Perkuat Peran Perempuan dalam Perekonomian Keluarga Saat Pandemi Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Yayasan Senyum Untuk Negeri (SUN) bekerja sama dengan Sampoerna untuk Indonesia (SUI), payung program tanggung jawab sosial PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) telah menyelenggarakan seminar online dengan tema “Survive dan Sustain UMKM di tengah Kondisi Pandemi Covid 19”. Hal ini bertujuan untuk memberikan edukasi sekaligus meningkatkan produktivitas pelaku UMKM dalam menjalankan usahanya.
Diikuti oleh perwakilan dari masing-masing Pemerintah Daerah dan 50 UMKM binaan program SUN dan SUI di Kabupaten Karawang, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur, diskusi daring ini menghadirkan keynote speaker Atalia Praratya Kamil, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat;Ishak Danuningrat, Kepala Urusan Eksternal Sampoerna; Widi Sulistiyono, CEO Yayasan SUN; dan sebagai pembicara Ferry Cahyadi Putera, praktisi serta pelatih UMKM.
(Baca Juga: Wow, 160 Juta Orang Indonesia Aktif di Lapak Online, Nilainya Rp445 Triliun )
Jalannya acara dipandu oleh moderator Anggi Pasca Arnu, MM dosen di Universitas Singaperbangsa Karawang sekaligus pendamping UMKM Jabar Juara. Didukung oleh Sampoerna untuk Indonesia, SUN telah melaksanakan program Pesantren Entrepreuner Creative and Innovative (PECI) Plus sejak bulan Novermber 2019.
Melalui program ini, SUN dan SUI berharap dapat meningkatkan peran wanita dalam perekonomian keluarga khususnya di masa pandemi Covid-19.
“Sampoerna untuk Indonesia adalah wujud komitmen Sampoerna untuk terus memberikan kontribusi terhadap pembangunan Indonesia dan semangat tersebut kami tuangkan dalam program pemberdayaan UMKM. Kami percaya bahwa investasi jangka panjang Sampoerna dalam pembinaan UMKM adalah peran strategis yang kami ambil untuk membangun dasar ekonomi kerakyatan yang inklusif,” ujar Ishak dalam sambutannya.
Sambung Ishak menambahkan, bahwa selaras dengan falsafah tiga tangan Sampoerna yang senantiasa menciptakan dampak positif terhadap karyawan dan konsumen dewasa, mitra usaha, serta masyarakat luas. Peran aktif Sampoerna dalam memberdayakan UMKM melalui program pendampingan berkelanjutan seperti Sampoerna Retail Community (SRC) yang telah menjangkau lebih dari 120.000 toko kelontong di seluruh Indonesia dan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) dapat meningkatkan kemampuan UMKM agar mampu bertahan dan meraih peluang usaha meskipun dalam masa sulit seperti saat ini.
(Baca Juga: Kelas Inkubasi Sispreneur Cetak Pengusaha Perempuan Melek Digital )
Tidak hanya memberikan semangat bagi para pelaku UMKM yang hadir dalam seminar online kali ini, Atalia Pratatya Kamil juga memberikan pemaparan tentang peran penting perempuan dalam pemberdayaan ekonomi keluarga sekaligus meningkatkan dan memajukan UMKM Jawa Barat. Beliau juga tidak lupa untuk mengingatkan pentingnya peran Ibu untuk mengingatkan keluarganya dalam menjalankan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19 di lingkungan keluarga.
“Pemberdayaan UMKM di Jawa Barat melalui One Product One Pesantren telah mendapatkan banyak apresiasi. Namun, program tersebut tidak dapat berjalan sendiri tanpa dukungan dari berbagai pihak,” ujar Atalia.
“Terimakasih kepada Sampoerna dan Yayasan SUN yang telah melakukan pemberdayaan untuk UMKM di Jawa Barat melalui program PECI,” lanjut Atalia dalam sambutannya.
Selain itu CEO Yayasan Senyum Untuk Negeri, Widi Sulistiyono menyampaikan, bahwa program PECI Plus mendapatkan apresiasi serta dukungan dari Pemerintah Daerah, khususnya Dinas Koperasi dan UMKM yang juga memberikan berbagai masukkan untuk kesuksesan pelaksaan program.
