Terbongkar! Sebanyak 17,06% Pekerja Telah Dirumahkan Tanpa Digaji
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan Roeslani mengungkapkan, sebanyak 32,60% pengusaha melakukan efisiensi jam kerja. Lalu pekerja yang dirumahkan tanpa digaji ada sebanyak 17,06%, imbas dari pandemi Covid-19.
"Dari covid-19 ini banyak pelaku usaha melakukan efisiensi yaitu penguranhan jam kerja sebesar 32,60%, lalu pekerja yang dirumahkan tidak dibayar 17,06%," kata Rosan dalam video virtual yang dikutip Jumat (6/11/2020).
(Baca Juga: Duh, Banyak Pelaku Usaha Langgar Protokol Kesehatan )
Lalu, untuk memberhentikan pekerja dalam waktu singkat tercatat sebanyak 12.80% lalu dirumah atau dibayar sebagian itu sebesar 6,45%. Sedangkan pekerja yang dirumahkan atau dibayar penuh hanya 3,69%.
"Karena ini likuiditas yang masih kecil kalau di PHK harus bayar pesangon jadi ini langkah-langkah kita," ungkapnya.
(Baca Juga: UU Cipta Kerja Sah Berlaku, Ini Ketentuan PHK yang Diteken Jokowi )
Selain itu, Kadin pun juga tengah melakukan peningkatan kreativitas dan inovasi di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya mendorong sumber daya manusia (SDM) agar lebih kreatif dan adaptif dalam menyambut situasi saat ini.
"Kita membangun rantai jaringan pemasaran yang efektif," tandasnya.
"Dari covid-19 ini banyak pelaku usaha melakukan efisiensi yaitu penguranhan jam kerja sebesar 32,60%, lalu pekerja yang dirumahkan tidak dibayar 17,06%," kata Rosan dalam video virtual yang dikutip Jumat (6/11/2020).
(Baca Juga: Duh, Banyak Pelaku Usaha Langgar Protokol Kesehatan )
Lalu, untuk memberhentikan pekerja dalam waktu singkat tercatat sebanyak 12.80% lalu dirumah atau dibayar sebagian itu sebesar 6,45%. Sedangkan pekerja yang dirumahkan atau dibayar penuh hanya 3,69%.
"Karena ini likuiditas yang masih kecil kalau di PHK harus bayar pesangon jadi ini langkah-langkah kita," ungkapnya.
(Baca Juga: UU Cipta Kerja Sah Berlaku, Ini Ketentuan PHK yang Diteken Jokowi )
Selain itu, Kadin pun juga tengah melakukan peningkatan kreativitas dan inovasi di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya mendorong sumber daya manusia (SDM) agar lebih kreatif dan adaptif dalam menyambut situasi saat ini.
"Kita membangun rantai jaringan pemasaran yang efektif," tandasnya.
(akr)