Menakar Peluang Rebound Saham BNI

Minggu, 12 April 2020 - 22:28 WIB
loading...
A A A
Dia menilai saat ini pun valuasi BNI dengan nilai price to book value (PBV) 0,6 kali sudah termasuk murah dibandingkan bank besar lainnya, apalagi jika melihat rata-rata PBV BNI dalam lima tahun terakhir ada di posisi 1,45%.

PBV adalah penilaian harga saham dengan nilai buku perusahaan. Biasanya, saham yang memiliki rasio PBV besar, punya valuasi tinggi (overvalue) sedangkan saham dengan PBV di bawah 1 kali, punya valuasi rendah alias undervalue.

"Untuk itu strategi masuk ke saham BNI adalah tepat saat ini, dengan cara beli cicil. Besar kemungkinan BNI akan kembali ke PBV normalnya. Lantaran saham-saham blue chip akan lebih dulu diincar investor bermodal besar dan membuat valuasinya juga meningkat," kata Yazid dalam siaran pers yang diterima SINDOnews.

Sementara Analis Profindo Sekuritas Dimas Wahyu menyatakan secara teknikal BNI memang tengah fase koreksi, dengan arah penurunan ke kisaran Rp3.450/saham sebagai bottom fishing (membeli di harga terendah). Sementara target kenaikannya ditargetkan ke level resisten Rp4.659/saham.

Dengan posisi harga saham BNI ini, Dimas menilai sudah menarik dan layak dikoleksi. Meski secara keseluruhan sektor perbankan akan mengalami tekanan pendapatan bunga bersih dan laba bersih tahun ini. Berbeda dengan krisis 2008, dimana perbankan di Indonesia tidak memegang sindikasi pembiayaan properti ataupun memegang surat utang AS sehingga perbaikan setelah krisis berlangsung cepat. Pandemi COVID-19 ini bukan hanya negatif bagi industri perbankan, tetapi juga ke pertumbuhan ekonomi global.

"Untuk Asia cuma tiga negara yang survive, yakni China, India, dan Indonesia yang masih akan positif. Biarpun secara makro akan lebih berat," kata Dimas.

Meski perbaikan secara keseluruhan tidak secepat yang diharapkan, dia memproyeksikan ekonomi Indonesia akan kembali normal pada 2021. Karena dunia usaha akan beroperasi secara normal, termasuk industri perbankan.
(fai)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1560 seconds (0.1#10.140)