BRIncubator Lahirkan UMKM Siap Bersaing di Pasar Internasional
loading...
A
A
A
“Dalam acara graduation ini kami turut menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT. Panen Lestari Indonesia selaku pemilik gerai SOGO Department Store, Alun-Alun Indonesia, Seibu, Galeries Lafayette dan PT. Ucoach Djivasrana Grahasada sebagai salah satu cara untuk mendorong UMKM naik kelas dan membantu pemasaran produk UMKM. Selain melalui SOGO Group nantinya produk-produk UMKM BRI yang sudah melalui tahapan inkubasi juga akan diberikan bantuan akses pemasaran ke berbagai perusahaan besar antara lain Sosro, Mayora, Kapal Api bahkan sampai keluar negeri,” beber Supari.
(Baca Juga: Libur Panjang, Bank BRI Buka Layanan Weekend Banking )
Menurut Supari, pelatihan dan pendampingan UMKM agar bisa bertransformasi dalam menjalankan usaha merupakan hal penting yang harus terus dilakukan. Adaptasi ini wajib dilakukan karena perkembangan teknologi dan dunia digital semakin cepat terjadi.
Apalagi, pandemi Covid-19 membuat seluruh kegiatan saat ini akhirnya dilakukan melalui perantara teknologi digital.Karena itu, pelaku UMKM harus memiliki keterampilan dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produksi, memperluas pasar, hingga berinovasi dalam membuat suatu produk.
“Pelaku UMKM harus lebih berpikiran terbuka, inovatif, agile dan memperluas kolaborasi. BRI akan terus membantu pelaku usaha mikro dan kecil agar bisa melakukan hal-hal tersebut,” ujarnya.
Selama mengikuti program BRIncubator Go Global, peserta UMKM binaan BRI mendapatkan pelatihan dan pendampingan usaha secara online dan offline selama hampir 2 bulan serta konsultasi secara langsung di lokasi usaha UMKM oleh mentor Ucoach.
Finalis UMKM binaan yang mengikuti BRIncubator Go Global tahun ini terdiri dari pelaku usaha kerajinan, kuliner dan fesyen.
“BRI akan terus melanjutkan pembinaan dan penyaluran dukungan bagi UMKM di Indonesia, agar lebih berdaya saing dan bisa naik kelas. Pembentukan kemitraan juga terus kami dorong, agar ke depannya lebih banyak lagi produk-produk UMKM yang bisa terserap dan digunakan pelaku industri besar skala nasional maupun internasional,” pungkas Supari.
(Baca Juga: Libur Panjang, Bank BRI Buka Layanan Weekend Banking )
Menurut Supari, pelatihan dan pendampingan UMKM agar bisa bertransformasi dalam menjalankan usaha merupakan hal penting yang harus terus dilakukan. Adaptasi ini wajib dilakukan karena perkembangan teknologi dan dunia digital semakin cepat terjadi.
Apalagi, pandemi Covid-19 membuat seluruh kegiatan saat ini akhirnya dilakukan melalui perantara teknologi digital.Karena itu, pelaku UMKM harus memiliki keterampilan dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produksi, memperluas pasar, hingga berinovasi dalam membuat suatu produk.
“Pelaku UMKM harus lebih berpikiran terbuka, inovatif, agile dan memperluas kolaborasi. BRI akan terus membantu pelaku usaha mikro dan kecil agar bisa melakukan hal-hal tersebut,” ujarnya.
Selama mengikuti program BRIncubator Go Global, peserta UMKM binaan BRI mendapatkan pelatihan dan pendampingan usaha secara online dan offline selama hampir 2 bulan serta konsultasi secara langsung di lokasi usaha UMKM oleh mentor Ucoach.
Finalis UMKM binaan yang mengikuti BRIncubator Go Global tahun ini terdiri dari pelaku usaha kerajinan, kuliner dan fesyen.
“BRI akan terus melanjutkan pembinaan dan penyaluran dukungan bagi UMKM di Indonesia, agar lebih berdaya saing dan bisa naik kelas. Pembentukan kemitraan juga terus kami dorong, agar ke depannya lebih banyak lagi produk-produk UMKM yang bisa terserap dan digunakan pelaku industri besar skala nasional maupun internasional,” pungkas Supari.
(akr)