Bukannya Untung, Dua BUMN Farmasi Ini Justru Buntung Saat Pandemi
loading...
A
A
A
Sementara itu, Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto menyebut, ada konsumsi produk farma atau obat-obatan yang mengalami kenaikan sejak terjadinya penyebaran Covid-19. Meski begitu, ada jenis farma yang tidak terkait dengan virus justru mengalami penurunan.
"Farma yang terkait dengan covid-19 mengalami kenaikan, tapi yang tidak terkait dengan covid-19 mengalami penurunan," kata dia.
Karenanya, Arief dan manajemen perseroan lainnya akan melakukan penyeimbangan antara konsumsi farma yang menurun dan konsumsi farma yang mengalami kenaikan. "Kita berharap masih bisa mengimbangi penurunan dari yang non Covid-19, mudah-mudahan bisa dibantu dari kenaikan yang sifatnya terkait covid-19. Baik yang farma maupun yang di alkes," kata dia.
Dia juga mengatakan, penurunan pendapatan juga disebabkan karena ketergantungan dengan tender. Jadi begitu tendernya ada yang hilang, maka Indofarma otomatis ikut kehilangan pendapatan.
"Farma yang terkait dengan covid-19 mengalami kenaikan, tapi yang tidak terkait dengan covid-19 mengalami penurunan," kata dia.
Karenanya, Arief dan manajemen perseroan lainnya akan melakukan penyeimbangan antara konsumsi farma yang menurun dan konsumsi farma yang mengalami kenaikan. "Kita berharap masih bisa mengimbangi penurunan dari yang non Covid-19, mudah-mudahan bisa dibantu dari kenaikan yang sifatnya terkait covid-19. Baik yang farma maupun yang di alkes," kata dia.
Dia juga mengatakan, penurunan pendapatan juga disebabkan karena ketergantungan dengan tender. Jadi begitu tendernya ada yang hilang, maka Indofarma otomatis ikut kehilangan pendapatan.
(akr)