Bisnis MLM Diakui Mendag, QNET Menegaskan Legalitas di Direct Selling 4.0 Expo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penjualan langsung merupakan salah satu sektor usaha yang dapat menjaga roda perekonomian di Indonesia tetap berputar di tengah pandemi Covid–19. Keunikan dan kekuatan dari sektor usaha, yang biasanya dikenal dengan bisnis Multi Level Marketing (MLM) ini, terletak pada sistem bisnisnya yang mengandalkan jaringan pemasaran para mitra usahanya.
(Baca Juga: Ikut Bangkitkan Ekonomi, Mendag Dorong Bisnis MLM )
Hasil survei yang dilakukan Kementerian Perdagangan (Kemendag) menunjukkan usaha penjualan langsung dapat berguna sebagai sarana bagi para pelajar dan mahasiswa mengasah mental kewirausahaan yang tangguh. Namun, hasil survei juga menunjukkan adanya sejumlah kendala yang dihadapi dalam menjalankan usaha penjualan langsung.
Kemendag bekerja sama dengan asosiasi di bidang penjualan langsung dan lembaga pemerintah terkait untuk secara aktif memajukan industri direct selling dengan meningkatkan edukasi dan literasi tentang usaha penjualan langsung atau MLM agar citra usaha penjualan langsung di mata masyarakat dapat menjadi lebih baik. Sehingga dapat meningkatkan penjualan, salah satunya adalah dengan mengadakan pameran atau expo meski dilakukan secara virtual dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.
"Para pelaku penjualan langsung yang memiliki karakter gigih dan ulet akan mampu memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut untuk berinovasi dan beradaptasi dalam melakukan penjualan. Indonesia Direct Selling 4.0 Expo 2020 yang dilakukan secara virtual disebabkan karena masih adanya pendemi Covid-19 ini adalah salah satu contoh kegigihan memasarkan produk direct selling yang memanfaatkan kemajuan teknologi," tegas Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto dalam rangka pembukaan Indonesia Direct Selling 4.0 Expo 2020 yang akan dilaksanakan pada 5 - 11 November 2020 melalui virtual di https://www.directsellingexpo.id/.
Mendag menambahkan, bahwa pemerintah melalui Kementerian Perdagangan mengapresiasi langkah AP2LI yang mempelopori pameran virtual Indonesia Direct Selling 4.0 Expo 2020 yang bisa menjadi bukti bahwa para pelaku usaha penjualan langsung mampu memanfaatkan perubahan situasi pasar sebagai peluang sekaligus menjawab tantangan perubahan zaman.
Asosiasi beserta para pelaku usaha penjualan langsung harus bersama-sama pemerintah ikut menjaga roda perekonomian di Indonesia terus berputar dengan semakin banyak menggandeng produsen dalam negeri memasarkan produknya melalui sistem penjualan langsung.
“Indonesia Direct Selling 4.0 Expo 2020 secara virtual ini diharapkan dapat dijadikan momentum bagi perusahaan penjualan langsung untuk semakin berkontribusi dalam menggerakkan perekonomian Indonesia,” tegas Mendag.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (AP2LI) Endrew Susanto mangatakan, bahwa Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (AP2LI) adalah asosiasi tempat berhimpunnya perusahaan yang bergerak di bidang industri Penjualan Langsung (Direct Selling) baik single level marketing maupun multi level marketing di Indonesia.
(Baca Juga: Kemendag Optimalkan Perlindungan Konsumen )
Saat ini tantangan terbesar industri direct selling bukan hanya perubahan perilaku konsumen di era digital ini, tetapi juga adanya Pandemi Covid-19 yang belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda setelah lebih dari setengah tahun. Kegiatan ekonomi menurun drastis yang diikuti dengan daya beli masyarakat.
"Dibutuhkan terobosan baru dalam memasarkan produk-produk direct selling di masa pendemi ini, dan dengan bangga AP2LI mengadakan Indonesia Direct Selling 4.0 Expo 2020 yang diikuti oleh 100 perusahaan direct selling di Indonesia," pungkas Andrew Susanto.
