Listrik Provinsi Penyangga Ibu Kota Baru Makin Andal

Sabtu, 03 Oktober 2020 - 17:24 WIB
loading...
Listrik Provinsi Penyangga Ibu Kota Baru Makin Andal
Kehadiran jaringan transmisi 150 kilo Volt (kV) Topoyo-Pasangkayu membuat Sulawesi Barat sebagai salah satu provinsi penopang Ibu Kota baru kini telah mendapatkan listrik lebih andal. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - PT PLN (Persero) menyelesaikan pembangunan jaringan transmisi 150 kilo Volt (kV) Topoyo-Pasangkayu yang terbentang dari Gardu Induk (GI) di Kabupaten Pasangkayu sampai GI Topoyo di Kabupaten Mamuju Tengah. Kehadiran transmisi ini membuat Sulawesi Barat sebagai salah satu provinsi penopang Ibu Kota Baru kini telah mendapatkan listrik lebih andal.

Pemberian tegangan perdana telah berhasil dilaksanakan terhadap gardu induk 150 kV Topoyo dengan kapasitas trafo 30 Mega Volt Ampere (MVA) serta jaringan transmisi yang memiliki panjang 252,77 kilometer sirkuit (kms) dengan total tower sebanyak 376 menara.

(Baca Juga: PLN Kembali Turunkan Tarif Listrik, Kecil Sih Tapi Meringankan)

"Puji syukur berkat dukungan, doa dan restu kita semua, pemberian tegangan perdana pada pekerjaan Jaringan Transmission Line 150 kV Topoyo–Pasangkayu telah berhasil dilaksanakan pada Sabtu, 3 Oktober 2020 jam 11.09 WITA. Transmisi ini akan meningkatkan keandalan kelistrikan di Provinsi Sulawesi Barat sebagai provinsi penyangga Ibu Kota Baru," tutur General Manager PLN Unit Induk Sulawesi Bagian Selatan (UIP Sulbagsel) I Putu Riasa dalam keterangan resminya.

Beroperasinya trafo 30 MVA pada Gardu Induk 150kV Topoyo dapat mengaliri lebih dari 18.462 pelanggan baru. Kehadiran GI ini juga di harapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Barat. Selain itu, Riasa juga memohon dukungan, doa dan restu untuk pembangunan transmisi line 150 kV Mamuju-Topoyo yang merupakan tahap kedua dari pekerjaan interkoneksi Sulbar-Sulteng.

(Baca Juga: PAN Apresiasi Pemerintah Tunda Pembangunan Ibu Kota Baru)

Saat ini progress pekerjaan Transmisi Line 150kV Mamuju-Topoyo telah mencapai 90%. Harapannya, pekerjaan ini dapat rampung pada akhir tahun 2020. "Semoga target yang kami tetapkan dapat tercapai tanpa ada tantangan tambahaan baik teknis dan sosial," tutup Riasa.

Selain merupakan salah satu pembangunan prioritas PLN, pembangunan Interkoneksi Sulbar-Sulteng juga termasuk dalam Proyek Strategis Nasional. Guna menopang kebutuhan listrik bagi potensi investasi yang berlimpah di wilayah penyangga Ibu Kota Baru, tegas Riasa, PLN senantiasa mengerahkan seluruh daya serta upaya yang dimiliki.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1483 seconds (0.1#10.140)