Jokowi Minta Kepala Daerah Transparan Gunakan Dana PEN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo memberikan arahan khusus kepada pemerintah daerah. Salah satunya adalah meminta kepala daerah (Pemda) untuk selalu terbuka kepada publik terkait penggunaan anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN).
"Saya minta gubernur, bupati, dan wali kota perlu terus memberikan tone yang positif, optimistis pada masyarakat. Sampaikan perkembangan kebijakan dan langkah-langkah penanganan pandemi COVID-19 setiap saat," ujar Jokowi dalam video virtual, Kamis (22/10/2020).
Kehadiran Pemda bisa menjelaskan program PEN yang telah dilakukan pemerintah. Diantaramy bantuan, stimulus, hibah yang telah digulirkan, dan kepada masyarakat Indonesia. "Saya harap apa yang telah dilakukan pemerintah pusat diperkuat lagi di daerah," bebernya.
Dia menambahkan pemerintah pusat sendiri sudah melakukan berbagai upaya, salah satunya melalui program PEN. Adapun upayanya mulai dari mendorong sisi suplai dan juga permintaan atau demand.
"Pemerintah pusat telah menyalurkan berbagai skema program perlindungan sosial dan bersifat cash transfer mulai dari PKH, Bansos tunai, BLT dana desa, Kartu Prakerja, subsidi gaji, banpres produktif utk bantuan modal UMKM, dan dengan berbagai skema bantuan sosial tersebut diharapkan akan meningkatkan konsumsi rumah tangga, menaikkan demand dan akhirnya mendorong tumbuhnya suplai," tandasnya.
"Saya minta gubernur, bupati, dan wali kota perlu terus memberikan tone yang positif, optimistis pada masyarakat. Sampaikan perkembangan kebijakan dan langkah-langkah penanganan pandemi COVID-19 setiap saat," ujar Jokowi dalam video virtual, Kamis (22/10/2020).
Kehadiran Pemda bisa menjelaskan program PEN yang telah dilakukan pemerintah. Diantaramy bantuan, stimulus, hibah yang telah digulirkan, dan kepada masyarakat Indonesia. "Saya harap apa yang telah dilakukan pemerintah pusat diperkuat lagi di daerah," bebernya.
Dia menambahkan pemerintah pusat sendiri sudah melakukan berbagai upaya, salah satunya melalui program PEN. Adapun upayanya mulai dari mendorong sisi suplai dan juga permintaan atau demand.
"Pemerintah pusat telah menyalurkan berbagai skema program perlindungan sosial dan bersifat cash transfer mulai dari PKH, Bansos tunai, BLT dana desa, Kartu Prakerja, subsidi gaji, banpres produktif utk bantuan modal UMKM, dan dengan berbagai skema bantuan sosial tersebut diharapkan akan meningkatkan konsumsi rumah tangga, menaikkan demand dan akhirnya mendorong tumbuhnya suplai," tandasnya.
(nng)