Sedih! Daya Beli Pekerja Kelas Bawah Turun Semua
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan rata-rata upah riil buruh tani secara nasional turun sebesar 0,15% di Oktober 2020 menjadi Rp52.755 per hari. Padahal pada bulan lalu, upah rill dari buruh tani mencapai Rp52.837 per hari. ( Baca juga:Joss, Indonesia Bikin Amerika dan China Tak Berkutik )
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, upah nominal harian buruh tani nasional pada bulan lalu hanya naik 0,09% dibandingkan bulan sebelumnya. Di mana pada bulan lalu, upah dari buruh tani mencapai Rp55.719 per hari menjadi Rp55.766 per hari.
“Untuk upah riil buruh tani mengalami penurunan 0,15% dan nominalnya naik 0,09%,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (16/11/2020).
Rata-rata upah riil buruh bangunan (tukang bukan mandor) pada Oktober 2020 juga mengalami penurunan 0,05% menjadi Rp86.514 per hari. Sedangkan upah nominal buruh bangunan pada bulan lalu naik 0,02% menjadi Rp90.771 per hari.
Untuk upah riil buruh potong rambut wanita per kepala pada Oktober 2020 juga mengalami penurunan 0,07% menjadi Rp27.312. Sementara upah nominalnya tetap Rp28.656 per kepala.
Sementara itu, rata-rata upah riil asisten rumah tangga (ART) di Oktober 2020 mengalami penurunan juga sebesar 0,07% menjadi Rp400.216 per bulan. Sementara upah nominalnya tetap Rp419.906 per bulan. ( Baca juga:Selain Anies Baswedan, Polri Juga Akan Panggil Habib Rizieq )
Upah nominal buruh atau pekerja adalah rata-rata upah harian yang diterima buruh sebagai balas jasa pekerjaan yang telah dilakukan. Sementara upah riil buruh atau pekerja menggambarkan daya beli dari pendapatan atau upah yang diterima buruh atau pekerja.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, upah nominal harian buruh tani nasional pada bulan lalu hanya naik 0,09% dibandingkan bulan sebelumnya. Di mana pada bulan lalu, upah dari buruh tani mencapai Rp55.719 per hari menjadi Rp55.766 per hari.
“Untuk upah riil buruh tani mengalami penurunan 0,15% dan nominalnya naik 0,09%,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (16/11/2020).
Rata-rata upah riil buruh bangunan (tukang bukan mandor) pada Oktober 2020 juga mengalami penurunan 0,05% menjadi Rp86.514 per hari. Sedangkan upah nominal buruh bangunan pada bulan lalu naik 0,02% menjadi Rp90.771 per hari.
Untuk upah riil buruh potong rambut wanita per kepala pada Oktober 2020 juga mengalami penurunan 0,07% menjadi Rp27.312. Sementara upah nominalnya tetap Rp28.656 per kepala.
Sementara itu, rata-rata upah riil asisten rumah tangga (ART) di Oktober 2020 mengalami penurunan juga sebesar 0,07% menjadi Rp400.216 per bulan. Sementara upah nominalnya tetap Rp419.906 per bulan. ( Baca juga:Selain Anies Baswedan, Polri Juga Akan Panggil Habib Rizieq )
Upah nominal buruh atau pekerja adalah rata-rata upah harian yang diterima buruh sebagai balas jasa pekerjaan yang telah dilakukan. Sementara upah riil buruh atau pekerja menggambarkan daya beli dari pendapatan atau upah yang diterima buruh atau pekerja.
(uka)