Tak Bisa Sendiri, Pemulihan Ekonomi Butuh Dukungan Kanan-Kiri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemulihan ekonomi ditegaskan butuh dukungan dari semua pihak. Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan, pemerintah pun tidak bisa hanya mengandalkan belanja negara untuk menopang pertumbuhan ekonomi , karena dibutuhkan dukungan dari sisi investasi maupun ekspor-impor.
(Baca Juga: Blak-blakan Sri Mulyani, APBN dan Semua Sektor Shock)
"Kita yakini investasi ada tekanan, konsumsi, ekspor, impor, seperti itu, maka konsumsi pemerintah harus menjadi support," ujar Suahasil dalam video virtual, Selasa (17/11/2020).
Dia mengatakan, pemerintah juga harus mewaspadai ketidakpastian dalam mendorong perbaikan ekonomi, yakni ancaman gelombang kedua pandemi Covid-19. Hal ini sudah terjadi di negara maju seperti Amerika Serikat dan Eropa.
"Kita tidak mau pertumbuhan ekonominya stuck dan tidak bisa bergerak. Karena itu kita sudah perkirakan ini sejak awal 2020, jadi kita sudah perkirakan tekanan akan muncul," katanya.
(Baca Juga: Surplus Neraca Dagang Belum Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi)
Dia berharap pemulihan ekonomi nasional dapat berlanjut pada tahun depan. "Kalau kita menuju path seperti ini kita satu perspektif. Yang perlu dipahami, kita berlomba-lomba dengan negara lain untuk menciptakan economy recovery tanpa meningkatkan kasus Covid," tandasnya.
Lihat Juga: Dukung Ekonomi Nasional dan MBG, Kementerian Koperasi Gelar Cooperatives Business Forum 2024
(Baca Juga: Blak-blakan Sri Mulyani, APBN dan Semua Sektor Shock)
"Kita yakini investasi ada tekanan, konsumsi, ekspor, impor, seperti itu, maka konsumsi pemerintah harus menjadi support," ujar Suahasil dalam video virtual, Selasa (17/11/2020).
Dia mengatakan, pemerintah juga harus mewaspadai ketidakpastian dalam mendorong perbaikan ekonomi, yakni ancaman gelombang kedua pandemi Covid-19. Hal ini sudah terjadi di negara maju seperti Amerika Serikat dan Eropa.
"Kita tidak mau pertumbuhan ekonominya stuck dan tidak bisa bergerak. Karena itu kita sudah perkirakan ini sejak awal 2020, jadi kita sudah perkirakan tekanan akan muncul," katanya.
(Baca Juga: Surplus Neraca Dagang Belum Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi)
Dia berharap pemulihan ekonomi nasional dapat berlanjut pada tahun depan. "Kalau kita menuju path seperti ini kita satu perspektif. Yang perlu dipahami, kita berlomba-lomba dengan negara lain untuk menciptakan economy recovery tanpa meningkatkan kasus Covid," tandasnya.
Lihat Juga: Dukung Ekonomi Nasional dan MBG, Kementerian Koperasi Gelar Cooperatives Business Forum 2024
(fai)