Produksi Sawit Mulai Pulih, Pasar Domestiknya Bagaimana?

Rabu, 14 Oktober 2020 - 02:01 WIB
loading...
A A A
(Baca Juga: Temui Presiden, Pimpinan DPD Bahas Aspirasi 21 Provinsi Penghasil Sawit)

"Penurunan volume ekspor ini diduga selain karena pengaruh Covid-19 yang belum mereda, juga karena kenaikan harga minyak sawit yang menyebabkan perbedaannya harga dengan minyak nabati lain, terutama minyak kedelai, menjadi lebih kecil sehingga sebagian pengguna beralih ke minyak lain atau importir menunggu perubahan harga," jelas Mukti.

Menurut tujuannya, ekspor ke India pada Agustus turun 200.000 ton (-36,4%), sedangkan ekspor China turun hanya 11.000 ton (-1,7%). Namun secara YoY ekspor ke India 2020 hampir 600.000 ton lebih tinggi dari 2019 sedangkan ke China hampir 2 juta ton lebih rendah. Penurunan ekspor yang besar lainnya adalah ke Timur tengah hampir 100.000ton (-36,13%) yang secara YoY turun 11%.

Menurut jenis produknya, ekspor ekspor CPO turun 46.000 ton, olahan CPO turun 142.000 ton, laurik turun 58.000 ton, sedangkan oleokimia masih naik dengan 5.000 ton. Secara YoY sampai dengan Agustus, total volume ekspor 2020 sekitar 11% lebih rendah dari 2019 dengan kontributor penurunan utama adalah ekspor produk olahan CPO (-16,1%).
(fai)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1072 seconds (0.1#10.140)