Pameran perusahaan penjualan langsung yang pertama kali dilakukan secara virtual di Indonesia ini bertujuan untuk memberikan informasi positif tentang peluang usaha industri Penjualan Langsung yang dapat menjadi salah satu alternatif dalam memiliki penghasilan tambahan di masa pandemi ini
Di kesempatan yang sama, CEO QNET, Malou Caluza mengutarakan, bahwa QNET menjadi salah satu perusahaan direct selling yang membantu menggerakan roda ekonomi Indonesia melalui kewirausahaan dalam memasarkan produk-produk yang dijual dengan sistem MLM atau direct selling.
QNET sudah memeriahkan bisnis direct selling selama lebih dari 20 tahun, baik itu di Indonesia maupun di berbagai negara yang lebih dari 100 negara. Indonesia Direct Selling 4.0 Expo 2020 adalah pameran pertama yang dilakukan oleh QNET di Indonesia.
"Kami sangat mengapresiasi pemerintah dan AP2LI yang terus menancapkan semangat untuk mengembangkan industri direct selling meski di tengah pendemi Covid-19. Pameran yang dilakukan secara virtual ini diharapkan bisa mendekatkan QNET dengan para member atau calon member atau publik lain untuk lebih mengenal QNET sebagai perusahaan direct selling yang mempunyai legalitas untuk melakukan bisnis direct selling di Indonesia," tegas Malou Caluza.
Malou Caluza menambahkan, bahwa QNET menghargai inisiatif pemerintah dan AP2LI untuk menyelenggarakan pameran virtual. Dan menurutnya pameran ini sejalan dengan QNET yang telah memberdayakan wirausahawan di Indonesia hingga 18 tahun dan kami menantikan kolaborasi lokal yang berfungsi untuk memperluas penawaran produk kami secara lokal.
QNET menawarkan berbagai macam produk berkualitas tinggi yang memiliki kontrol kualitas dan sertifikasi yang ketat, contohnya adalah Eternaleaf, yang menjadi produk andalan QNET. Eternaleaf merupakan produk Indonesia yang mengangkat warisan budaya dan kekayaan alam Papua untuk merawat kulit dan rambut dengan minyak buah merah asli yang tumbuh subur Papua.
"QNET ingin meng-globalkan Eternaleaf agar produk asli Indonesia ini bisa dikenal dan dimanfaatkan khasiat ekstrak buah merah Papua yang dikemas dalam bentuk Eternaleaf dalam varian sabun mandi, body lotion, dan shampo," tutup Malou Caluza dengan bangga.
(Baca Juga: Ikut Bangkitkan Ekonomi, Mendag Dorong Bisnis MLM )
Hasil survei yang dilakukan Kementerian Perdagangan (Kemendag) menunjukkan usaha penjualan langsung dapat berguna sebagai sarana bagi para pelajar dan mahasiswa mengasah mental kewirausahaan yang tangguh. Namun, hasil survei juga menunjukkan adanya sejumlah kendala yang dihadapi dalam menjalankan usaha penjualan langsung.
Kemendag bekerja sama dengan asosiasi di bidang penjualan langsung dan lembaga pemerintah terkait untuk secara aktif memajukan industri direct selling dengan meningkatkan edukasi dan literasi tentang usaha penjualan langsung atau MLM agar citra usaha penjualan langsung di mata masyarakat dapat menjadi lebih baik. Sehingga dapat meningkatkan penjualan, salah satunya adalah dengan mengadakan pameran atau expo meski dilakukan secara virtual dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.
"Para pelaku penjualan langsung yang memiliki karakter gigih dan ulet akan mampu memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut untuk berinovasi dan beradaptasi dalam melakukan penjualan. Indonesia Direct Selling 4.0 Expo 2020 yang dilakukan secara virtual disebabkan karena masih adanya pendemi Covid-19 ini adalah salah satu contoh kegigihan memasarkan produk direct selling yang memanfaatkan kemajuan teknologi," tegas Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto dalam rangka pembukaan Indonesia Direct Selling 4.0 Expo 2020 yang akan dilaksanakan pada 5 - 11 November 2020 melalui virtual di https://www.directsellingexpo.id/.
Mendag menambahkan, bahwa pemerintah melalui Kementerian Perdagangan mengapresiasi langkah AP2LI yang mempelopori pameran virtual Indonesia Direct Selling 4.0 Expo 2020 yang bisa menjadi bukti bahwa para pelaku usaha penjualan langsung mampu memanfaatkan perubahan situasi pasar sebagai peluang sekaligus menjawab tantangan perubahan zaman.
