Berkah Bonus Demografi bagi Sektor Perumahan
loading...
A
A
A
“BNI yakin dengan telah dijalinnya kerja sama dengan BP Tapera dapat lebih mendorong pertumbuhan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Hal tersebut terutama dengan adanya program kerja sama berupa Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP),” katanya. (Baca juga: Ibu Penyitas Covid-19 Jangan Berhenti Menyusui)
Menurut Sis Apik, bonus demografi dapat menjadi peluang bagi BNI untuk meningkatkan BNI Griya atau produk KPR yang diterbitkan BNI. Apalagi, jumlah penduduk Indonesia semakin bertambah, terutama segmen milenial Indonesia. Peningkatan jumlah milenial ini diiringi dengan kebutuhan rumah.
“BNI sebagai salah satu bank yang menyalurkan KPR dengan nama BNI GRIYA selalu siap men-support program pemerintah untuk pemenuhan rumah masyarakat Indonesia, terutama milenial,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP REI Paulus Totok Lusida menuturkan potensi bonus demografi sangat besar bagi bisnis sektor perumahan. Untuk itu, perlu kerja sama strategis dari pemerintah, BP Tapera, perbankan, dan pengembang dalam memanfaatkan peluang tersebut. (Lihat videonya: Diduga Depresi Sekolah Daring, Pelajar Nekat Bunuh Diri)
Menurut Totok, kerja sama yang perlu dilakukan satu di antaranya, BP Tapera harus menempatkan dana Tapera di bank. Dengan begitu, bank memiliki kecukupan likuiditas untuk menurunkan suku bunga KPR. Pemerintah juga perlu menjamin agar bunga pinjaman dari dana jangka panjang tersebut tidak tinggi (sama dengan tingkat inflasi).
“Ketersediaan dana ini diharapkan dapat mendukung penyediaan rumah bagi kelompok milenial, ASN, TNI, Polri, dan kelompok masyarakat kelas menengah lainnya yang tidak bisa masuk dalam program FLPP,” papar Totok. (Rakhmat Baihaqi)
Menurut Sis Apik, bonus demografi dapat menjadi peluang bagi BNI untuk meningkatkan BNI Griya atau produk KPR yang diterbitkan BNI. Apalagi, jumlah penduduk Indonesia semakin bertambah, terutama segmen milenial Indonesia. Peningkatan jumlah milenial ini diiringi dengan kebutuhan rumah.
“BNI sebagai salah satu bank yang menyalurkan KPR dengan nama BNI GRIYA selalu siap men-support program pemerintah untuk pemenuhan rumah masyarakat Indonesia, terutama milenial,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP REI Paulus Totok Lusida menuturkan potensi bonus demografi sangat besar bagi bisnis sektor perumahan. Untuk itu, perlu kerja sama strategis dari pemerintah, BP Tapera, perbankan, dan pengembang dalam memanfaatkan peluang tersebut. (Lihat videonya: Diduga Depresi Sekolah Daring, Pelajar Nekat Bunuh Diri)
Menurut Totok, kerja sama yang perlu dilakukan satu di antaranya, BP Tapera harus menempatkan dana Tapera di bank. Dengan begitu, bank memiliki kecukupan likuiditas untuk menurunkan suku bunga KPR. Pemerintah juga perlu menjamin agar bunga pinjaman dari dana jangka panjang tersebut tidak tinggi (sama dengan tingkat inflasi).
“Ketersediaan dana ini diharapkan dapat mendukung penyediaan rumah bagi kelompok milenial, ASN, TNI, Polri, dan kelompok masyarakat kelas menengah lainnya yang tidak bisa masuk dalam program FLPP,” papar Totok. (Rakhmat Baihaqi)
(ysw)