Rupiah Berakhir Merayap Naik Saat Dolar AS Flat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan, Jumat (8/5/2020) ditutup merayap naik untuk bertahan pada zona hijau. Tren pemulihan mata uang Garuda mengiringi dolar AS yang bergerak Flat terhadap enam mata uang utama lainnya.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange memperlihatkan tren positif dengan lebih tinggi menuju Rp14.920/USD dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp14.995 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.920-Rp15.025/USD.
Data Yahoo Finance justru menunjukkan rupiah masih bertahan di zona hijau, dimana rupiah bertengger pada level Rp14.910/USD. Raihan tersebut membaik dari sesi penutupan sebelumnya Rp15.112/USD dengan pergerakan Rp14.910 hingga Rp15.122/USD.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan sore mencoba melawan setelah terpuruk untuk menanjak naik menjadi Rp14.987/USD. Sebelumnya kurs rupiah pada sesi siang jatuh ke Rp15.087/USD.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada posisi Rp15.009/USD. Level tersebut memperlihatkan rupiah menguat tipis dibandingkan kemarin berada di posisi Rp15.127/USD.
Di sisi lain seperti dilansir Reuters, mata uang yang terkait erat dengan perdagangan global naik pada hari Jumat didorong oleh berita bahwa negosiator AS dan China telah sepakat untuk memperkuat kerjasama atas perdagangan. Ditambah beberapa negara perlahan-lahan membuka kembali perekonomian mereka.
Dolar Australia, yang erat berkorelasi dengan sentimen terhadap China dan ekonomi global, naik 0,3% menjadi 0,6516 terhadap USD setelah sebelumnya jatuh dari level tertinggi satu pekan. Indeks dolar terhadap enam mata uang utama lainnya tidak berubah di 99,851.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange memperlihatkan tren positif dengan lebih tinggi menuju Rp14.920/USD dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp14.995 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.920-Rp15.025/USD.
Data Yahoo Finance justru menunjukkan rupiah masih bertahan di zona hijau, dimana rupiah bertengger pada level Rp14.910/USD. Raihan tersebut membaik dari sesi penutupan sebelumnya Rp15.112/USD dengan pergerakan Rp14.910 hingga Rp15.122/USD.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan sore mencoba melawan setelah terpuruk untuk menanjak naik menjadi Rp14.987/USD. Sebelumnya kurs rupiah pada sesi siang jatuh ke Rp15.087/USD.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada posisi Rp15.009/USD. Level tersebut memperlihatkan rupiah menguat tipis dibandingkan kemarin berada di posisi Rp15.127/USD.
Di sisi lain seperti dilansir Reuters, mata uang yang terkait erat dengan perdagangan global naik pada hari Jumat didorong oleh berita bahwa negosiator AS dan China telah sepakat untuk memperkuat kerjasama atas perdagangan. Ditambah beberapa negara perlahan-lahan membuka kembali perekonomian mereka.
Dolar Australia, yang erat berkorelasi dengan sentimen terhadap China dan ekonomi global, naik 0,3% menjadi 0,6516 terhadap USD setelah sebelumnya jatuh dari level tertinggi satu pekan. Indeks dolar terhadap enam mata uang utama lainnya tidak berubah di 99,851.
(akr)