Aliran Dana Asing di Pasar Modal Sudah Keluar Rp3,7 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat masih terdapat dana asing yang keluar dari pasar saham sepanjang Oktober. Ketua OJK Wimboh Santoso mengatakan, aliran dana asing yang keluar di pasar saham mencapai Rp3,7 triliun.
"Sejalan dengan terjadinya perbaikan emerging market, investor non residen masih melakukan aksi jual bersih pasar saham sebesar Rp3,7 triliun di Oktober. Sedangkan secara year to date tercatat Rp47,3 triliun aliran dana asing masih keluar," ujar Wimboh dalam video virtual, Senin (2/11/2020).
(Baca Juga: Omnibus Law Cipta Kerja Mulai Dorong Dana Asing Masuk )
Lalu lanjutnya perbaikan beberapa indikator ekonomi global domestik memberi sentimen positif. Hal ini terlihat kinerja pasar keuangan masih terjaga. "Kami simpulkan masih terjaga," jelasnya.
Sedangkan di tengah tekanan arus dana keluar terjadi peningkatan investor domestik, terutama investor retail sejalan dengan program OJK memperluas basis investor terutama investor domestik yang mampu menopang kinerja IHSG. "Ini bisa menopang kinerja IHSG," tandasnya.
(Baca Juga: Asyik, Dana Asing Mulai Menggerojok Lewat Obligasi Negara )
Sementara itu Disahkannya Omnibus Law Cipta Kerja atau Undang-Undang (UU) Cipta Kerja dan berakhirnya pembatasan sosial berskala besar kedua di Ibu Kota diikuti dengan membaiknya kinerja pasar keuangan domestik.
Chief Economist CIMB Niaga Adrian Panggabean mengatakan, arus dana asing mulai kembali masuk ke pasar obligasi domestik di bulan Oktober setelah sempat keluar pada bulan Agustus dan September.
Lihat Juga: 14 Juta Investor Pasar Modal Indonesia, AEI Dorong Sinergi Emiten dalam Membangun Ekonomi
"Sejalan dengan terjadinya perbaikan emerging market, investor non residen masih melakukan aksi jual bersih pasar saham sebesar Rp3,7 triliun di Oktober. Sedangkan secara year to date tercatat Rp47,3 triliun aliran dana asing masih keluar," ujar Wimboh dalam video virtual, Senin (2/11/2020).
(Baca Juga: Omnibus Law Cipta Kerja Mulai Dorong Dana Asing Masuk )
Lalu lanjutnya perbaikan beberapa indikator ekonomi global domestik memberi sentimen positif. Hal ini terlihat kinerja pasar keuangan masih terjaga. "Kami simpulkan masih terjaga," jelasnya.
Sedangkan di tengah tekanan arus dana keluar terjadi peningkatan investor domestik, terutama investor retail sejalan dengan program OJK memperluas basis investor terutama investor domestik yang mampu menopang kinerja IHSG. "Ini bisa menopang kinerja IHSG," tandasnya.
(Baca Juga: Asyik, Dana Asing Mulai Menggerojok Lewat Obligasi Negara )
Sementara itu Disahkannya Omnibus Law Cipta Kerja atau Undang-Undang (UU) Cipta Kerja dan berakhirnya pembatasan sosial berskala besar kedua di Ibu Kota diikuti dengan membaiknya kinerja pasar keuangan domestik.
Chief Economist CIMB Niaga Adrian Panggabean mengatakan, arus dana asing mulai kembali masuk ke pasar obligasi domestik di bulan Oktober setelah sempat keluar pada bulan Agustus dan September.
Lihat Juga: 14 Juta Investor Pasar Modal Indonesia, AEI Dorong Sinergi Emiten dalam Membangun Ekonomi
(akr)