Banyak Horeka Tutup Selama Pandemi, Bisnis Kopi Ikut Tiarap
loading...
A
A
A
"Di bulan Februari sampai Maret itu permintaan luar biasa. Tapi setelah itu di April kami merasakan efek lockdown sehingga pengiriman tertunda sampai beberapa bulan dan ada beberapa yang sampai di cancel kontraknya," kata Moelyono.
Moelyono menuturkan, pada bulan Agustus dan September mulai sedikit ada permintaan walaupun belum seperti kondisi semulanya untuk kopi robusta. Sementara permintaan kopi arabika jauh lebih stabil.
( )
Dia menambahkan, untuk harga kopi robusta itu masih stabil dibandingkan tahun sebelumnya. "Kopi arabika sendiri untuk tahun ini mengalami penurunan hampir 50% dibandingkan tahun lalu. Itu yang benar-benar memukul petani arabika ini. Harga sudah turun, permintaan boleh dibilang tidak ada. Ini yang jadi problem petani arabika," tandasnya.
Moelyono menuturkan, pada bulan Agustus dan September mulai sedikit ada permintaan walaupun belum seperti kondisi semulanya untuk kopi robusta. Sementara permintaan kopi arabika jauh lebih stabil.
( )
Dia menambahkan, untuk harga kopi robusta itu masih stabil dibandingkan tahun sebelumnya. "Kopi arabika sendiri untuk tahun ini mengalami penurunan hampir 50% dibandingkan tahun lalu. Itu yang benar-benar memukul petani arabika ini. Harga sudah turun, permintaan boleh dibilang tidak ada. Ini yang jadi problem petani arabika," tandasnya.
(ind)