Pandemi Jadi Saat yang Tepat bagi Asuransi Merebut Hati Masyarakat

Kamis, 19 November 2020 - 19:45 WIB
loading...
Pandemi Jadi Saat yang...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani membeberkan sejumlah ekspektasi dunia usaha terhadap industri asuransi. Menurut dia, pembinaan dan pengawasan sektor asuransi harus sama dengan sektor perbankan sehingga kualitas perkembangan asuransi akan lebih baik dan kepercayaan masyarakat meningkat.

( Baca juga:Perdagangan Bebas ASEAN Plus Disepakati, Apindo: Peluang Dongkrak Ekspor! )

"Industri asuransi ini harus dibuat satu level dengan perbankan karena memang pola pembinaannya belum optimal," ujarnya ada webinar "Ekspektasi Dunia Usaha dan Perbankan terhadap Industri Asuransi", Kamis (19/11/2020).

Dia melanjutkan, bagi sektor asuransi, tingkat penetrasi yang rendah merupakan pekerjaan rumah menahun. Penetrasi produk-produk asuransi di Indonesia termasuk yang terendah di Asia Tenggara. Di sisi lain, edukasi dan sosialisasi ke masyarakat merupakan salah satu kunci untuk mendorong penetrasi.

"Pandemi ini menjadi momentum yang bagus karena kita lihat risiko terhadap kesehatan sangat tinggi. Ini waktu yang tepat asuransi jiwa untuk memperbesar penetrasinya," ungkapnya.

Hariyadi menuturkan, pemerintah memiliki pekerjaan rumah untuk menyusun regulasi spesifik yang sesuai dengan kebutuhan industri asuransi saat ini. Regulasi tentang pemanfaatan teknologi informasi bagi asuransi perlu dipermudah untuk meningkatkan efisiensi dan pelayanan kepada konsumen.

( Baca juga:Kisah Habib Rizieq Ketika Sekolah di SMP Kristen Bethel Petamburan )

"Pemerintah juga harus segera menyelesaikan permasalahan yang dialami asuransi Bumiputera dan Jiwasraya dengan cepat. Ini untuk memulihkan kepercayaan masyarakat," tuturnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Prabowo Ingin Kuota...
Prabowo Ingin Kuota Impor Tak Diskriminatif dan Hanya Untungkan Segelintir Orang
Trump Kenakan Tarif...
Trump Kenakan Tarif Impor 32% untuk Barang RI, Pengusaha Cemas
Respons Pengusaha Soal...
Respons Pengusaha Soal THR Ormas: Minta Boleh, Tapi Jangan Maksa
Kolaborasi Multisektor...
Kolaborasi Multisektor Dorong Pertumbuhan Industri Asuransi Syariah
Bantu Nasabah Ajukan...
Bantu Nasabah Ajukan KPR Take Over untuk Semua Bank
Dana Pemda Rp86,85 Triliun...
Dana Pemda Rp86,85 Triliun Mengendap di Bank, Terendah dalam 4 Tahun Terakhir
Momentum Positif Pemain...
Momentum Positif Pemain di Industri Asuransi saat Literasi Masyarakat Meningkat
Sistem Coretax Dikeluhkan...
Sistem Coretax Dikeluhkan Pengusaha: Usul Masa Transisi hingga 2026
Perkuat Kualitas SDM...
Perkuat Kualitas SDM di Industri BPR, Perbarindo Gandeng Perguruan Tinggi dan Prodikpi
Rekomendasi
Hadiri HUT ke-695 Kabupaten...
Hadiri HUT ke-695 Kabupaten Bone, AYP: Optimistis Jadi Sentra Pembangunan Indonesia Timur
Dokter Sakit Jiwa Apa...
Dokter 'Sakit Jiwa' Apa Obatnya? Simak Jawabannya di One On One SINDOnews TV Jumat Lusa
Pemkot Depok Larang...
Pemkot Depok Larang Siswa Bawa Kendaraan Bermotor ke Sekolah
Berita Terkini
Kabar Terbaru Nasib...
Kabar Terbaru Nasib Korban PHK Sritex, Ini Kata Menaker
4 jam yang lalu
Anwar Ibrahim: Malaysia...
Anwar Ibrahim: Malaysia Berdiri Bersama China di Tengah Ancaman Tarif AS
5 jam yang lalu
Rokok Ilegal Bukan Persoalan...
Rokok Ilegal Bukan Persoalan Sepele, Potensi Kerugian Negara hingga Rp97 Triliun
6 jam yang lalu
Populix Raih Pendanaan...
Populix Raih Pendanaan Seri B Senilai Rp72 Miliar
6 jam yang lalu
Perang Dagang Kian Sengit,...
Perang Dagang Kian Sengit, AS Siap Tampar China dengan Tarif 245%
6 jam yang lalu
Setiba dari Yordania,...
Setiba dari Yordania, Mentan Langsung Sidak Bulog dan PIHC
7 jam yang lalu
Infografis
Habitat Asli Harimau...
Habitat Asli Harimau Jawa yang Masih Terjaga hingga Saat Ini
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved