Survei BI: Emak-emak Sudah Jarang Ngutang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan hasil survei permintaan pembiayaan rumah tangga pada Oktober 2020 mengindikasikan bahwa sebagian besar responden rumah tangga tidak melakukan penambahan pembiayaan melalui utang atau kredit . Direktur Eksekutif Komunikasi BI Onny Widjarnako mengatakan, persentase responden yang tidak melakukan penambahan pembiayaan pada Oktober 2020 mencapai 88,4% dari total responden.
(Baca Juga: Kredit Macet Bisa Meledak Jika Tak Ada Program Restrukturisasi )
Angka itu sedikit meningkat dibandingkan dengan angka persentase bulan sebelumnya yang tercatat 86,9%. Sementara responden yang menyatakan melakukan penambahan hutang pada Oktober 2020 tercatat sebanyak 11,6% pada Oktober 2020.
Responden rumah tangga yang mengajukan penambahan pembiayaan melalui utang mayoritas memperoleh pembiayaan tersebut dari Bank Umum (pangsa sebesar 23,8%), diikuti leasing dan koperasi dengan pangsa masing-masing sebesar 15,5% dan 14,8%.
"Porsi responden yang mengajukan pembiayaan dari leasing, koperasi, dan perusahaan Fintech meningkat dari bulan sebelumnya," kata Onny di Jakarta, Senin (16/11/2020).
(Baca Juga: Bos BI Optimistis Ekonomi Tumbuh Positif di Kuartal IV )
Sementara itu, menurut jenisnya, pembiayaan yang paling banyak diajukan oleh rumah tangga pada Oktober 2020 adalah Kredit Multi Guna (KMG) dengan pangsa sebesar 27,2% dari total pengajuan utang. Kemudian diikuti Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dan Kartu Kredit dengan pangsa masing-masing sebesar 21,9% dan 14,0% dari total pengajuan kredit pada Oktober 2020.
(Baca Juga: Kredit Macet Bisa Meledak Jika Tak Ada Program Restrukturisasi )
Angka itu sedikit meningkat dibandingkan dengan angka persentase bulan sebelumnya yang tercatat 86,9%. Sementara responden yang menyatakan melakukan penambahan hutang pada Oktober 2020 tercatat sebanyak 11,6% pada Oktober 2020.
Responden rumah tangga yang mengajukan penambahan pembiayaan melalui utang mayoritas memperoleh pembiayaan tersebut dari Bank Umum (pangsa sebesar 23,8%), diikuti leasing dan koperasi dengan pangsa masing-masing sebesar 15,5% dan 14,8%.
"Porsi responden yang mengajukan pembiayaan dari leasing, koperasi, dan perusahaan Fintech meningkat dari bulan sebelumnya," kata Onny di Jakarta, Senin (16/11/2020).
(Baca Juga: Bos BI Optimistis Ekonomi Tumbuh Positif di Kuartal IV )
Sementara itu, menurut jenisnya, pembiayaan yang paling banyak diajukan oleh rumah tangga pada Oktober 2020 adalah Kredit Multi Guna (KMG) dengan pangsa sebesar 27,2% dari total pengajuan utang. Kemudian diikuti Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dan Kartu Kredit dengan pangsa masing-masing sebesar 21,9% dan 14,0% dari total pengajuan kredit pada Oktober 2020.
(akr)