Saham BBTN dan BMRI Berpeluang Lanjutkan Penguatan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dua saham perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) , PT Bank Tabungan Negaea (Persero) Tbk (BBTN) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) diprediksi masih akan melanjutkan penguatan. Pada penutupan perdagangan hari ini, BBTN dan BMRI sama-sama mengalami kenaikan.
Dikutip dari RTI, Saham BBTN hari ini ditutup menguat Rp170 atau 13,49 persen ke Rp1.430 dan saham BMRI ditutup menguat Rp100 atau 1,83 persen ke Rp5.550.
Founder Master Mind Trader, Hendri Setiadi mengatakan, saham BBTN pada akhir Agustus sempat mengalami koreksi dalam hingga akhir September. Namun, sejak 25 September perlahan harga saham BBTN perlahan kembali naik.
"Dari tanggal 25 september kita melihat seterusnya sampai hari ini jelas banget mengarah rebound dan kembali on strenght ke teritori hijau," ujar Hendri dalam acara 2nd Session Closing Market IDX Channel, Jumat (23/10/2020).
( )
Hendri memprediksi bahwa penguatan saham BBTN masih akan berjalan panjang karena secara umum sektor perbankan secara umum peningkatannya lebih ke arah long term.
"Untuk emiten-emiten yang berada di sektor keuangan seperti BBTN saya melihat long termnya sampai akhir tahun yaitu akan kembali menguji level resistance di 1.600 untuk BBTN," katanya.
Dia menyampaikan, masih ada kesempatan untuk para investor yang belum memiliki saham BBTN untuk masuk pada pekan depan karena menurutnya saat ini posisi BBTN masih sangat ideal.
"Untuk saat ini yang belum masuk posisi masih sangat ideal untuk masuk asalkan besok melanjutkan penguatan di harga penutupan hari ini di 1.430 karena rangenya pergerakannya masih cukup besar untuk mengarah ke 1.600," ucapnya.
Sementara itu, untuk saham BMRI, Hendri masih merekomendasikan buy untuk para investor di tengah penguatan saham tersebut. Dia menyebut, pelaku pasar sangat menyambut baik dengan diangkatnya Darmawan Junaidi dan Alexandra Askandar sebagai direktur utama dan wakil direktur utama yang baru.
( )
"Keliatannya juga pelaku pasar menyambut baik ya dengan diangkatnya dirut dan wadirut baru, Darmawan Junaidi dan bu Alexandra, jadi BMRI posisi masih recommended buy dengan resistance di 5.575 dan untuk supportnya di 4.860 dengan BMRI ini rata-rata pergerakan per hari sekitar di range Rp180-200," tuturnya.
Dikutip dari RTI, Saham BBTN hari ini ditutup menguat Rp170 atau 13,49 persen ke Rp1.430 dan saham BMRI ditutup menguat Rp100 atau 1,83 persen ke Rp5.550.
Founder Master Mind Trader, Hendri Setiadi mengatakan, saham BBTN pada akhir Agustus sempat mengalami koreksi dalam hingga akhir September. Namun, sejak 25 September perlahan harga saham BBTN perlahan kembali naik.
"Dari tanggal 25 september kita melihat seterusnya sampai hari ini jelas banget mengarah rebound dan kembali on strenght ke teritori hijau," ujar Hendri dalam acara 2nd Session Closing Market IDX Channel, Jumat (23/10/2020).
( )
Hendri memprediksi bahwa penguatan saham BBTN masih akan berjalan panjang karena secara umum sektor perbankan secara umum peningkatannya lebih ke arah long term.
"Untuk emiten-emiten yang berada di sektor keuangan seperti BBTN saya melihat long termnya sampai akhir tahun yaitu akan kembali menguji level resistance di 1.600 untuk BBTN," katanya.
Dia menyampaikan, masih ada kesempatan untuk para investor yang belum memiliki saham BBTN untuk masuk pada pekan depan karena menurutnya saat ini posisi BBTN masih sangat ideal.
"Untuk saat ini yang belum masuk posisi masih sangat ideal untuk masuk asalkan besok melanjutkan penguatan di harga penutupan hari ini di 1.430 karena rangenya pergerakannya masih cukup besar untuk mengarah ke 1.600," ucapnya.
Sementara itu, untuk saham BMRI, Hendri masih merekomendasikan buy untuk para investor di tengah penguatan saham tersebut. Dia menyebut, pelaku pasar sangat menyambut baik dengan diangkatnya Darmawan Junaidi dan Alexandra Askandar sebagai direktur utama dan wakil direktur utama yang baru.
( )
"Keliatannya juga pelaku pasar menyambut baik ya dengan diangkatnya dirut dan wadirut baru, Darmawan Junaidi dan bu Alexandra, jadi BMRI posisi masih recommended buy dengan resistance di 5.575 dan untuk supportnya di 4.860 dengan BMRI ini rata-rata pergerakan per hari sekitar di range Rp180-200," tuturnya.
(ind)