Masuk Resesi, Lonjakan Pengangguran Jadi Kekhawatiran

Senin, 09 November 2020 - 11:40 WIB
loading...
Masuk Resesi, Lonjakan...
Melonjaknya pengangguran akibat pandemi dan resesi ekonomi menjadi kekhawatiran sejumlah pihak. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menyebutkan bahwa fase resesi sudah memukul pintu gerbang terakhir perekonomian , yakni sektor keuangan. Sebelumnya, resesi telah menghantam tiga fondasi lainnya yakni masyarakat, dunia usaha dan pemerintah.

Ekonom Indef Tauhid Ahmad mengatakan, angka pengganguran pada Agustus 2020 sebesar 7,07% atau sebanyak 9,77 juta orang. Dengan kata lain, tegas dia, terjadi kenaikan pengangguran sebesar 37,61% selama pandemi dibandingkan sebelum pandemi.

(Baca Juga: Ekonomi Masih Lesu, Pekerja Setengah Pengangguran Bisa Melonjak)

"Ini membuktikan bahwa pandemi menyebabkan perusahaan melakukan PHK (pemutusan hubungan kerja), merumahkan karyawan, hingga kegiatan UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) berhenti," kata Tauhid Ahmad di Jakarta, Senin (9/11/2020).

Dia mengatakan, beragam program untuk mecegah pengangguran tampaknya tidak terlalu optimal, baik insentif untuk dunia usaha, bantuan untuk UMKM hingga restrukturisasi pinjaman. Dia menegaskan, penting untuk memikirkan ulang strategi menciptakan lapangan pekerjaan baru di tengah pemulihan ekonomi.

Apalagi, dampak terbesar sesungguhnya berada pada kategori setengah pengangguran, yakni penduduk yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam per minggu) dan masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan lain.

"Perkembangannya jauh memburuk dari 6,42% (Agustus 2019) menjadi 10,19% (Agustus 2020) atau dengan kata lain peningkatan setengah pengangguran naik sebesar 58,72%," katanya.

(Baca Juga: Pengangguran Meledak, Stafsus Menkeu Berbagi Jurus Mengatasinya)

Selain itu, masih terkontraksinya konsumsi dan tidak cukup mendorong pertumbuhan ekonomi. Konsumsi rumah tangga sebagai kontributor pertumbuhan terbesar tercatat masih mengalami kontraksi meskipun lebih baik jika dibandingkan kuartal sebelumnya.

"Dengan pertumbuhan konsumsi rumah tangga -4,04% (yoy) maka jika dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan natural (natural rate growth) pada kuartal yang sama masih berada pada -9,04%," katanya.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Peluang Resesi Ekonomi...
Peluang Resesi Ekonomi Amerika Makin Lebar, Goldman Sachs: 45%
Risiko Resesi Amerika...
Risiko Resesi Amerika Semakin Besar, Begini Isi Ramalan Goldman Sachs
Ketakutan Resesi AS...
Ketakutan Resesi AS dan Perang Timur Tengah Mengangkat Harga Emas ke Rekor Sepanjang Masa
Resesi Amerika Makin...
Resesi Amerika Makin Dekat? Inflasi Diramal Sentuh Level Tertinggi sejak 1991
JPMorgan Bunyikan Alarm...
JPMorgan Bunyikan Alarm Resesi Amerika, Ini Biang Keroknya
Trump Tepis Ancaman...
Trump Tepis Ancaman Resesi: Ekonomi AS dalam Masa Transisi di Tengah Perang Dagang
INDEF: Ekosistem Hilirisasi...
INDEF: Ekosistem Hilirisasi Tembaga Indonesia Tunjukkan Perkembangan Positif dan Punya Nilai Strategi Signifikan
Pengangguran di Indonesia...
Pengangguran di Indonesia Tembus 7,5 Juta Orang, Ternyata Ini Sebabnya
Deflasi 5 Bulan Beruntun...
Deflasi 5 Bulan Beruntun Tak Lumrah: Daya Beli Lesu, PHK di Mana-mana
Rekomendasi
198.727 Jemaah Reguler...
198.727 Jemaah Reguler Lunasi Biaya Haji 1446 H
3 Juara Dunia Tinju...
3 Juara Dunia Tinju yang Menolak Duel David Benavidez
Ducati Panigale V4 Lamborghini...
Ducati Panigale V4 Lamborghini Diperkenalkan, Diproduksi hanya 630 Unit
Berita Terkini
Saling Balas Perang...
Saling Balas Perang Dagang AS-China, Trump Kerek Tarif Jadi 125%
8 menit yang lalu
Soal Tarif Impor, Trump:...
Soal Tarif Impor, Trump: Banyak Negara Ingin 'Cium Pantat Saya' untuk Negosiasi
1 jam yang lalu
Balas Amukan Trump,...
Balas Amukan Trump, China Gebuk AS dengan Tarif 84%
2 jam yang lalu
Industri Hortikultura...
Industri Hortikultura Menjanjikan, EWINDO Bangun Fasilitas Penelitian & Pengembangan Baru
10 jam yang lalu
Hidupkan Kembali Ladang...
Hidupkan Kembali Ladang Minyak yang Mati 10 Tahun, Libya Raup Pendapatan Rp86,8 T
11 jam yang lalu
Pertemuan Presiden Prabowo...
Pertemuan Presiden Prabowo dan MBZ Sepakati 8 Kerjasama, Apa Saja?
12 jam yang lalu
Infografis
Pewaris Kerajaan Inggris...
Pewaris Kerajaan Inggris Pangeran William Jadi Target Drone Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved