Pengadaan Vaksin Covid-19 Digenjot Demi Ekonomi Tumbuh Positif di 2021

Jum'at, 09 Oktober 2020 - 14:53 WIB
loading...
Pengadaan Vaksin Covid-19 Digenjot Demi Ekonomi Tumbuh Positif di 2021
Penyediaan dan proses vaksinasi Covid-19 kini terus dibahas secara intensif antar kementerian, mengingat ekonomi nasional baru bisa pulih apabila kasus Covid-19 tertangani dengan baik. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Penyediaan dan proses vaksinasi Covid-19 kini terus dibahas secara intensif antar kementerian, mengingat ekonomi nasional baru bisa pulih apabila kasus Covid-19 tertangani dengan baik. Saat ini, vaksin Sinovac yang bekerja sama dengan Indonesia sudah masuk tahap III.

"Begitupun dengan vaksin merah putih yang terus menunjukan progress signifikan. Pemerintah dan MUI juga sedang mempersiapkan pengurusan sertifikal halal untuk vaksin tersebut. Dengan langkah dan kerja semua elemen bangsa, kita tetap dan harus optimis ekonomi akan segera pulih. Perang hanya dimenangkan oleh orang yang selalu merawat optimis dan berpikir positif," kata Stafsus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo saat dihubungi, Jumat (9/10/2020).

(Baca Juga: Vaksin Covid-19 Menggairahkan Kembali Pertumbuhan Investasi )

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) masih optimis perekonomian Indonesia akan kembali positif pada tahun 2021 mendatang. Namun, hal itu harus dibarengi dengan adanya penanganan pandemi Covid-19 yang baik, sehingga kasus baru pun mengalami penurunan.

Seperti diketahui, pada Kamis 8 Oktober 2020, jumlah penderita virus corona kembali mencetak rekor tertinggi, yakni bertambah 4.850 kasus.

"Kalau melihat tren belanja pemerintah yang membaik di kuartal III dan IV nanti, dengan syarat penanganan kesehatan efektif, kami optimis (di 2021 ekonomi Indonesia tumbuh positif)," ungkapnya.

(Baca Juga: Kabar Mengenai Vaksin Covid-19 Tumbuhkan Optimisme Pasar Modal Indonesia )

Dia menjelaskan, kini pemerintah sedang berjuang keras memutus mata rantai Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Idealnya, ekonomi akan pulih jika pandemi bisa tertangani dengan baik.

"Cara yang paling ampuh tentu dengan vaksin. Sayangnya, vaksin belum tersedia. Penerapan protokol kesehatan yang ketat adalah jalan yang terbaik yang bisa kita lakukan saat ini. Pemerintah sudah meningkatkan pengawasan di sembilan provinsi prioritas dan meningkatkan 3T (Testing, Tracing, Treatment)," ujarnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1823 seconds (0.1#10.140)