Pelni Siapkan Aplikasi My Cargoo Layani Logistik Barang
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni siap menerapkan aplikasi digital pada ranah logistik di kapal penumpang lewat My Cargoo. Pelni menargetkan implementasi aplikasi ini dapat dilakukan pada akhir tahun ini.
Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut Pelni Masrul Khalimi mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan dua kapal yang akan digunakan sebagai pilot project, yakni KM Kelud dan KM Dobonsolo.
"Aplikasi My Cargoo akan kami terapkan pada akhir tahun ini di KM Kelud dan KM Dobonsolo. Kami mohon dukungan semua pihak agar pelaksanaan dapat berjalan dengan lancar," ungkapnya di Jakarta, Rabu (4/11/2020).
(Baca Juga: Hore! Pelni Kaji Kemungkinan Tambah Rute ke Pulau Morotai)
Masrul menambahkan kehadiran My Cargoo adalah wujud kepemimpinan Pelni dalam hal teknologi bagi angkutan logistik. Kehadiran aplikasi ini diharapkan semakin mendongkrak kinerja muatan pada kapal penumpang Pelni paling sedikit hingga 50%. Hal tersebut juga karena semakin didukung dengan kemudahan pemesanan muatan pada kapal penumpang yang berbasis teknologi digital.
"Para shipper dapat mengakses My Cargoo melalui www.mycargoo.pelni.co.id di akhir tahun ini untuk KM Kelud dan KM Dobonsolo," ungkap Masrul.
Sementara, Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro menyampaikan, selain untuk memudahkan pemesanan muatan, aplikasi ini juga memberikan memudahkan bagi shipper untuk melihat secara detail slot cargo yang tersedia secara realtime dan melakukan tracking muatan.
"Pelni menyediakan empat layanan berbeda yaitu door to door (full service), door to port, port to door, ataupun port to port. Dengan layanan tersebut, harga yang ditawarkan juga semakin kompetitif," tambahnya.
Jika shipper memilih layanan door to door maka barang akan dijemput sesuai dengan lokasi pengirim dan akan diantarkan sampai ke lokasi penerima. Sedangkan jika memilih layanan port to port, maka pengirim yang akan mengantar barang menuju container yard di pelabuhan muat dan penerima akan mengambil di container yard pelabuhan tujuan.
"Aplikasi My Cargoo tidak hanya dapat digunakan oleh shipper/pengirim tetapi juga dapat digunakan oleh JPT dan perusahaan forwarding sebagai mitra kerja kami, sehingga pelayanan kami dalam bidang logistik semakin luas, prima dan kompetitif," tambah Yahya.
(Baca Juga: Pelni Dorong Dibukanya Akses Pelabuhan di 18 Wilayah)
Kemudahan layanan juga hadir pada sistem pembayaran. Kini, sistem pembayaran telah di dukung secara cashless melalui internet banking, mobile banking, dan ATM dengan timelimit 4 jam setelah proses booking.
Sebagai informasi, kinerja muatan pada kapal penumpang PELNI terus meningkat. Sampai dengan triwulan III/2020 Pelni telah mengangkut sebesar 6.660 TEUs, naik sebesar 54% dibandingkan kinerja muatan Perusahaan sampai dengan triwulan II/2020 sebesar 4.298 TEUs.
Sementara itu untuk muatan redpack, hingga Oktober ini Pelni telah mengangkut sebesar 335.936 kg/m3 atau naik sebesar 32,5 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yakni sebesar 253.502 kg/m3.
Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut Pelni Masrul Khalimi mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan dua kapal yang akan digunakan sebagai pilot project, yakni KM Kelud dan KM Dobonsolo.
"Aplikasi My Cargoo akan kami terapkan pada akhir tahun ini di KM Kelud dan KM Dobonsolo. Kami mohon dukungan semua pihak agar pelaksanaan dapat berjalan dengan lancar," ungkapnya di Jakarta, Rabu (4/11/2020).
(Baca Juga: Hore! Pelni Kaji Kemungkinan Tambah Rute ke Pulau Morotai)
Masrul menambahkan kehadiran My Cargoo adalah wujud kepemimpinan Pelni dalam hal teknologi bagi angkutan logistik. Kehadiran aplikasi ini diharapkan semakin mendongkrak kinerja muatan pada kapal penumpang Pelni paling sedikit hingga 50%. Hal tersebut juga karena semakin didukung dengan kemudahan pemesanan muatan pada kapal penumpang yang berbasis teknologi digital.
"Para shipper dapat mengakses My Cargoo melalui www.mycargoo.pelni.co.id di akhir tahun ini untuk KM Kelud dan KM Dobonsolo," ungkap Masrul.
Sementara, Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro menyampaikan, selain untuk memudahkan pemesanan muatan, aplikasi ini juga memberikan memudahkan bagi shipper untuk melihat secara detail slot cargo yang tersedia secara realtime dan melakukan tracking muatan.
"Pelni menyediakan empat layanan berbeda yaitu door to door (full service), door to port, port to door, ataupun port to port. Dengan layanan tersebut, harga yang ditawarkan juga semakin kompetitif," tambahnya.
Jika shipper memilih layanan door to door maka barang akan dijemput sesuai dengan lokasi pengirim dan akan diantarkan sampai ke lokasi penerima. Sedangkan jika memilih layanan port to port, maka pengirim yang akan mengantar barang menuju container yard di pelabuhan muat dan penerima akan mengambil di container yard pelabuhan tujuan.
"Aplikasi My Cargoo tidak hanya dapat digunakan oleh shipper/pengirim tetapi juga dapat digunakan oleh JPT dan perusahaan forwarding sebagai mitra kerja kami, sehingga pelayanan kami dalam bidang logistik semakin luas, prima dan kompetitif," tambah Yahya.
(Baca Juga: Pelni Dorong Dibukanya Akses Pelabuhan di 18 Wilayah)
Kemudahan layanan juga hadir pada sistem pembayaran. Kini, sistem pembayaran telah di dukung secara cashless melalui internet banking, mobile banking, dan ATM dengan timelimit 4 jam setelah proses booking.
Sebagai informasi, kinerja muatan pada kapal penumpang PELNI terus meningkat. Sampai dengan triwulan III/2020 Pelni telah mengangkut sebesar 6.660 TEUs, naik sebesar 54% dibandingkan kinerja muatan Perusahaan sampai dengan triwulan II/2020 sebesar 4.298 TEUs.
Sementara itu untuk muatan redpack, hingga Oktober ini Pelni telah mengangkut sebesar 335.936 kg/m3 atau naik sebesar 32,5 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yakni sebesar 253.502 kg/m3.
(fai)