Sikat 5 Saham Ini Selagi IHSG Masih Bertaji
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mengawali pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan. Sebelumnya pada perdagangan Jumat (13/11), indeks ditutup menguat 2,46 poin atau 0,04% ke level 5.461,06.
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan berdasarkan indikator, MACD, stochastic maupun RSI masih menunjukkan sinyal positif.
( )
"Di sisi lain, terlihat beberapa pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujar Nafan Aji di Jakarta, Senin (16/11/2020). Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
(
)
1. ANTM
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 1155 – 1175, dengan target harga secara bertahap di level 1210 dan 1500. Support: 1140 & 1060.
2. BMRI
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 6050 – 6250, dengan target harga secara bertahap di level 6350, 6575 dan 7550. Support: 6050 & 5600.
3. ELSA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 224 – 230, dengan target harga secara bertahap di level 244, 254, 260 dan 290. Support: 200 & 194.
4. LPCK
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 885 – 900, dengan target harga secara bertahap di level 945, 1005 dan 1080. Support: 730.
5. TLKM
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area 2950 – 2990, dengan target harga secara bertahap di level 3060, 3320 dan 3580. Support: 2950 & 2860.
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan berdasarkan indikator, MACD, stochastic maupun RSI masih menunjukkan sinyal positif.
( )
"Di sisi lain, terlihat beberapa pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujar Nafan Aji di Jakarta, Senin (16/11/2020). Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
(
Baca Juga
1. ANTM
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 1155 – 1175, dengan target harga secara bertahap di level 1210 dan 1500. Support: 1140 & 1060.
2. BMRI
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 6050 – 6250, dengan target harga secara bertahap di level 6350, 6575 dan 7550. Support: 6050 & 5600.
3. ELSA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 224 – 230, dengan target harga secara bertahap di level 244, 254, 260 dan 290. Support: 200 & 194.
4. LPCK
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 885 – 900, dengan target harga secara bertahap di level 945, 1005 dan 1080. Support: 730.
5. TLKM
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area 2950 – 2990, dengan target harga secara bertahap di level 3060, 3320 dan 3580. Support: 2950 & 2860.
(ind)