Pemenang Lelang Operator Patimban Dinilai Mampu Jalankan Kewajiban
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengamat Infrastruktur Kemaritiman dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Raja Oloan Saut Gurning mengatakan, terpilih empat perusahaan yang tergabung dalam satu konsorsium operator Pelabuhan Patimban diharapkan mampu memberikan penyediaan infrastruktur layanan jasa kontainer, kendaraan, pemeliharaan kolam perairan dan kolam pelabuhan serta kebutuhan pendanaan asset sebesar 30% dari perkiraan total aset.
Menurutnya, gabungan empat korporasi yaitu PT CT Corp Infrastruktur Indonesia, PT Indika Logistic & Support Services, PT U Connectivity Services, dan PT Terminal Petikemas Surabaya memberikan gambaran adanya sharing peran dan fungsi.
"Tanpa mengurangi dan mempengaruhi proses pemilihan, saya melihat bahwa keempat entitas yang menjadi satu konsorsium tersebut selama ini memang memiliki catatan dan pengalaman yang eksis terkait dengan layanan jasa operasi dan logistik maritim," ungkap Saut dihubungi di Jakarta, Selasa (20/10/2020).
Dia menilai pembagian peran keempat perusahaan tersebut diantaranya PT CT Corp Infrastruktur Indonesia untuk penyediaan infrastruktur dan suprastruktur pelabuhan, PT Indika Logistic & Support Services untuk layanan logistik kendaraan dan layanan sisi darat. Sedangkan PT Terminal Petikemas untuk layanan jasa petikemas.
"Sementara PT U Connectivity Services mungkin terkait jasa ICT. Kalau melihat dari berbagai entitas ini terlihat ada gabungan antara korporasi swasta, publik yang juga mungkin keterlibatan kekuatan komersial domestik dan mungkin internasional," pungkasnya.
Menurutnya, gabungan empat korporasi yaitu PT CT Corp Infrastruktur Indonesia, PT Indika Logistic & Support Services, PT U Connectivity Services, dan PT Terminal Petikemas Surabaya memberikan gambaran adanya sharing peran dan fungsi.
"Tanpa mengurangi dan mempengaruhi proses pemilihan, saya melihat bahwa keempat entitas yang menjadi satu konsorsium tersebut selama ini memang memiliki catatan dan pengalaman yang eksis terkait dengan layanan jasa operasi dan logistik maritim," ungkap Saut dihubungi di Jakarta, Selasa (20/10/2020).
Dia menilai pembagian peran keempat perusahaan tersebut diantaranya PT CT Corp Infrastruktur Indonesia untuk penyediaan infrastruktur dan suprastruktur pelabuhan, PT Indika Logistic & Support Services untuk layanan logistik kendaraan dan layanan sisi darat. Sedangkan PT Terminal Petikemas untuk layanan jasa petikemas.
"Sementara PT U Connectivity Services mungkin terkait jasa ICT. Kalau melihat dari berbagai entitas ini terlihat ada gabungan antara korporasi swasta, publik yang juga mungkin keterlibatan kekuatan komersial domestik dan mungkin internasional," pungkasnya.
(nng)