International Coffee Day: Kopi Nusantara Jadi Pusat Perhatian Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam peringatan Internasional Coffee Day hari kedua, diisi dengan banyak kegiatan termasuk talkshow yang membahas market review kopi Indonesia . Hadir sebagai narasumberyakni perwakilan Duta besar seperti halnya KBRI Moscow dan ITPC Dubai, Los Angeles, Mexico, dan Hamburg.
Dalam talkshow ini, para peserta berasal dari kalangan pengusaha dan Perwakilan pemerintah. Acara ini mendapat banyak dukungan dari berbagai kalangan termasuk Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan RI.
(Baca Juga: Memperkenalkan Kopi Bengkulu ke Mata Dunia Melalui Pertemuan Virtual )
Talkshow yang dibagi dua tema ini juga membahas upaya dan target ekspor kopi Indonesia ke negara-negara yang mengkonsumsi kopi dalam jumlah besar, terutama kopi jenis robusta seperti halnya negara USA.
Tidak ketinggalan di talkshow ini turut menghadirkan pembicara berasal dari berbagai kalangan termasuk perwakilan pemerintah seperti halnya SesDirjen Amerika and Eropa Kemenlu, Ratu Silvy Gayatri dan Direktur produk Ekspor Kemendag, Olvy Andrianita.
Menurut Ratu Silvy Gayatri, saat ini kopi Indonesia menjadi pusat perhatian negara-negara penikmat kopi di dunia, untuk itu Indonesia harus memiliki strategi jitu untuk bisa mendapatkan pasar dunia. Sehingga kopi yang ada di Indonesia bisa mampu terserap keluar dan bisa membuat kesejahteraan bagi para petani kopi.
"Kita harus berbenah agar mendapatkan pasar export," kata Ratu dalam paparanya.
Sedangkan Olvy Andrianita mengatakan, sangat mendukung kegiatan VICD ini dan akan membantu dalam persiapan expor kopi Indonesia ke negara yang menjadi konsumen kopi. Apa lagi menurutnya, saat ini Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia dan sudah pastilah banyak negara yang matanya tertuju pada kopi Indonesia.
"Kita akan bersama-sama menembus pasar kopi dunia," ujar Olvy dalam diskusinya.
(Baca Juga: Nikmat, di Tengah Pandemi Industri Kopi Bisa Seruput Devisa USD211 Juta )
Hari kedua peringatan Internasional Coffee Days di fokusnya pada trading, ulasan kopi dari para produsen kopi di Indonesia dan penjelasan mengenai market kopi dunia dan peluang kopi Indonesia menembus pasar internasional.
"Pembicara yang hadir beragam mulai dari para produsen kopi di Indonesia, perwakilan kementerian Luar Negeri dan kementerian Perdagangan RI,KBRI dari Moscow dan Finlandia hingga ITPC Dubai, Hamburg,Mexico City dan Los Angeles," jelas Mardiana selaku moderator kegiatan VICD.
Adapun kegiatan trading di mulai pukul: 13.00 - 15.00 :
1.untuk wilayah Asia Pacific, Africa, Middle East,
2. Europe and Rusia 15.00 to 19.00
3. USA, South, North, Central America 19.00 to 24.00
4. New Zealand : 10.00 to 12.00.
Diketahui trading Bengkulu sendiri, sudah mendapatkan 2 calon buyer untuk di follow up, dari Korea sudah siap membeli robusta Bengkulu melalui Bencoolen Coffee saat tengah dalam proses kesepakatan kedua belah pihak, termasuk dari Kairo juga telah melakukan penawaran ke Bencoolen Coffee.
Tanggal 1 hingga 4 Oktober 2020 dipilih sebagai waktu pelaksanaan event Virtual International Coffee Day. Pada acara hari pertama & kedua diperuntukkan bagi penjual kopi & pembeli baik dari lokal maupun internasional (Eksporter, Distributor, Horeka, Manufaktur) juga orang-orang yang serius tertarik untuk memulai industri kopi Indonesia.
