerja industri mamin disebabkan menurunnya permintaan luar negeri, yang tercermin dari terkontraksinya ekspor komoditas mamin.

"Sementara industri kimia, farmasi dan obat tradisional tumbuh 5,59% yang didukung oleh peningkatan produksi barang kimia dan obat-obatan untuk memenuhi permintaan luar negeri dan melonjaknya permintaan domestik akibat mewabahnya virus corona," tambahnya.

Di sisi lain, industri batu bara dan pengilangan migas tumbuh 2,58% dibandingkan dengan periode yang sama 2019. "Pertumbuhan didukung oleh peningkatan produksi bahan bakar minyak dan LPG seiring dengan peningkatan impor BBM," jelasnya.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2633 seconds (0.1#10.140)