Bank Mandiri Diharapkan Jadi yang Terbaik di Asia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Mandiri Tbk meresmi memutuskan Darmawan Junaidi sebagai direktur utama perseroan, menggantikan Royke Tumilaar yang diangkat menjadi direktur utama BNI pada September lalu. Di bawah nakhoda baru ini diharapkan Bank Mandiri bisa menjadi salah satu bank terbaik di Asia.
Pengamat ekonomi Piter Abdullah menilai, sebagai orang yang tumbuh di Bank Mandiri pasti Darmawan sangat paham kelebihan yang dimiliki dan masalah yang dihadapi emiten pelat merah tersebut. Kenyataan itu sangat membantu dalam mengambil kebijakan yang nanti dia dibutuhkan. (Baca: Inilah Pahala dan Keutamaan Menjaga Pandangan Mata)
"Saya kira memang ada baiknya diambil dari internal Mandiri. Sebagai orang yang tumbuh di Mandiri, pasti Pak Darmawan sangat paham kelebihan yang dimiliki dan masalah-masalah yang dihadapi Mandiri," katanya saat dihubungi di Jakarta kemarin.
Terlebih, latar belakang Darmawan di treasury dan itu akan sangat membantu Bank Mandiri mengelola asetnya di tengah pandemi saat ini. Piter pun berharap, dengan nakhoda baru Mandiri bisa menjadi bank terbaik di Asia.
"Harapannya di bawah Pak Darmawan Bank mandiri bisa menjadi salah satu bank terbaik, tidak saja di Indonesia tetapi juga di ASEAN, bahkan nanti bisa di Asia. Selamat untuk Pak Darmawan," ungkap Piter.
Dihubungi Terpisah, Pengamat ekonomi dari Indef, Nailul Huda, mengatakan, Bank Mandiri sebagai satu dari empat bank terbesar di Indonesia pasti akan menjadi bank berpengaruh bagi perekonomian nasional ataupun bagi bank-bank lain. Adanya masalah di Bank Mandiri pasti akan menjadi isu nasional.
"Jadi, peran dan tantangan Bank Mandiri dalam perekonomian nasional sangat penting. Bank Mandiri juga menjadi salah satu garda terdepan dalam program pemulihan ekonomi nasional," ujarnya.
Nailul mengingatkan, tugas-tugas Bank Mandiri seperti menggenjot permintaan kredit, menjaga NPL, dan sebagainya sudah menanti di depan mata direksi baru. Direksi baru harus benar-benar mengerti kondisi ekonomi dan kondisi internal perbankan. (Baca juga: Masih Pandemi, Evaluasi Siswa Diminta Kembali ke Ujian Sekolah)
Dipilihnya direksi dari internal menunjukkan proses regenerasi di internal Bank Mandiri berjalan lancar. Direksi yang baru pasti sudah hafal kondisi perbankan dan bisa melanjutkan program pengembangan di internal Bank Mandiri. "Sinyal seharusnya positif bagi perekonomian, karena pergantian Bank Mandiri berjalan dengan efektif dan mulus," katanya.
Pada RUPSLB Bank Mandiri yang diselenggarakan kemarin, selain menunjuk Darmawan menjadi direktur utama, pemegang saham juga memutuskan Alexandra Askandar menjadi wakil direktur utama Bank Mandiri. Adapun Sigit Prastowo akan menjabat direktur keuangan dan strategi.
Alexandra sebelumnya adalah Direktur Corporate Banking Bank Mandiri dan Sigit sebelumnya pernah menjabat Direktur Keuangan di BNI. Selain tiga posisi tersebut, RUPSLB juga menyetujui pengangkatan Rohan Hafas menjadi direktur hubungan kelembagaan, dan Susana Indah Kris Indriati menjadi direktur corporate banking. Adapun posisi direktur operasi akan dijabat oleh Tony Eko Boy Subari.
Di luar itu, Hery Gunardi mendapatkan tugas dari Kementerian BUMN untuk menyelesaikan merger bank-bank syariah BUMN. Penugasan tersebut dilatarbelakangi kecakapan dan pengalaman Hery dalam mengawal proses merger pembentukan Bank Mandiri sebelumnya sehingga diharapkan akan membantu proses merger bank-bank syariah BUMN agar berjalan mulus. (Baca juga: Stres Bisa Penaruhi Perilaku Makan pada Anak)
Corporate Secretary Bank Mandiri Rully Setiawan mengatakan, penunjukan bankir internal untuk mengisi pucuk pimpinan perseroan merupakan bentuk kepercayaan pemegang saham kepada sistem pengembang sumber daya manusia di Bank Mandiri dalam pembentukan talenta terbaik untuk dapat membawa Bank Mandiri menjadi institusi keuangan terbaik di Tanah Air.
“Dengan komposisi direksi ini, kami optimistis jajaran direksi akan semakin solid dan kompak dalam membawa Bank Mandiri mengarungi kondisi perekonomian di tengah pandemi Covid-19," katanya saat konferensi pers virtual di Jakarta kemarin.
