Harap Maklum, Jadi Ini Penyebab Saham Perbankan Melonjak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi satu perdagangan hari ini di Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat 1,55% atau 82,79 poin, yang membuat indeks tembus ke level 5.438,79.
Head of Research PT FAC Sekuritas, Wisnu Prambudi Wibowo mengatakan menguatnya IHSG didorong aksi investor asing tercatat melakukan net buy pada saham - saham sektor perbankan. Di antaranya seperti seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).
Menurut dia, menguatnya indeks saham dipengaruhi oleh kabar terbaru dari vaksin Covid-19. Selain itu, pasar juga masih menyambut kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden di Amerika Serikat."Sentimen dari vaksin menjadikan driver bagi market untuk bullish lagi. Pasar juga masih menanggapi kemenangan Joe Biden. Jadi hingga akhir tahun bullish lagi" katanya dalam Market Opening IDX Channel, Selasa (10/11/2020).
(Baca juga: Udah Beli Belum, Mayoritas Saham Perbankan Hari Ini Ngamuk)
Wisnu menambahkan, menguatnya IHSG dengan begitu cepat, akan diwarnai dengan aksi profit taking. Namun hal itu hanya akan terjadi dalam jangka pendek saja.
"Jika banyak yang melakukan aksi jual maka indeks akan melemah. namun kalo aksi beli lebih banyak dari pada jual maka indeks akan melanjutkan penguatan" tandasnya
Head of Research PT FAC Sekuritas, Wisnu Prambudi Wibowo mengatakan menguatnya IHSG didorong aksi investor asing tercatat melakukan net buy pada saham - saham sektor perbankan. Di antaranya seperti seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).
Menurut dia, menguatnya indeks saham dipengaruhi oleh kabar terbaru dari vaksin Covid-19. Selain itu, pasar juga masih menyambut kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden di Amerika Serikat."Sentimen dari vaksin menjadikan driver bagi market untuk bullish lagi. Pasar juga masih menanggapi kemenangan Joe Biden. Jadi hingga akhir tahun bullish lagi" katanya dalam Market Opening IDX Channel, Selasa (10/11/2020).
(Baca juga: Udah Beli Belum, Mayoritas Saham Perbankan Hari Ini Ngamuk)
Wisnu menambahkan, menguatnya IHSG dengan begitu cepat, akan diwarnai dengan aksi profit taking. Namun hal itu hanya akan terjadi dalam jangka pendek saja.
"Jika banyak yang melakukan aksi jual maka indeks akan melemah. namun kalo aksi beli lebih banyak dari pada jual maka indeks akan melanjutkan penguatan" tandasnya
(bai)