Tiga Bank Syariah BUMN Dilebur, Asetnya Bisa Tembus Rp225 Triliun

Selasa, 13 Oktober 2020 - 17:01 WIB
loading...
Tiga Bank Syariah BUMN Dilebur, Asetnya Bisa Tembus Rp225 Triliun
Peleburan tiga bank syariah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diproyeksi membuat asetnya bisa tembus hingga Rp225 Triliun. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Peleburan tiga bank syariah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diproyeksi membuat asetnya bisa tembus hingga Rp225 Triliun. Seperti diketahui tiga bank syariah BUMN yakni PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS), PT Bank BNI Syariah (BNIS) dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM) sudah resmi menandatangani conditional merger agreement (CMA).

Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri Hery Gunadi mengatakan dengan adanya penggabungan ini aset BUMN perbankan syariah ini bisa mencapai Rp220 Triliun hingga Rp225 Triliun. "Asetnya bisa menjadi sebesar Rp220 trliun hingga Rp225 Triliun," kata Hery dalam video virtual di Jakarta, Selasa (13/10/2020).

(Baca Juga: Ah Ternyata, 'Perkawinan' Bank Syariah BUMN Belum Sah )

Dia melanjutkan akan mengungumkan resmi pada tanggal 20 Oktober mendatang untuk pembentukan skema merger ini. "Ditunggu aja tanggal 30 Oktober dalam pembentukan merger ini," jelasnya.

Lebih lanjut terang dia menyakini dengan adanya merger ini bisa memperkuat ekonomi syariah, serta menjadikan Indonesia sebagai pusat keuangan syariah di dunia. "Ini punya potensi dari sisi demand dan punya skala internasional," paparnya.

(Baca Juga: Pernyataan Resmi Erick Thohir Jelang Merger 3 Bank Syariah Pelat Merah )

Dari segi aset, tercatat ada tiga bank syariah anak usaha bank BUMN dan satu masih berupa unit usaha syariah (UUS). Hingga Juni 2020, keempatnya memiliki total aset sebesar Rp245,87 triliun.

PT Bank Syariah Mandiri memiliki aset sebesar Rp114,4 triliun pada Juni 2020 atau meningkat 13,26% dibandingkan periode sama tahun lalu. Kemudian disusul dengan BNI Syariah dengan aset Rp50,78 triliun atau tumbuh 17,8% yoy. Sementara BRI Syariah tumbuh 34,7% yoy sebesar Rp49,6 triliun. Adapun aset UUS BTN Rp31,09 triliun atau tumbuh 6,5% yoy.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2051 seconds (0.1#10.140)