Pasar Keuangan Syariah Mulai Unjuk Gigi

Selasa, 06 Oktober 2020 - 09:09 WIB
loading...
A A A
Menurut Hasan, pengembangan pasar modal syariah menjadi salah satu fokus BEI dalam bergerak hingga lima tahun ke depan. Untuk itu, BEI giat melakukan literasi dan inklusi pasar modal syariah; pengembangan efek dan instrumen syariah; pengembangan infrastruktur pasar modal syariah; penguatan sinergi dengan para stakeholder; serta pemanfaatan teknologi untuk pendidikan dan investasi syariah.

“Kami juga aktif bersinergi dan kerja sama dengan sejumlah komunitas. Kemudian sampai kini BEI sudah melampaui capaian tahun lalu untuk edukasi online pasar modal syariah. Kami sudah selenggarakan 261 kegiatan yang diikuti 73.252 peserta hingga September 2020,” jelas Hasan.

Kepala Makroekonomi dan Direktur Strategi Investasi PT Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat menuturkan, penetrasi industri keuangan dan pasar modal syariah ke depannya sangat berpotensi tumbuh lebih besar. Industri ini dianggap bisa menjadi solusi bagi masyarakat, khususnya generasi milenial dan Gen-Z, sebagai sarana penempatan dana investasi. (Baca juga: Penemu Hepatitis C Raih Nobel Bidang Kesehatan)

Budi mengingatkan agar generasi muda harus sejak dini mulai menyisihkan pendapatannya agar diinvestasikan di instrumen yang tepat dan aman. Hal ini penting dilakukan agar tidak ada kesulitan yang dihadapi para milenial di masa tua kelak.

“Kita harus menata diri, mulai memetakan apakah sektor kita bekerja sekarang termasuk tangguh atau rapuh? Setelah itu baru coba memanfaatkan pasar modal untuk membiayai masa depan, atau istilahnya ‘pay yourself first’, yakni dengan membuat alokasi investasi lebih dulu daripada konsumsi,” ujar Budi.

Budi mengatakan masa pandemi saat ini harus bisa dimanfaatkan oleh calon investor agar semakin mahir mengelola keuangannya. Untuk pengembangan industri keuangan syariah, dia menyarankan agar ke depannya seluruh pemangku kepentingan mulai serius melakukan edukasi ke masyarakat melalui rumah-rumah ibadah atau melibatkan para pemuka agama.

“Edukasi harus lebih efektif mengena, contohnya bagaimana BEI, OJK dan BRIsyariah setiap Jumat menyampaikan bahwa uang sumbangan masjid bisa diinvestasikan di sukuk, misalnya. Jadi, orang akan tahu dan melihat manfaat industri keuangan syariah. Soalnya sampai saat ini masih banyak ustaz belum paham soal keuangan syariah, padahal ustaz itu banyak ditanya oleh umat,” kata Budi. (Baca juga: 5 Fakta yang perlu Diketahui tentang Imunitas Tubuh)

Pengamat ekonomi Piter Abdullah mengatakan, prestasi pasar keuangan syariah Indonesia menjadi nomor satu di dunia patut disyukuri. "Meskipun hal ini harus kita syukuri, tetapi masih banyak PR yang harus dikerjakan," ujar Piter.

Menurut dia, secara perkembangan dan pertumbuhan pasar keuangan Indonesia memang mengalami kenaikan yang pesat namun kalau dilihat dari posisinya terhadap pasar keuangan total, posisi keuangan syariah Indonesia masih rendah.

"Aset perbankan syariah kita masih di bawah 10% terhadap total aset perbankan. Demikian juga dengan aset lembaga syariah nonbank," beber dia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1142 seconds (0.1#10.140)