Apalagi tantangan di industri perbankan terus meningkat karena ketidakpastian ekonomi ke depan. Persaingan usaha yang semakin ketat serta perkembangan teknologi finansial dalam berbagai aspek kehidupan juga menuntut dibutuhkannya solusi inovatif untuk memastikan pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkesinambungan. (Lihat videonya: Diduga Depresi, Polisi Tewas Tembak Dada Sendiri)
Rully melanjutkan, pengurus baru juga diyakini akan dapat mendukung berbagai program nasional untuk menyelamatkan ekonomi Indonesia, baik melalui program penyaluran pembiayaan dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), program restrukturisasi kredit UMKM, maupun program bantuan sosial kepada masyarakat terdampak Covid-19. (Kunthi Fahmar Sandy)
Pengamat ekonomi Piter Abdullah menilai, sebagai orang yang tumbuh di Bank Mandiri pasti Darmawan sangat paham kelebihan yang dimiliki dan masalah yang dihadapi emiten pelat merah tersebut. Kenyataan itu sangat membantu dalam mengambil kebijakan yang nanti dia dibutuhkan. (Baca: Inilah Pahala dan Keutamaan Menjaga Pandangan Mata)
"Saya kira memang ada baiknya diambil dari internal Mandiri. Sebagai orang yang tumbuh di Mandiri, pasti Pak Darmawan sangat paham kelebihan yang dimiliki dan masalah-masalah yang dihadapi Mandiri," katanya saat dihubungi di Jakarta kemarin.
Terlebih, latar belakang Darmawan di treasury dan itu akan sangat membantu Bank Mandiri mengelola asetnya di tengah pandemi saat ini. Piter pun berharap, dengan nakhoda baru Mandiri bisa menjadi bank terbaik di Asia.
"Harapannya di bawah Pak Darmawan Bank mandiri bisa menjadi salah satu bank terbaik, tidak saja di Indonesia tetapi juga di ASEAN, bahkan nanti bisa di Asia. Selamat untuk Pak Darmawan," ungkap Piter.
Dihubungi Terpisah, Pengamat ekonomi dari Indef, Nailul Huda, mengatakan, Bank Mandiri sebagai satu dari empat bank terbesar di Indonesia pasti akan menjadi bank berpengaruh bagi perekonomian nasional ataupun bagi bank-bank lain. Adanya masalah di Bank Mandiri pasti akan menjadi isu nasional.
"Jadi, peran dan tantangan Bank Mandiri dalam perekonomian nasional sangat penting. Bank Mandiri juga menjadi salah satu garda terdepan dalam program pemulihan ekonomi nasional," ujarnya.
Nailul mengingatkan, tugas-tugas Bank Mandiri seperti menggenjot permintaan kredit, menjaga NPL, dan sebagainya sudah menanti di depan mata direksi baru. Direksi baru harus benar-benar mengerti kondisi ekonomi dan kondisi internal perbankan. (Baca juga: Masih Pandemi, Evaluasi Siswa Diminta Kembali ke Ujian Sekolah)
Dipilihnya direksi dari internal menunjukkan proses regenerasi di internal Bank Mandiri berjalan lancar. Direksi yang baru pasti sudah hafal kondisi perbankan dan bisa melanjutkan program pengembangan di internal Bank Mandiri. "Sinyal seharusnya positif bagi perekonomian, karena pergantian Bank Mandiri berjalan dengan efektif dan mulus," katanya.
Pada RUPSLB Bank Mandiri yang diselenggarakan kemarin, selain menunjuk Darmawan menjadi direktur utama, pemegang saham juga memutuskan Alexandra Askandar menjadi wakil direktur utama Bank Mandiri. Adapun Sigit Prastowo akan menjabat direktur keuangan dan strategi.
Alexandra sebelumnya adalah Direktur Corporate Banking Bank Mandiri dan Sigit sebelumnya pernah menjabat Direktur Keuangan di BNI. Selain tiga posisi tersebut, RUPSLB juga menyetujui pengangkatan Rohan Hafas menjadi direktur hubungan kelembagaan, dan Susana Indah Kris Indriati menjadi direktur corporate banking. Adapun posisi direktur operasi akan dijabat oleh Tony Eko Boy Subari.
Di luar itu, Hery Gunardi mendapatkan tugas dari Kementerian BUMN untuk menyelesaikan merger bank-bank syariah BUMN. Penugasan tersebut dilatarbelakangi kecakapan dan pengalaman Hery dalam mengawal proses merger pembentukan Bank Mandiri sebelumnya sehingga diharapkan akan membantu proses merger bank-bank syariah BUMN agar berjalan mulus. (Baca juga: Stres Bisa Penaruhi Perilaku Makan pada Anak)
Corporate Secretary Bank Mandiri Rully Setiawan mengatakan, penunjukan bankir internal untuk mengisi pucuk pimpinan perseroan merupakan bentuk kepercayaan pemegang saham kepada sistem pengembang sumber daya manusia di Bank Mandiri dalam pembentukan talenta terbaik untuk dapat membawa Bank Mandiri menjadi institusi keuangan terbaik di Tanah Air.
“Dengan komposisi direksi ini, kami optimistis jajaran direksi akan semakin solid dan kompak dalam membawa Bank Mandiri mengarungi kondisi perekonomian di tengah pandemi Covid-19," katanya saat konferensi pers virtual di Jakarta kemarin.
Apalagi tantangan di industri perbankan terus meningkat karena ketidakpastian ekonomi ke depan. Persaingan usaha yang semakin ketat serta perkembangan teknologi finansial dalam berbagai aspek kehidupan juga menuntut dibutuhkannya solusi inovatif untuk memastikan pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkesinambungan. (Lihat videonya: Diduga Depresi, Polisi Tewas Tembak Dada Sendiri)
Rully melanjutkan, pengurus baru juga diyakini akan dapat mendukung berbagai program nasional untuk menyelamatkan ekonomi Indonesia, baik melalui program penyaluran pembiayaan dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), program restrukturisasi kredit UMKM, maupun program bantuan sosial kepada masyarakat terdampak Covid-19. (Kunthi Fahmar Sandy)
(ysw)