Seminar kali ini menghadirkan Ferry Cahyadi Putera sebagai praktisi dan trainer UMKM yang menjelaskan mengenai strategi PIVOT, strategi yang menjelaskan mengenai tips bisnis agar tetap eksis dalam situasi krisis, strategi ini digunakan saat keadaan model bisnis dalam ketidakpastian situasi dan bagaimana merespon perubahan dengan cepat namun tidak mengubah core bisnis yang dijalankan.
Diikuti oleh perwakilan dari masing-masing Pemerintah Daerah dan 50 UMKM binaan program SUN dan SUI di Kabupaten Karawang, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur, diskusi daring ini menghadirkan keynote speaker Atalia Praratya Kamil, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat;Ishak Danuningrat, Kepala Urusan Eksternal Sampoerna; Widi Sulistiyono, CEO Yayasan SUN; dan sebagai pembicara Ferry Cahyadi Putera, praktisi serta pelatih UMKM.
(Baca Juga: Wow, 160 Juta Orang Indonesia Aktif di Lapak Online, Nilainya Rp445 Triliun )
Jalannya acara dipandu oleh moderator Anggi Pasca Arnu, MM dosen di Universitas Singaperbangsa Karawang sekaligus pendamping UMKM Jabar Juara. Didukung oleh Sampoerna untuk Indonesia, SUN telah melaksanakan program Pesantren Entrepreuner Creative and Innovative (PECI) Plus sejak bulan Novermber 2019.
Melalui program ini, SUN dan SUI berharap dapat meningkatkan peran wanita dalam perekonomian keluarga khususnya di masa pandemi Covid-19.
“Sampoerna untuk Indonesia adalah wujud komitmen Sampoerna untuk terus memberikan kontribusi terhadap pembangunan Indonesia dan semangat tersebut kami tuangkan dalam program pemberdayaan UMKM. Kami percaya bahwa investasi jangka panjang Sampoerna dalam pembinaan UMKM adalah peran strategis yang kami ambil untuk membangun dasar ekonomi kerakyatan yang inklusif,” ujar Ishak dalam sambutannya.
Sambung Ishak menambahkan, bahwa selaras dengan falsafah tiga tangan Sampoerna yang senantiasa menciptakan dampak positif terhadap karyawan dan konsumen dewasa, mitra usaha, serta masyarakat luas. Peran aktif Sampoerna dalam memberdayakan UMKM melalui program pendampingan berkelanjutan seperti Sampoerna Retail Community (SRC) yang telah menjangkau lebih dari 120.000 toko kelontong di seluruh Indonesia dan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) dapat meningkatkan kemampuan UMKM agar mampu bertahan dan meraih peluang usaha meskipun dalam masa sulit seperti saat ini.
(Baca Juga: Kelas Inkubasi Sispreneur Cetak Pengusaha Perempuan Melek Digital )
Tidak hanya memberikan semangat bagi para pelaku UMKM yang hadir dalam seminar online kali ini, Atalia Pratatya Kamil juga memberikan pemaparan tentang peran penting perempuan dalam pemberdayaan ekonomi keluarga sekaligus meningkatkan dan memajukan UMKM Jawa Barat. Beliau juga tidak lupa untuk mengingatkan pentingnya peran Ibu untuk mengingatkan keluarganya dalam menjalankan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19 di lingkungan keluarga.
“Pemberdayaan UMKM di Jawa Barat melalui One Product One Pesantren telah mendapatkan banyak apresiasi. Namun, program tersebut tidak dapat berjalan sendiri tanpa dukungan dari berbagai pihak,” ujar Atalia.
“Terimakasih kepada Sampoerna dan Yayasan SUN yang telah melakukan pemberdayaan untuk UMKM di Jawa Barat melalui program PECI,” lanjut Atalia dalam sambutannya.
Selain itu CEO Yayasan Senyum Untuk Negeri, Widi Sulistiyono menyampaikan, bahwa program PECI Plus mendapatkan apresiasi serta dukungan dari Pemerintah Daerah, khususnya Dinas Koperasi dan UMKM yang juga memberikan berbagai masukkan untuk kesuksesan pelaksaan program.
Seminar kali ini menghadirkan Ferry Cahyadi Putera sebagai praktisi dan trainer UMKM yang menjelaskan mengenai strategi PIVOT, strategi yang menjelaskan mengenai tips bisnis agar tetap eksis dalam situasi krisis, strategi ini digunakan saat keadaan model bisnis dalam ketidakpastian situasi dan bagaimana merespon perubahan dengan cepat namun tidak mengubah core bisnis yang dijalankan.
(akr)