Debat SDGs ke-2 Ajak Pemuda Terlibat Pemulihan Pasca-Pandemi, Unpad Juara

Rabu, 28 Oktober 2020 - 22:13 WIB
loading...
Debat SDGs ke-2 Ajak Pemuda Terlibat Pemulihan Pasca-Pandemi, Unpad Juara
Debat virtual ini diselenggarakan oleh UNDP bekerja sama dengan Bappenas, Kementerian Luar Negeri dan Tanoto Foundation. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Universitas Padjajaran (Unpad) dinobatkan sebagai pemenang Debat SDGs Indonesia tahun kedua, dengan fokus pada keterlibatan pemuda di tengah pandemi Covid-19. Perguruan tinggi yang berbasis di Bandung, Jawa Barat tersebut menjadi yang terbaik di antara 250 tim dari seluruh Indonesia dalam acara virtual maraton dua minggu.

Pengumuman tersebut bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober. Unpad meraih tongkat pemenang setelah bertanding dengan finalis President University melalui proses final yang ketat dan disiarkan secara langsung lewat kanal Youtube @UNDPIndonesia.

Bertajuk “Bright YOUth, Better Planet”, acara virtual ini diselenggarakan oleh United Nations Development Programme (UNDP) bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Luar Negeri dan Tanoto Foundation .

(Baca Juga: Mahasiswa Unpad Temukan Senyawa Ekstrak Kulit Manggis untuk Anti COVID-19)

"Saya percaya debat ini adalah pengalaman yang memperkaya wawasan dan memungkinkan mereka untuk mempertajam pengetahuan tentang tujuan pembangunan global, pemikiran kritis dan keterampilan kepemimpinan. Ini adalah dekade yang menentukan untuk SDGs, agenda yang menjadi semakin relevan selama pandemi Covid-19 dibandingkan sebelumnya. Debat ini adalah bagian dari upaya UNDP untuk menanamkan DNA SDGs di antara para pemikir muda di Indonesia," ujar Deputy Resident Representative UNDP Indonesia Sophie Kemkhadze melalui siaran pers, Rabu (28/10/2020).

Dengan perubahan radikal yang terjadi akibat pandemi Covid-19, kebutuhan untuk membina para pemimpin muda dengan pemikiran kritis dan kreativitas menjadi lebih mendesak dari sebelumnya. "Saya yakin acara debat ini dapat membantu Indonesia mempersiapkan para pemikir muda dengan lebih baik untuk mempercepat pencapaian SDGs, khususnya untuk menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya," ujar Penasihat Senior Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional untuk Ekonomi dan Pendanaan Amalia Adininggar Widyasanti.

Pandemi Covid-19 telah menjadi tantangan khusus bagi kaum muda yang, terlepas dari perjuangan mereka, terus menjangkau komunitas yang rentan dan menjadi sukarelawan untuk membantu kelompok-kelompok yang termarjinalisasi. Dengan latar belakang inilah acara tahun ini menyoroti bagaimana kaum muda Indonesia merespons tantangan pandemi dan bagaimana mereka bertindak dalam agenda SDGs.

"Debat SDGs ini menarik minat mahasiswa yang ingin mendapatkan keterampilan berharga seperti negosiasi dan pemikiran analitis. Debat ini membantu mahasiswa untuk mendapat pengalaman langsung untuk memperoleh pengetahuan melalui proses yang memberdayakan dan bermanfaat," ujar CEO Global Tanoto Foundation J Satrijo Tanudjojo.

(Baca Juga: Beasiswa Teladan Tanoto Foundation Kembali Dibuka untuk 9 PTN)

UNDP dan Tanoto Foundation memiliki sejarah panjang kemitraan dalam pencapaian Agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Pada bulan Februari 2016, UNDP dan Tanoto Foundation bekerja sama untuk mengintegrasikan SDGs ke dalam agenda pembangunan daerah di provinsi Riau. Yayasan tersebut juga mendukung Prakarsa Minyak Sawit Berkelanjutan (SPOI) UNDP dengan membantu petani swadaya dan petani plasma untuk mengelola perkebunan kelapa sawit secara berkelanjutan.

Tahun lalu, Pemerintah Indonesia, UNDP, dan Tanoto Foundation mendirikan SDG Academy, sebuah platform pembelajaran untuk mempercepat kemajuan pencapaian SDGs di Indonesia.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2049 seconds (0.1#10.140)