Lima Fokus Penataan Borobudur, Mulai Tempat Sampah hingga 'Rest Area' di Gerbang Klangon

Sabtu, 14 November 2020 - 07:07 WIB
loading...
Lima Fokus Penataan...
Penataan kawasan Borobudur. Foto/MNC News Portal/Aditya Pratama
A A A
JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengungkapkan lima fokus dalam penataan kawasan Candi Borobudur dan kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Borobudur.

Pertama, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TP3R) dimana ada sekitar 12 TP3R di wilayah Borobudur. "Tempat penanganan sampah yang tadi kita kunjungi untuk 400 rumah tangga. Tadi ada diceritakan sistemnya untuk bisa ada delapan petugas yang mengambil sampah dari penduduk 400 itu dibawa ke situ kemudian dipilah organik dan anorganik, diproses menjadi kompos dan jadi makanan lele dan sebagainya. Penduduk juga berkontribusi untuk membayarkan tergantung berapa kali sehari diambil sampahnya," katanya di sela-sela kunjungannya ke Borobodur di Magelang, Jumat (13/11/2020).

( )

Kedua adalah pedestrian atau tempat pejalan kaki di sekitaran kompleks Borobudur. Basuki menuturkan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, pemerintah akan membuat orang nyaman tinggal di Borobudur dan lebar akses untuk pejalan kaki diutamakan sekitar tiga meter.

"Di depan toko tadi sudah bagus dan di sana kita lebarkan. Mungkin tadi juga juga sudah lebih dari tiga meter trotoarnya yang kita perbaiki," katanya.

Ketiga adalah rumah swadaya, yang mana rumah warga juga bisa dijadikan sebagai home stay para wisatawan yang hendak berkunjung ke Borobudur.

"Di sana tadi ada 21 rumah yang diperbaiki sehingga penduduk tadi yang bisa nanti itu jalannya diperbaiki. Nanti juga ada TP3R-nya, ada sanitasinya kita perbaiki, sehingga wisatawan bisa tinggal disitu minimal satu kamar tidur sehingga penduduk bisa menikmati adanya wisatawan," ucapnya.

Keempat adalah Gerbang Klangon dan kelima adalah pelebaran pelebaran jalan di sekitar Gerbang Klangon yang diharapkan pada 6 Desember 2020 akan selesai pengerjaannya dan dapat berfungsi menjadi "rest area".

"Ada tempat foto-foto katanya bisa lihat lima gunung, yaitu Merapi, Merbabu, Menoreh dan sebagainya. Juga jalan-jalan tadi kita perbaiki, tadi lihat semua ini belum jadi karena nanti ada juga pintu masuk itu tidak dilebarkan tok tapi ditanami pohon yang tinggi-tinggi," katanya.

"Kemudian, pagar-pagar rumah penduduk sih pinginnya kita bikin kaya Trowulan zaman Majapahit, ini di Borobudur. Sehingga, wisatawan tidak kaget kok tahu-tahu sudah sampai Borobudur tapi diantarkan bahwa anda sudah masuk kawasan Borobudur," sambungnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2063 seconds (0.1#10.140)