Sentimen Domestik Bayangi Pergerakan IHSG Hari Ini

Selasa, 13 Oktober 2020 - 11:59 WIB
loading...
Sentimen Domestik Bayangi Pergerakan IHSG Hari Ini
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini akan lebih dipengaruhi sentimen domestik. Foto/Dok SINDOphoto/Yorri Farli
A A A
JAKARTA - Head of Research PT Panin Sekuritas, Nico Laurens menyebut bahwa pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini akan lebih dipengaruhi sentimen domestik. Salah satu sentimen adalah rencana aksi demonstrasi 1310 pada hari ini.

"Konsen dari hari ini lebih banyak dari domestik side ya. Hari ini kan ada demo yang cukup besar ya, gerakan 1310 dan itu lumayan banyak organisasi yang masuk di situ. Ini yang bikin dari sisi politik itu sebetulnya masih jadi konsen untuk investornya," ujar Nico dalam acara Market Opening IDX Channel, Selasa (13/10/2020). (Baca juga: Merger Bank Syariah Diumumkan Hari Ini, Saham BRIS Melonjak di Pembukaan Perdagangan )

Selain itu, turunnya beberapa harga komoditas yang menjadi andalan Indonesia akan mempengaruhi pergerakan indeks, seperti batu bara dan nikel.

"Hari ini beberapa harga komoditas yang sebenarnya jadi jualannya Indonesia seperti batu bara hari ini negatif ya, lalu nikel juga hari ini melemah. Jadi, itu bakal pressure juga untuk market," kata dia.

Selain itu, peningkatan angka positif Covid-19 juga masih akan mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini dan akan menjadi konsen bagi investor domestik maupun regional. (Baca juga: Ormas Islam Demo UU Cipta Kerja, Pemuda Muhammadiyah Ingatkan soal Provokator )

"Karena kalau kita lihat di Eropa itu yang ibaratnya beberapa negara seperti Spanyol mereka sudah menerapkan status emergency, dan seandainya ada potensi gelombang kedua ini bakal menghambat dari sisi pertumbuhan ekonomi," ucapnya.

"Selain Spanyol kita lihat juga beberapa negara menerapkan pembatasan sosial kembali seperti Prancis, kemudian Inggris. Mereka menerapkan untuk kota-kota yang penyebaran kasusnya tinggi pembatasan sosial yang lebih ketat, seperti nggak boleh dine-in, dan lain-lain. Jadi, itu yang bikin sisi pertumbuhan ekonomi kecenderungannya masih bakal lemah," sambungnya.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1654 seconds (0.1#10.140)