Asosiasi beserta para pelaku usaha penjualan langsung harus bersama-sama pemerintah ikut menjaga roda perekonomian di Indonesia terus berputar dengan semakin banyak menggandeng produsen dalam negeri memasarkan produknya melalui sistem penjualan langsung.
“Indonesia Direct Selling 4.0 Expo 2020 secara virtual ini diharapkan dapat dijadikan momentum bagi perusahaan penjualan langsung untuk semakin berkontribusi dalam menggerakkan perekonomian Indonesia,” tegas Mendag.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (AP2LI) Endrew Susanto mangatakan, bahwa Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (AP2LI) adalah asosiasi tempat berhimpunnya perusahaan yang bergerak di bidang industri Penjualan Langsung (Direct Selling) baik single level marketing maupun multi level marketing di Indonesia.
(Baca Juga: Kemendag Optimalkan Perlindungan Konsumen )
Saat ini tantangan terbesar industri direct selling bukan hanya perubahan perilaku konsumen di era digital ini, tetapi juga adanya Pandemi Covid-19 yang belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda setelah lebih dari setengah tahun. Kegiatan ekonomi menurun drastis yang diikuti dengan daya beli masyarakat.
"Dibutuhkan terobosan baru dalam memasarkan produk-produk direct selling di masa pendemi ini, dan dengan bangga AP2LI mengadakan Indonesia Direct Selling 4.0 Expo 2020 yang diikuti oleh 100 perusahaan direct selling di Indonesia," pungkas Andrew Susanto.
Pameran perusahaan penjualan langsung yang pertama kali dilakukan secara virtual di Indonesia ini bertujuan untuk memberikan informasi positif tentang peluang usaha industri Penjualan Langsung yang dapat menjadi salah satu alternatif dalam memiliki penghasilan tambahan di masa pandemi ini
Di kesempatan yang sama, CEO QNET, Malou Caluza mengutarakan, bahwa QNET menjadi salah satu perusahaan direct selling yang membantu menggerakan roda ekonomi Indonesia melalui kewirausahaan dalam memasarkan produk-produk yang dijual dengan sistem MLM atau direct selling.
QNET sudah memeriahkan bisnis direct selling selama lebih dari 20 tahun, baik itu di Indonesia maupun di berbagai negara yang lebih dari 100 negara. Indonesia Direct Selling 4.0 Expo 2020 adalah pameran pertama yang dilakukan oleh QNET di Indonesia.
"Kami sangat mengapresiasi pemerintah dan AP2LI yang terus menancapkan semangat untuk mengembangkan industri direct selling meski di tengah pendemi Covid-19. Pameran yang dilakukan secara virtual ini diharapkan bisa mendekatkan QNET dengan para member atau calon member atau publik lain untuk lebih mengenal QNET sebagai perusahaan direct selling yang mempunyai legalitas untuk melakukan bisnis direct selling di Indonesia," tegas Malou Caluza.
Malou Caluza menambahkan, bahwa QNET menghargai inisiatif pemerintah dan AP2LI untuk menyelenggarakan pameran virtual. Dan menurutnya pameran ini sejalan dengan QNET yang telah memberdayakan wirausahawan di Indonesia hingga 18 tahun dan kami menantikan kolaborasi lokal yang berfungsi untuk memperluas penawaran produk kami secara lokal.
QNET menawarkan berbagai macam produk berkualitas tinggi yang memiliki kontrol kualitas dan sertifikasi yang ketat, contohnya adalah Eternaleaf, yang menjadi produk andalan QNET. Eternaleaf merupakan produk Indonesia yang mengangkat warisan budaya dan kekayaan alam Papua untuk merawat kulit dan rambut dengan minyak buah merah asli yang tumbuh subur Papua.
"QNET ingin meng-globalkan Eternaleaf agar produk asli Indonesia ini bisa dikenal dan dimanfaatkan khasiat ekstrak buah merah Papua yang dikemas dalam bentuk Eternaleaf dalam varian sabun mandi, body lotion, dan shampo," tutup Malou Caluza dengan bangga.
(akr)