Mengubah Suasana Rumah dengan Biaya Hemat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Merenovasi rumah menjadi kegiatan yang mulai digemari, terlebih lagi pada masa pandemi seperti saat ini. Renovasi dengan biaya murah bisa menjadi alternatif yang tepat untuk membuat hunian Anda lebih nyaman dan berbeda.
Bagi Anda yang ingin merenovasi tetapi tidak memiliki dana lebih, Anda bisa mencoba dengan menerapkan gaya arsitektur murah yang tetap terlihat mewah karena keindahannya. Salah satunya dengan menggunakan material tepat guna. (Baca: Menghormati dan Memuliakan Tetangga)
“Memiliki rumah yang nyaman tidak harus dengan dana yang mahal. Hal paling penting, desainnya harus dibuat secara baik dan indah agar si penghuni bisa merasa nyaman dan berpikir lebih positif dan berkualitas,” ungkap arsitek Rizky Artando.
Rizky menambahkan, bila rumah yang dibangun luas tapi tidak ditata dengan baik, maka tetap akan terasa sumpek dan memengaruhi si penghuninya juga. Karena itu, dibutuhkan satu eksplorasi dan kejelian untuk bisa menghasilkan sesuatu yang berbeda dari bahan yang juga sederhana.
Untuk mewujudkan rumah dengan biaya terjangkau tidak hanya diaplikasikan pada awal pembangunannya, sisi perawatannya pun perlu dijaga supaya Anda tidak perlu mengeluarkan uang banyak hanya untuk menambah ruang dan perbaikan. Termasuk membayar tagihan listrik yang membengkak karena penggunaan AC dan kipas angin yang rutin. (Baca juga: UU Ciptaker Buat Dunia Pendidikan Makin Komersil)
“Perencanaan yang sangat matang adalah kunci dari mendesain rumah dengan biaya yang terjangkau. Oleh karena itu, perhatikan langkah awal sebelum membangun, seperti desain, struktur, dan materialnya,” jelas Rizky.
Langkah utama adalah membuat desain yang kukuh dan sesuai. Biasanya desain rumah yang hemat energi dan ramah lingkungan tidak terlalu memakan dana yang cukup besar. “Konsep mendasar dari rumah hemat energi adalah bagaimana menciptakan rumah agar tetap merasa nyaman tanpa harus menggunakan barang elektronik yang berlebihan, seperti AC dan pemanas air. Perhatikan pula arah hadap rumah, usahakan untuk menghadap ke timur dan perbanyak penempatan ruang di sisi sebelah selatan,” jelas Rizky.
Selain dari arah hadap, faktor lain yang tidak boleh Anda lupakan adalah ventilasi. Bila hunian Anda sudah telanjur menghadap ke barat, pengaplikasian jendela dengan bukaan yang lebar adalah solusinya. “Perbanyak bukaan seperti pintu dan jendela agar terjadi pertukaran udara yang baik di dalamnya. Karena bila udara dibiarkan terjebak di dalam ruangan, maka akan mengakibatkan hawa ruangan tersebut semakin panas,” papar Rizky.
Jika lahan yang tersedia cukup memungkinkan, ada baiknya Anda menyediakan ruang terbuka hijau. Rumah yang memiliki lahan terbuka hijau dapat mengurangi konsumsi energi listrik. Makin banyak Anda menanam pepohonan di sekitar area rumah, maka akan semakin menstabilkan udara panas yang masuk ke dalam rumah. (Baca juga: Bentengi Tubuh dari Covid-19 dengan Olahraga)
“Bila lahan yang tersedia sangat minim untuk membuat lahan terbuka hijau, bisa disiasati dengan menggunakan desain rumah tradisional,” ujar Rizky.
Bagi Anda yang ingin merenovasi tetapi tidak memiliki dana lebih, Anda bisa mencoba dengan menerapkan gaya arsitektur murah yang tetap terlihat mewah karena keindahannya. Salah satunya dengan menggunakan material tepat guna. (Baca: Menghormati dan Memuliakan Tetangga)
“Memiliki rumah yang nyaman tidak harus dengan dana yang mahal. Hal paling penting, desainnya harus dibuat secara baik dan indah agar si penghuni bisa merasa nyaman dan berpikir lebih positif dan berkualitas,” ungkap arsitek Rizky Artando.
Rizky menambahkan, bila rumah yang dibangun luas tapi tidak ditata dengan baik, maka tetap akan terasa sumpek dan memengaruhi si penghuninya juga. Karena itu, dibutuhkan satu eksplorasi dan kejelian untuk bisa menghasilkan sesuatu yang berbeda dari bahan yang juga sederhana.
Untuk mewujudkan rumah dengan biaya terjangkau tidak hanya diaplikasikan pada awal pembangunannya, sisi perawatannya pun perlu dijaga supaya Anda tidak perlu mengeluarkan uang banyak hanya untuk menambah ruang dan perbaikan. Termasuk membayar tagihan listrik yang membengkak karena penggunaan AC dan kipas angin yang rutin. (Baca juga: UU Ciptaker Buat Dunia Pendidikan Makin Komersil)
“Perencanaan yang sangat matang adalah kunci dari mendesain rumah dengan biaya yang terjangkau. Oleh karena itu, perhatikan langkah awal sebelum membangun, seperti desain, struktur, dan materialnya,” jelas Rizky.
Langkah utama adalah membuat desain yang kukuh dan sesuai. Biasanya desain rumah yang hemat energi dan ramah lingkungan tidak terlalu memakan dana yang cukup besar. “Konsep mendasar dari rumah hemat energi adalah bagaimana menciptakan rumah agar tetap merasa nyaman tanpa harus menggunakan barang elektronik yang berlebihan, seperti AC dan pemanas air. Perhatikan pula arah hadap rumah, usahakan untuk menghadap ke timur dan perbanyak penempatan ruang di sisi sebelah selatan,” jelas Rizky.
Selain dari arah hadap, faktor lain yang tidak boleh Anda lupakan adalah ventilasi. Bila hunian Anda sudah telanjur menghadap ke barat, pengaplikasian jendela dengan bukaan yang lebar adalah solusinya. “Perbanyak bukaan seperti pintu dan jendela agar terjadi pertukaran udara yang baik di dalamnya. Karena bila udara dibiarkan terjebak di dalam ruangan, maka akan mengakibatkan hawa ruangan tersebut semakin panas,” papar Rizky.
Jika lahan yang tersedia cukup memungkinkan, ada baiknya Anda menyediakan ruang terbuka hijau. Rumah yang memiliki lahan terbuka hijau dapat mengurangi konsumsi energi listrik. Makin banyak Anda menanam pepohonan di sekitar area rumah, maka akan semakin menstabilkan udara panas yang masuk ke dalam rumah. (Baca juga: Bentengi Tubuh dari Covid-19 dengan Olahraga)
“Bila lahan yang tersedia sangat minim untuk membuat lahan terbuka hijau, bisa disiasati dengan menggunakan desain rumah tradisional,” ujar Rizky.