RI-Inggris Jajaki Kerja Sama Pemulihan Ekonomi Pasca-Covid

Jum'at, 16 Oktober 2020 - 11:15 WIB
loading...
RI-Inggris Jajaki Kerja...
Menteri Luar Negeri Indonesia Retono Warsudi. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersama Menteri BUMN Erick Thohir melakukan serangkaian pertemuan bilateral dan bisnis dengan pemerintah dan organisasi di Inggris, Rabu (14/10/2020).

Pemerintah melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab maupun otoritas yang terlibat dalam Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI). (Baca: Inilah Tabiat Buruk Suami yang Harus Dijauhi)

Retno menyebut langkah pertemuan dengan Menlu Inggris sebagai bagian dalam memperkuat kerja sama kedua negara di level bilateral maupun multilateral. Menurutnya di tengah dunia yang menghadapi Covid-19, kerja sama antarnegara mesti diperkuat.

Senada dengan Menlu, Menteri BUMN menilai hasil pertemuan dengan Pemerintah Inggris sangat positif dalam kerangka usaha pemulihan kesehatan dan ekonomi pasca-Covid. Inggris dan Indonesia, kata Erick, sepakat bahwa kerja sama global adalah kunci sukses dalam melewati pandemi.

“Seperti disampaikan Ibu Menlu tadi, semangat kerja sama penting untuk terus diperkuat di tengah tantangan besar yang dihadapi negara dunia, terutama di masa pandemi ini,” ujar Erick dalam keterangan persnya kemarin.

Erick pun menjelaskan bahwa Pemerintah Inggris memberi apresiasi kepada Pemerintah Indonesia yang mampu menekan dampak Covid-19. Sebagai negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia, kesuksesan Indonesia dalam mengatasi laju Covid-19 akan berkontribusi signifikan. (Baca juga: Pendidikan Guru Penggerak Diikuti 2.800 Guru)

Sebagai wujud dari apresiasi Inggris dan sejumlah negara dunia, wadah koalisi dunia untuk inovasi pencegahan epidami atau CEPI telah menempatkan perusahaan BUMN Bio Farma dalam kategori organisasi yang kompeten dalam hal pengembangan vaksin Covid-19.

“Due diligence yang dilakukan CEPI terhadap Bio Farma menunjukkan hasil positif, yang mana CEPI siap melakukan kerja sama dengan Bio Farma. Tentu hal ini merupakan apresiasi bagi semua peneliti, ahli farmasi hingga seluruh pihak yang terlibat dalam usaha pengembangan vaksin asli Indonesia. Kualitas Bio Farma sudah diakui dunia,” jelas Erick.

Tak lupa Erick juga menjelaskan bahwa hasil kunjungan juga positif dari sisi bisnis. Baik Inggris maupun Indonesia sepakat untuk memperkuat kerja sama bisnis ke depan. “Seperti juga disampaikan Ibu Menlu tadi, Inggris merupakan mitra dagang keempat terbesar Indonesia dari Eropa dan merupakan peringkat pertama perdagangan kayu dari Eropa. Kerja sama dan kesepahaman kedua negara terus ditingkatkan dalam usaha untuk membangkitkan ekonomi kedua negara pasca-Covid,” ujar Erick. (Lihat videonya: Satukan Tekad untuk Memenangkan Perang Melawan Covid-19)

Dalam kesempatan tersebut pihaknya juga telah bertemu dengan beberapa mitra di London, baik pemerintah maupun swasta. Ada empat hal yang sedang dijajaki, pertama, health tourism di mana BUMN bisa mendapatkan fasilitas kawasan ekonomi khusus bisa di Bali atau Sumatera. “Kami ingin memastikan Indonesia jadi pemain di kelas regional untuk industri kesehatan," jelasnya. (Heru Febrianto)
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1697 seconds (0.1#10.140)