Gara-Gara Banyak yang Pakai Kendaraan Pribadi, Inflasi Jadi Terkerek
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Oktober 2020 sebesar 0,07%. Dengan demikian, inflasi tahun kalender Januari-Oktober sebesar 0,95%, dan inflasi tahunan sebesar 1,44%. ( Baca juga:Usai Deflasi Beruntun, Bulan Oktober 2020 Kembali Inflasi 0,07% )
Inflasi tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,04%, sementara terendah di DKI Jakarta, Cirebon, Bekasi, dan Jember, masing-masing 0,01%. Sementara, deflasi tertinggi di Manokwari sebesar 1,81%.
Pengamat ekonomi Nailul Huda menyatakan, jika melihat secara lebih detail angka inflasi, maka terlihat ada yang menarik. Penyumbang inflasi salah satunya adalah kelompok kesehatan dan transportasi pribadi.
"Artinya, inflasi yang terjadi juga merupakan akibat dari pandemi. Orang lebih banyak mengeluarkan keperluan untuk kesehatan. Masyarakat juga banyak beralih menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan dengan transportasi umum," katanya saat dihubungi di Jakarta Senin (2/11/2020).
Inflasi juga ditopang oleh barang-barang bergejolak, seperti cabai dan bawang merah. Untuk cabai, kenaikan harga ditimbulkan oleh perubahan musim dan cuaca saat memasuki musim penghujan. Produksi cabai bisa dibilang akan rentan berkurang. ( Baca juga:Hidayat Nur Wahid: Jokowi Perlu Telepon Langsung Macron )
Akibatnya pasokan cabai akan berkurang karena permintaan tetap maka harga akan meningkat. "Begitu juga dengan bawang merah. Jadi memang benar inflasi ini dipengaruhi oleh cuaca dan musim penghujan. Dan memang sudah diprediksi akan terjadi inflasi untuk bulan ini, setelah tiga bulan terakhir mengalami deflasi," beber dia.
Inflasi tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,04%, sementara terendah di DKI Jakarta, Cirebon, Bekasi, dan Jember, masing-masing 0,01%. Sementara, deflasi tertinggi di Manokwari sebesar 1,81%.
Pengamat ekonomi Nailul Huda menyatakan, jika melihat secara lebih detail angka inflasi, maka terlihat ada yang menarik. Penyumbang inflasi salah satunya adalah kelompok kesehatan dan transportasi pribadi.
"Artinya, inflasi yang terjadi juga merupakan akibat dari pandemi. Orang lebih banyak mengeluarkan keperluan untuk kesehatan. Masyarakat juga banyak beralih menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan dengan transportasi umum," katanya saat dihubungi di Jakarta Senin (2/11/2020).
Inflasi juga ditopang oleh barang-barang bergejolak, seperti cabai dan bawang merah. Untuk cabai, kenaikan harga ditimbulkan oleh perubahan musim dan cuaca saat memasuki musim penghujan. Produksi cabai bisa dibilang akan rentan berkurang. ( Baca juga:Hidayat Nur Wahid: Jokowi Perlu Telepon Langsung Macron )
Akibatnya pasokan cabai akan berkurang karena permintaan tetap maka harga akan meningkat. "Begitu juga dengan bawang merah. Jadi memang benar inflasi ini dipengaruhi oleh cuaca dan musim penghujan. Dan memang sudah diprediksi akan terjadi inflasi untuk bulan ini, setelah tiga bulan terakhir mengalami deflasi," beber dia.
(uka)