Pemerintah Targetkan Kebutuhan Gas Seluruh Kabupaten di Sumsel Dipenuhi

Sabtu, 17 Oktober 2020 - 20:54 WIB
loading...
Pemerintah Targetkan Kebutuhan Gas Seluruh Kabupaten di Sumsel Dipenuhi
Pemerintah Targetkan Kebutuhan Gas Seluruh Kabupaten di Sumsel Dipenuhi
A A A
PALEMBANG - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyampaikan Sosialisasi Tugas, Fungsi dan Capaian Kinerja BPH Migas Tahun Anggaran 2020 di Palembang, Sumatera Selatan, Jum’at (16/10/2020).

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Komisi VII DPR RI Alex Noerdin, Kepala BPH Migas M.Fanshurullah Asa, Rektor Universitas Sriwijaya Anis Saggaff, Faizal AR Asisten I Kota Palembang, Bambang Utoro Sekretaris BPH Migas, Doni Indrawan Region Manager Ciporate Sales II, Sadli Ario Sales Area Manager (SAM) PT Pertamina (Persero) MOR II, Ketua DPRD Provinsi Sumsel Anita Noeringhati serta Ketua Fraksi Golkar.Fatra Radezayansyah.

Selain itu juga dihadiri para peserta undangan kurang lebih 300 peserta. Kegiatan ini tetap melakukan protokol kesehatan dengan mengukur suhu seluruh yang hadir dan mencuci tangan sebelum masuk ke ruangan dan peserta yang tidak mengenakan masker tidak diperbolehkan masuk.

M.Fanshurullah Asa dalam sambutannya menyampaikan bahwa, kegiatan sosialisasi ini diharapkan masyarakat lebih mengetahui tugas dan fungsi BPH Migas sehingga pendistribusian BBM akan menjadi tepat sasaran.

Salah satunya yang perlu disampaikan kata Fanshurullah adalah pemasangan Jaringan Gas (Jargas) untuk masyarakat dan akan menargetkan seluruh Kabupaten di Sumsel akan dipenuhi, karena di Provinsi Sumsel ini merupakan lumbung gas bumi.

“Untuk skema pendanaan pemasangan jargas bisa dengan menggunakan pola investasi dan bisa melalui APBN,” tuturnya.

Lebih lanjut, Fanshurullah Asa menjelaskan, untuk penetapan harga gas (Jargas) 52 Kabupaten/kota dengan penetapan harga jual dibawah harga pasar gas elpiji 3 kg dan 12 kg, di Provinsi Sumsel. terdapat 17 kab/kota yang telah ditetapkan gasnya dengan rincian sebagai berikut total 75.674 SR. Rianciannya Pali : 5.375, Musi Rawas 5.182, Muara Enim 4.785, Musi Banyuasin 6.031, Kota Palembang 11.300, Ogan Ilir 3.725 dan Kota Prabumulih : 39.276 SR.

“Sementara itu, untuk penyaluran JBT dan JBKP di Sumatera Selatan. Penyaluran JBT di Provinsi Sumsel sampai 30 September 2020 Kuota : 557.668 KL, Realisasi : 365.448 KL (65,53%). Penyaluran JBKP di Provinsi Sumatera Selatan sampai dengan 30 September 2020 : Kuota : 256.438 KL, Realisasi : 167.949 KL (65,49%),” jelasnya.

Sementara itu, Alex Noerdin menyampaikan sosialisasi BPH Migas ini dilakukan karena banyak yang belum tahu tugas dan fungsi BPH Migas, padahal BPH Migas pucuk Pertamina. Karena melakukan pengawasan, penyimpanan dan distribusi Migas.

"Kami akan melakukan pembahasan di Komisi VII agar jaringan gas (Jargas) bisa masuk di 17 Kabupaten dan Kota di Sumsel mudah-mudahan itu bisa teralisasi. Karena gas di Sumsel banyak, bahkan diekspor ke Singapura dan pulau Jawa. Tantangan dari Kepala BPH Migas mudah-mudahan bisa terwujud,” tuturnya.

Dia menambahkan, saat ini Jargas sudah ada di beberapa kabupaten dan kota di Sumsel diantaranya Palembang, Prabumulih, Pali, Muba. Karena itu adalah daerah penghasil migas.

“Sudah 15 tahun lebih gas kita menerangi Singapura, Jawa dan Provinsi lain. Jadi sekarang kita penuhi dulu kebutuhan di Sumsel. Untuk Sumsel kita prioritaskan dulu Jargas. Daerah lain janganlah protes karena Sumsel penghasil gas, jadi wajar kalau didahulukan,” ungkapnya.

Untuk mewujudkan itu semua perlu dilakukan kerja sama dengan semua pihak sehingga akan segera terwujud, karena gas bumi lebih murah daripada minyak. (syarif wibowo)
(atk)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1385 seconds (0.1#10.140)