Kisah Pejuang Listrik, Demi Interkoneksi Sulbar-Sulteng Rela Hadapi Medan Menantang

Kamis, 05 November 2020 - 07:50 WIB
loading...
Kisah Pejuang Listrik,...
Interkoneksi listrik Sulawesi Barat (Sulbar) dan Sulawesi Tengah (Sulteng) berhasil ditandai dengan pemberian tegangan, serta pengoperasian perdana. Foto: Istimewa.
A A A
MAKASSAR - Penuh semangat, pria paruh baya itu bercerita betapa dirinya begitu senang akhirnya interkoneksi listrik Sulawesi Barat (Sulbar) dan Sulawesi Tengah (Sulteng).

Interkoneksi itu berhasil ditandai dengan pemberian tegangan, serta pengoperasian perdana terhadap jaringan transmisi bertegangan 150 kilo Volt (kV) yang terbentang dari Gardu Induk (GI) 150 kV Mamuju Baru di Kabupaten Mamuju sampai dengan GI 150 kV Topoyo di Kabupaten Mamuju Tengah.

Menyusul beroperasinya transmisi 150 kV Topoyo - Pasangkayu dan GI 150 kV Topoyo pada tanggal 3 Oktober 2020. Lalu kemudian, pemberian tegangan perdana berhasil dilakukan pada Kamis, 22 Oktober 2020, pukul 02.22 Wita.

Adalah Wawan Nasrul, 33 tahun, Karyawan PLN yang dipercaya sebagai Supervisor Administrasi dan Keuangan di PLN Kitring Sulbar. Meski diposisi tersebut, dia berkesempatan andil dalam interkoneksi listrik dari Mamuju, Topoyo dan Pasangkayu.

Banyak hal yang dikorbankan demi mewujudkan komitmen PLN tersebut, diantaranya rela tak melihat istrinya lahiran anak kedua, hingga harus meninggalkan istri selama tiga bulan.

Tak hanya itu, Wawan harus melewati medan menantang dalam melakukan survey, untuk memastikan agar posisi pemasangan tower serta jaringan sudah tepat. Harus menyusuri sungai, puncak gunung dan memasuki hutan yang tentu medannya tak mudah dicapai.

“Kami melewati hutan, lembah, sungai dan mendaki gunung untuk memastikan apakah posisi tower yang akan dipasang sudah sesuai. Itu bukan hal mudah, karena kadang lokasi sudah sesuai, kita harus diperhadapkan dengan masyarakat yang tak setuju tanahnya dipakai. Maka terpaksa, harus memindahkan jalur interkoneksi ,” ujarnya bersemangat, saat ditemui di Fireflies.



Wawan juga berkisah, harus melakukan ritual ada di daerah Ussu, Luwu Timur hanya karena perkara tanah adat akan digunakan PLN . Meski, pada akhirnya tanah itu tidak dipakai, termasuk harus membongkar tower yang telah terpasang.

“Ditengah hutan kadang nyasar, ada juga yang digigit ular ketika membuka jalur. Belum lagi, harus mengorbankan waktu keluarga karena banyak menghabiskan waktu ditengah hutan,” terangnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
PLN IP Berhasil Penuhi...
PLN IP Berhasil Penuhi Kebutuhan Listrik Malam Takbir dan Idulfitri
Jaga Daya Beli, Pemerintah...
Jaga Daya Beli, Pemerintah Pastikan Tarif Listrik Triwulan II Tidak Naik
Pabrik-pabrik Tutup,...
Pabrik-pabrik Tutup, PLN Prediksi Beban Listrik Turun 30% saat Libur Lebaran
PLN Prediksi Kendaraan...
PLN Prediksi Kendaraan Listrik Naik 5 Kali Lipat saat Mudik Lebaran 2025
PLN IP Catatkan Penjualan...
PLN IP Catatkan Penjualan Listrik 83.082 GWh di 2024, Tertinggi dalam 5 Tahun
Mudik Gratis PLN Bersama...
Mudik Gratis PLN Bersama BUMN Dibuka, Begini Cara Daftarnya
PLN IP Targetkan Penambahan...
PLN IP Targetkan Penambahan Daya Listrik 2.000 MW di 2025
PLN Hadirkan Kembali...
PLN Hadirkan Kembali Diskon 50% Sambut Ramadan 2025, Simak Cara dan Syaratnya
Diskon Tarif Listrik...
Diskon Tarif Listrik 50% Berakhir Hari Ini, Sampai Jam Berapa Masih Bisa Beli?
Rekomendasi
Gempa Dangkal Bogor...
Gempa Dangkal Bogor Disebabkan Sesar Aktif
Bogor Diguncang Gempa...
Bogor Diguncang Gempa Dangkal, Warga: Berasa Banget Guncangannya
Dari 30 Negara, Hanya...
Dari 30 Negara, Hanya 6 Sekutu NATO yang Bersedia Kerahkan Tentara ke Ukraina
Berita Terkini
Perkuat Ekosistem Pasar...
Perkuat Ekosistem Pasar Tradisional, BSI Dorong Transaksi Ritel UMKM
6 jam yang lalu
Revisi Kriteria MBR,...
Revisi Kriteria MBR, Pekerja Single Bergaji di Bawah Rp12 Juta Bisa Akses Rumah Subsidi
7 jam yang lalu
Didukung BNI Xpora,...
Didukung BNI Xpora, Produsen Permen Jahe Asal Jateng Tembus Pasar Ekspor
7 jam yang lalu
Perlunya Deregulasi...
Perlunya Deregulasi Aturan IHT demi Wujudkan Indonesia Incorporated
7 jam yang lalu
Lahan Sikam Salurkan...
Lahan Sikam Salurkan Pendanaan Rp257,89 Miliar kepada 3.591 Borrower
8 jam yang lalu
Soal Hapus Kuota Impor,...
Soal Hapus Kuota Impor, Pemerintah Disarankan Tetap Selektif
8 jam yang lalu
Infografis
Hamas dan Fatah Bersatu...
Hamas dan Fatah Bersatu hadapi Usul Penencaplokan Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved