Survei BI: Emak-emak Sudah Jarang Ngutang

Senin, 16 November 2020 - 21:54 WIB
loading...
Survei BI: Emak-emak Sudah Jarang Ngutang
BI melaporkan hasil survei permintaan pembiayaan rumah tangga pada Oktober 2020 mengindikasikan bahwa sebagian besar responden rumah tangga tidak melakukan penambahan pembiayaan melalui utang atau kredit. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan hasil survei permintaan pembiayaan rumah tangga pada Oktober 2020 mengindikasikan bahwa sebagian besar responden rumah tangga tidak melakukan penambahan pembiayaan melalui utang atau kredit . Direktur Eksekutif Komunikasi BI Onny Widjarnako mengatakan, persentase responden yang tidak melakukan penambahan pembiayaan pada Oktober 2020 mencapai 88,4% dari total responden.

(Baca Juga: Kredit Macet Bisa Meledak Jika Tak Ada Program Restrukturisasi )

Angka itu sedikit meningkat dibandingkan dengan angka persentase bulan sebelumnya yang tercatat 86,9%. Sementara responden yang menyatakan melakukan penambahan hutang pada Oktober 2020 tercatat sebanyak 11,6% pada Oktober 2020.

Responden rumah tangga yang mengajukan penambahan pembiayaan melalui utang mayoritas memperoleh pembiayaan tersebut dari Bank Umum (pangsa sebesar 23,8%), diikuti leasing dan koperasi dengan pangsa masing-masing sebesar 15,5% dan 14,8%.

"Porsi responden yang mengajukan pembiayaan dari leasing, koperasi, dan perusahaan Fintech meningkat dari bulan sebelumnya," kata Onny di Jakarta, Senin (16/11/2020).

(Baca Juga: Bos BI Optimistis Ekonomi Tumbuh Positif di Kuartal IV )

Sementara itu, menurut jenisnya, pembiayaan yang paling banyak diajukan oleh rumah tangga pada Oktober 2020 adalah Kredit Multi Guna (KMG) dengan pangsa sebesar 27,2% dari total pengajuan utang. Kemudian diikuti Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dan Kartu Kredit dengan pangsa masing-masing sebesar 21,9% dan 14,0% dari total pengajuan kredit pada Oktober 2020.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1666 seconds (0.1#10.140)