Corona Masih Meluas, Ekonom Ramal kuartal IV/2020 Masih Resesi

Rabu, 11 November 2020 - 05:55 WIB
loading...
Corona Masih Meluas,...
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Indonesia tengah berada dalam momentum pemulihan yang diindikasikan dari pertumbuhan ekonomi kuartal-ke-kuartal yang positif di kuartal III/2020. Meski demikian, lintasan pemulihan ekonomi masih belum pasti dan akan bergantung pada beberapa hal.

Ekonom UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja menyebut sekurangnya empat hal yang akan berpengaruh. Pertama, perjalanan Covid-19 tersebar di seluruh Indonesia dan protokol efektivitas kesehatan itu akan menentukan tingkat ukuran pembatasan sosial di seluruh provinsi.

"Kedua, mobilitas masyarakat akibat penanggulangan Covid-19. Ketiga seberapa efektif pencairan dana PEN dan kecenderungan masyarakat untuk membelanjakannya. Keempat, waktu kapan vaksin yang aman dan efektif dapat didistribusikan secara nasional," ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Selasa (10/11/2020).

( )

Dengan melihat tingkat mobilitas Indonesia dan perkembangan Covid-19, kata dia, sangat kecil kemungkinannya Indonesia dapat membukukan pertumbuhan positif di kuartal IV/2020. "Apalagi mengingat PSBB masih diberlakukan," sebut dia.

Meski aktivitas seperti belanja bahan makanan meningkat, namun aktivitas lain seperti retail dan rekreasi dan pergi ke tempat kerja masih mandek seperti bulan Juni. Selain itu, masih terdapat risiko penurunan pada pemulihan Indonesia, yang dikarenakan ketidakpastian seputar penyebaran Covid-19.

"Indonesia sepertinya mencapai puncak peningkatan kasus harian pada bulan Oktober. Namun demikian, memang perlu diperhatikan bahwa rangkaian reli pada bulan Oktober dan kemungkinan akan mengakibatkan penyebaran yang lebih luas," jelas Enrico.

(Lihat juga grafis: Masa PSBB Transisi, Pengunjung Mal Belum Pernah Sampai 50 Persen )

Di sisi lain, aktivitas manufaktur masih mengalami kontraksi selama dua tahun terakhir dengan indeks manufaktur PMI Oktober turun ke 47,8.

"Kami sekarang mengharapkan pertumbuhan yang hampir sama di kuartal IV 2020 dari -0,30% menjadi -1,5% atau sekitar -2,5% hingga -1,1%," jelasnya.

Paket stimulus akan terus mendukung level konsumsi dalam jangka pendek. Selain itu didorong oleh ketersediaan vaksin maka ekonomi Indonesia diharapkan dapat kembali tumbuh positif mulai kuartal I 2021, mengarah ke pertumbuhan setahun penuh 2021 di 4,3%.

Simak juga video: Universitas Airlangga Kembangkan Dua Vaksin Covid-19

(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1272 seconds (0.1#10.140)