Hal yang spesial dari event ini adalah adanya virtual multistage trading yang informatif dan menyenangkan. Buyers dari berbagai negara akan hadir dan melakukan transaksi dari beberapa sellers pilihan. Seluruh jenis kopi dari berbagai wilayah di Indonesia akan dipromosikan pada sesi virtual trading.
Dalam talkshow ini, para peserta berasal dari kalangan pengusaha dan Perwakilan pemerintah. Acara ini mendapat banyak dukungan dari berbagai kalangan termasuk Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan RI.
(Baca Juga: Memperkenalkan Kopi Bengkulu ke Mata Dunia Melalui Pertemuan Virtual )
Talkshow yang dibagi dua tema ini juga membahas upaya dan target ekspor kopi Indonesia ke negara-negara yang mengkonsumsi kopi dalam jumlah besar, terutama kopi jenis robusta seperti halnya negara USA.
Tidak ketinggalan di talkshow ini turut menghadirkan pembicara berasal dari berbagai kalangan termasuk perwakilan pemerintah seperti halnya SesDirjen Amerika and Eropa Kemenlu, Ratu Silvy Gayatri dan Direktur produk Ekspor Kemendag, Olvy Andrianita.
Menurut Ratu Silvy Gayatri, saat ini kopi Indonesia menjadi pusat perhatian negara-negara penikmat kopi di dunia, untuk itu Indonesia harus memiliki strategi jitu untuk bisa mendapatkan pasar dunia. Sehingga kopi yang ada di Indonesia bisa mampu terserap keluar dan bisa membuat kesejahteraan bagi para petani kopi.
"Kita harus berbenah agar mendapatkan pasar export," kata Ratu dalam paparanya.
Sedangkan Olvy Andrianita mengatakan, sangat mendukung kegiatan VICD ini dan akan membantu dalam persiapan expor kopi Indonesia ke negara yang menjadi konsumen kopi. Apa lagi menurutnya, saat ini Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia dan sudah pastilah banyak negara yang matanya tertuju pada kopi Indonesia.
"Kita akan bersama-sama menembus pasar kopi dunia," ujar Olvy dalam diskusinya.
(Baca Juga: Nikmat, di Tengah Pandemi Industri Kopi Bisa Seruput Devisa USD211 Juta )
Hari kedua peringatan Internasional Coffee Days di fokusnya pada trading, ulasan kopi dari para produsen kopi di Indonesia dan penjelasan mengenai market kopi dunia dan peluang kopi Indonesia menembus pasar internasional.
"Pembicara yang hadir beragam mulai dari para produsen kopi di Indonesia, perwakilan kementerian Luar Negeri dan kementerian Perdagangan RI,KBRI dari Moscow dan Finlandia hingga ITPC Dubai, Hamburg,Mexico City dan Los Angeles," jelas Mardiana selaku moderator kegiatan VICD.
Adapun kegiatan trading di mulai pukul: 13.00 - 15.00 :
1.untuk wilayah Asia Pacific, Africa, Middle East,
2. Europe and Rusia 15.00 to 19.00
3. USA, South, North, Central America 19.00 to 24.00
4. New Zealand : 10.00 to 12.00.
Diketahui trading Bengkulu sendiri, sudah mendapatkan 2 calon buyer untuk di follow up, dari Korea sudah siap membeli robusta Bengkulu melalui Bencoolen Coffee saat tengah dalam proses kesepakatan kedua belah pihak, termasuk dari Kairo juga telah melakukan penawaran ke Bencoolen Coffee.
Tanggal 1 hingga 4 Oktober 2020 dipilih sebagai waktu pelaksanaan event Virtual International Coffee Day. Pada acara hari pertama & kedua diperuntukkan bagi penjual kopi & pembeli baik dari lokal maupun internasional (Eksporter, Distributor, Horeka, Manufaktur) juga orang-orang yang serius tertarik untuk memulai industri kopi Indonesia.
Hal yang spesial dari event ini adalah adanya virtual multistage trading yang informatif dan menyenangkan. Buyers dari berbagai negara akan hadir dan melakukan transaksi dari beberapa sellers pilihan. Seluruh jenis kopi dari berbagai wilayah di Indonesia akan dipromosikan pada sesi virtual trading.
(akr)