Sri Mulyani Sebut Ada Negara Tetangga yang Ekonominya Melorot Sampai Belasan Persen
loading...
![Sri Mulyani Sebut Ada...](https://pict.sindonews.net/dyn/732/pena/news/2020/11/01/33/215842/sri-mulyani-sebut-ada-negara-tetangga-yang-ekonominya-melorot-sampai-belasan-persen-sje.jpg)
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi akan jauh lebih baik di kuartal IV. Hal ini didukung oleh belanja pemerintah yang sudah mencapai 18%. ( Baca juga:Sri Mulyani Curhat, RI Lagi Gencar Bangun Pondasi Mendadak Diserang Corona )
"Belanja pemerintah sudah mencapai 18%, baik untuk penanganan Covid-19 dan belanja lainnya. Kita berharap pertumbuhan jadi lebih baik," katanya dalam seminar secara virtual, Minggu (1/11/2020).
Ia menjelaskan, kontraksi ekonomi sebesar 5,32% yang dialami Indonesia jauh lebih baik jika dibandingkan dengan ekonomi dunia yang turunnya lebih dalam lagi. Bahkan, ada negara tetangga di ASEAN yang penurunannya mencapai belasan persen dan Eropa mendekati 25%.
"Kuartal III kita sudah lebih baik, dan insya Allah kuartal IV lebih baik atau merangkak naik," terangnya. ( Baca juga:Terinfeksi Covid-19, Menteri Kesehatan Brazil Dilarikan ke Rumah Sakit )
Sebelumnya, Sri memprediksi bahwa kuartal III akan terkontraksi dalam range minus 1% hingga 2,9%. Sedangkan untuk keseluruhan tahun 2020, minus 0,6% hingga minus 1,72%.
"Belanja pemerintah sudah mencapai 18%, baik untuk penanganan Covid-19 dan belanja lainnya. Kita berharap pertumbuhan jadi lebih baik," katanya dalam seminar secara virtual, Minggu (1/11/2020).
Ia menjelaskan, kontraksi ekonomi sebesar 5,32% yang dialami Indonesia jauh lebih baik jika dibandingkan dengan ekonomi dunia yang turunnya lebih dalam lagi. Bahkan, ada negara tetangga di ASEAN yang penurunannya mencapai belasan persen dan Eropa mendekati 25%.
"Kuartal III kita sudah lebih baik, dan insya Allah kuartal IV lebih baik atau merangkak naik," terangnya. ( Baca juga:Terinfeksi Covid-19, Menteri Kesehatan Brazil Dilarikan ke Rumah Sakit )
Sebelumnya, Sri memprediksi bahwa kuartal III akan terkontraksi dalam range minus 1% hingga 2,9%. Sedangkan untuk keseluruhan tahun 2020, minus 0,6% hingga minus 1,72%.
(uka)